Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso, Kepala Badan Narkotika Nasional saat diwawancarai di kantornya, Jakarta, 10 Desember 2015. TEMPO/Frannoto
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Budi Waseso termasuk yang sedang diincar sejumlah partai politik untuk menjadi penantang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam pemilihan kepala daerah pada 2017.
Menanggapi kabar tersebut, Buwas—sapaan akrab Budi Waseso—menegaskan bahwa dia siap mengabdikan diri kepada negara dalam posisi apa pun. "Saya ini abdi negara. Tugasnya mengabdi kepada negara. Ditugaskan apa saja saya siap," ujarnya di BNN, Kamis, 4 Agustus 2016.
Kendati demikian, ia mengaku belum ada pembicaraan dengan partai mana pun terkait dengan hal itu. Kalaupun ada pertemuan, menurut Buwas, mereka membicarakan pemberantasan narkoba.
Disinggung soal niat partai politik mengusungnya berpasangan dengan Sandiaga Uno, kader partai Gerindra, Buwas menjawab santai. Ia mengaku belum pernah bertemu dengan Sandiaga. Bahkan ia juga belum mendengar kabar tersebut. "Bertemu aja belum pernah, ya," ujarnya.
Spanduk dukungan kepada Budi Waseso untuk maju menjadi calon Gubernur DKI Jakarta sudah tampak di beberapa sudut Ibu Kota. Dalam spanduk itu tertulis dukungan kepada Buwas menjadi orang nomor satu di Jakarta.
Sebelumnya, Wakil Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa Daniel Johan menyatakan Buwas dan Sandiaga masuk daftar pantauan PKB. Selain itu, masih ada sejumlah nama kader internal PKB.
Menurut Daniel, Buwas masuk daftar karena hasil masukan masyarakat yang menyatakan membutuhkan pemimpin yang tegas. Kendati demikian, PKB juga masih terus berkomunikasi dengan banyak partai.