Saipul Jamil, Suap, Sengketa Partai Golkar, Ini Kaitannya

Reporter

Jumat, 5 Agustus 2016 15:13 WIB

Penyanyi dangdut, Saipul Jamil tiba di Gedung KPK, Jakarta, 18 Juli 2016. Terpidana kasus percabulan anak ini diperiksa penyidik KPK untuk dimintai keterangannya sebagai saksi terkait kasus penyuapan panitera Pengadilan Negeri Jakarta Utara untuk keringanan vonis dirinya dengan tersangka panitera PN Jakarta Utara, Rohadi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Jumat, 5 Agustus 2016, memanggil Lilik Mulyadi yang pernah menjadi Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Mmenurut juru bicara KPK Yuyuk Andriati Iskak, Lilik dimintai keterangan sebagai saksi untuk tersangka Samsul Hidayatullah, kakak pedangdut Saipul Jamil. Samsul menjadi tersangka dalam kasus suap terhadap Rohadi, Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Jakarta Utara.


Yuyuk mengatakan. Lilik akan dimintai keterangan seputar kasus Saipul dan tugas Rohadi sebagai panitera. Untuk saat ini, Lilik belum dimintai keterangan berkaitan dengan sengketa Partai Golkar yang pernah diputusnya. "Belum, hari ini, kan, diperiksa sebagai saksi SH," kata dia melalui pesan singkat, Jumat, 5 Agustus 2016.


Pada awal Juni 2015, Lilik memutus sengketa perdata Golkar. Pengurus Partai Golkar hasil Munas Bali yang diketuai Aburizal Bakrie menggugat keabsahan hasil Munas Ancol yang diketuai Agung Laksono di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.


Majelis hakim yang dipimpin oleh Lilik memenangkan Aburizal. Lilik menyatakan DPP Partai Golkar yang sah adalah DPP Golkar hasil Munas Riau tahun 2009 yang diketuai oleh Aburizal Bakrie.


Lilik mengatakan, saat memutus perkara itu, tak ada orang yang berusaha melobi dirinya untuk memenangkan Aburizal. "Pokoknya masalah partai Golkar nggak ada yang pernah menghadap saya. Saya nggak pernah mau menerima uang," ujarnya saat berada di KPK.


Advertising
Advertising

Lilik mengatakan selama menjadi Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Utara, ia hanya sekali memutus perkara, yaitu perkara Golkar. Sebab, menurut dia, itu adalah perkara yang berat.


Sementara itu, saat ini penyidik KPK sedang mendalami sumber uang Rp 700 juta yang ditemukan di dalam mobil Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Jakarta Utara Rohadi.


Rohadi menerima uang suap dari penasehat hukum Saipul Jamil, Berthanatalia Ruruk Kariman, sebanyak Rp 250 juta untuk meringankan hukuman Saipul dalam kasus pencabulan terhadap DS. Namun saat dicokok dalam operasi tangkap tangan beberapa waktu lalu, uang yang ditemukan penyidik KPK berjumlah Rp 700 juta.


Komisi anti rasuah menduga uang Rp 700 juga itu berhubungan dengan penanganan kasus sengketa Pengurus Partai Golkar hasil Munas Bali dengan Pengurus Partai Golkar Hasil Munas Ancol.


Sengketa Partai Golkar diperiksa di Pengadilan Negeri Jakarta Utara tahun lalu. Majelis hakimnya terdiri dari Lilik Mulyadi selalu ketua, yang didampingi Ifa Sudewi dan Dasman sebagai anggota. Adapun Ifa Sudewi menjadi ketua majelis hakim perkara Saipul Jamil.


Ifa sudah membantah hukuman tiga tahun terhadap Saipul karena adanya suap. Meski lebih ringan dari tuntutan jaksa, yakni tujuh tahun, vonis tiga tahun itu berdasarkan hasil musyawarah dengan dua anggota majelis hakim. "Vonis itu berdasarkan kesepakatan, fakta-fakta hukum yang terungkap dalam persidangan," kata dia di gedung KPK, Rabu, 22 Juni 2016.


MAYA AYU PUSPITASARI

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

2 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

5 jam lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

8 jam lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

10 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

11 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

13 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

13 jam lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

15 jam lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

17 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

1 hari lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya