Petani Jawa Tengah Diasuransikan, Ganti Rugi Gagal Panen  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Rabu, 3 Agustus 2016 16:46 WIB

Seorang petani membawa sejumlah bawang merah saat panen, di desa Pejagan, Brebes, Jawa Tengah, Minggu (29/12). Harga bawang merah saat ini mengalami penurunan harga secara drastis Rp 8 ribu per kilogram dari Rp. 20ribu per kilogram.TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Semarang - Gagal panen nantinya tak lagi menjadi momok bagi petani di Jawa Tengah. Sekitar 1,5 juta petani di sana kini diasuransikan. Mereka akan menerima dana pengganti jika mengalami gagal panen. “Nanti, preminya yang membayar pemerintah provinsi,” kata anggota Komisi Bidang Pertanian DPRD Jawa Tengah, Riyono, kepada Tempo, Rabu, 3 Agustus 2016.

Program ini sesuai dengan amanat peraturan daerah tentang perlindungan petani yang sudah disahkan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Tengah, Kamis pekan lalu. “Teknis pelaksanaannya akan dikerjasamakan dengan pihak ketiga,” kata Riyono.

DPRD akan mendorong agar ada alokasi anggaran untuk pembayaran premi asuransi petani itu. Riyono mengilustrasikan 1 hektare lahan petani, butuh biaya premi Rp 38 ribu per musim.

Jika lahan petani gagal panen, bisa mendapatkan ganti rugi melalui asuransi senilai Rp 6 juta. Selain itu, pemerintah menyediakan dana perawatan dan pengobatan dari asuransi jika saat bekerja petani mengalami kecelakaan.

Bagi buruh tani yang tak punya lahan, peraturan daerah itu membolehkan buruh memanfaatkan tanah negara yang masih telantar. “Pemanfaatan tanah itu secara gratis dengan luasan maksimal 1 hektare,” kata Riyono. Menurut dia, selama ini sudah ada buruh tani yang memanfaatkan tanah telantar, tapi sistemnya masih sewa atau bagi hasil. “Nanti sistemnya digratiskan dengan perjanjian HGU (hak guna usaha) tanpa membayar.”

Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko mengakui selama ini posisi petani masih lemah dalam memperoleh sarana produksi, pembiayaan usaha tani, dan akses pasar. “Untuk itulah diperlukan upaya perlindungan dan pemberdayaan,” kata dia. Menurut Heru, dengan adanya perda ini, bisa diwujudkan kedaulatan pangan. “Serta mendorong kemandirian petani dalam meningkatkan taraf kesejahteraan dan kualitas hidupnya.”

ROFIUDDIN













Advertising
Advertising

Berita terkait

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

7 hari lalu

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

10 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

10 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

12 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

13 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

13 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

13 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

14 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

48 hari lalu

Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal melakukan pompanisasi pada 500 ribu hektare lahan tadah hujan di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya

Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

56 hari lalu

Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

Padi di Kabupaten Pangkejene dan Kepulauan (Pangkep) terancam gagal panen. Musababnya , sawah para petani digenangi air setinggi dada orang dewasa.

Baca Selengkapnya