Bupati Dedi: Pelajar Bawa Motor ke Sekolah Tak Naik Kelas

Reporter

Senin, 1 Agustus 2016 18:23 WIB

Dedi Mulyadi, Bupati Purwakarta, Jawa Barat. TEMPO/Nanang Sutisna

TEMPO.CO, Purwakarta - Bupati Purwakarta, Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengeluarkan Surat Edaran tentang Larangan dan Sanksi Mengendarai Sepeda Motor Bagi Siswa di Lingkungan Kabupaten Purwakarta. "Buat pelajar yang melanggarnya, dikenai sanksi tidak naik kelas," kata Dedi kepada Tempo, Senin, 1 Juli 2016.

Dalam surat edaran itu dijelaskan bahwa sanksi tidak naik kelas dijatuhkan jika si pelajar telah tiga kali melakukan pelanggaran. Ada pun yang melakukan pelanggaran satu hingga dua kali akan mendapatkan surat peringatan ke satu dan kedua. "Kalau sudah tiga kali pelanggaran sudah tidak ada ampun lagi," ujar Dedi.

Surat edaran juga menjelaskan bahwa yang diperbolehkan membawa sepeda motor ke sekolah hanya murid yang jarak antara rumah dengan sekolah jauh serta sulit angkutan umum.

Dedi juga telah menginstruksikan kepada para ketua RT dan RW untuk merazia dan menutup semua tempat atau rumah penduduk yang lokasinya berdekatan dengan sekolah dan sering dijadikan tempat penitipan sepeda motor.

Menurut Bupati, edaran itu dikeluarkan karena para wali murid dan siswa tidak menaati Peraturan Bupati tentang Pelarangan Pelajar Membawa Sepeda Motor ke sekolah yang sudah diterbitkan setahun lalu.

Dasar lainnya adalah adanya kecelakaan maut yang disebabkan ulah pelajar SMKN 1 Purwakarta, Fitra Gema Ramadan pada Jumat, 29 Juli 2016. Fitra yang mengendarai Yamaha R -15 bernomor polisi T-4065-CR menabrak rombongan murid SDN 2 Sukajaya, Kecamatan Sukatani, yang sedang menyebrang jalan raya Citapen. Akibat kecelakaan itu, Vivilia Apidah, 6 tahun, meninggal dunia dan lima kakak kelasnya mengalami luka-luka. Ibu Vivilia yang mengantarkan anaknya ke sekolah juga mengalami luka-luka.

Pada hari yang sama, dua anak SMPN 1 Wanayasa yang pulang sekolah dengan mengendarai sepeda motor juga mengalami kecelakaan tunggal dan menyebabkan keduanya tewas.

Sebagai sanksi atas kelalaian Fitra, Dedi langsung mengeluarkan yang bersangkutan dari SMKN 1 Purwakarta. Orang tua Fitra, Alex Sunarsa, meski berat hati tetap menerima sanksi anaknya. "Kami menerima sanksi yang diberikan Pak Bupati," kata Alex.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Purwakarta Rasmita Nunung Sanusi mengatakan sebagai solusi atas kebijakan pelarangan pelajar membawa sepeda motor ke sekolah, pihaknya sudah menyiapkan sepuluh minibus. "Kendaraan jemputan itu ditempatkan di lokasi-lokasi dekat tempat tinggal para pelajar yang jauh dari sekolah," Rasmita menjelaskan.

NANANG SUTISNA

Berita terkait

Siswa SMA di Bogor Tewas Dibacok di Pasar Ciampea, Polisi Tangkap 3 Pelajar Sekolah Lain

3 Desember 2023

Siswa SMA di Bogor Tewas Dibacok di Pasar Ciampea, Polisi Tangkap 3 Pelajar Sekolah Lain

Kapolres Bogor menyatakan tidak akan membiarkan aksi jago-jagoan dan premanisme di wilayah hukum Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Siswa SMPN 132 Cengkareng Tewas Terjatuh, KPAI Pertanyakan Pengawasan saat Jam Istirahat

11 Oktober 2023

Siswa SMPN 132 Cengkareng Tewas Terjatuh, KPAI Pertanyakan Pengawasan saat Jam Istirahat

KPAI meminta transparansi dalam kasus tewasnya pelajar SMPN 132 Cengkareng, Jakarta Barat, akibat terjatuh

Baca Selengkapnya

SMPN 132 Cengkareng Terapkan PJJ Usai Satu Siswanya Tewas Terjatuh

9 Oktober 2023

SMPN 132 Cengkareng Terapkan PJJ Usai Satu Siswanya Tewas Terjatuh

Dinas Pendidikan DKI Jakarta melakukan pemulihan trauma dan menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) terhadap siswa SMPN 132 Cengkareng

Baca Selengkapnya

Dua Pelajar Tewas Terjatuh, Heru Budi Minta Dinas Pendidikan Evaluasi Gedung-Gedung Sekolah

9 Oktober 2023

Dua Pelajar Tewas Terjatuh, Heru Budi Minta Dinas Pendidikan Evaluasi Gedung-Gedung Sekolah

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memerintahkan Dinas Pendidikan DKI untuk mengevaluasi gedung-gedung sekolah di Ibu Kota

Baca Selengkapnya

Polisi Tunggu Konfirmasi Keluarga untuk Diperiksa Sebagai Saksi Kasus Anak SD Tewas Terjatuh di Jaksel

4 Oktober 2023

Polisi Tunggu Konfirmasi Keluarga untuk Diperiksa Sebagai Saksi Kasus Anak SD Tewas Terjatuh di Jaksel

Polisi belum memeriksa keluarga anak SD tewas terjatuh dari gedung sekolah di Jakarta Selatan. Konfirmasi keluarga korban masih ditunggu.

Baca Selengkapnya

Polisi Beberkan Rangkaian Peristiwa Sebelum Anak SD Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Sekolah Jakarta Selatan

3 Oktober 2023

Polisi Beberkan Rangkaian Peristiwa Sebelum Anak SD Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Sekolah Jakarta Selatan

Polisi membeberkan rangkaian peristiwa yang terjadi sebelum SR, anak SD tewas terjatuh dari lantai 4 sekolah Jaksel, ditemukan tewas.

Baca Selengkapnya

Disdik DKI Jelaskan Anak SD Tewas Terjatuh di Jaksel Bukan Bunuh Diri, Begini Kejadiannya

27 September 2023

Disdik DKI Jelaskan Anak SD Tewas Terjatuh di Jaksel Bukan Bunuh Diri, Begini Kejadiannya

Anak SD tewas terjatuh di Jakarta Selatan bukanlah aksi bunuh diri. Begini kejadiannya.

Baca Selengkapnya

Bupati Purwakarta Mundur dari Jabatan, Berikut Profil Anne Ratna Mustika yang Gemar Sepak Bola

27 Agustus 2023

Bupati Purwakarta Mundur dari Jabatan, Berikut Profil Anne Ratna Mustika yang Gemar Sepak Bola

Anne Ratna Mustika Bupati Purwakarta periode 2018 -2023 belum lama ini mengundurkan diri karena berniat nyaleg. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Usai Bacok Arya Saputra, Pelaku Kabur dari Sekolah Ketika Tahu Korban Meninggal

15 Maret 2023

Usai Bacok Arya Saputra, Pelaku Kabur dari Sekolah Ketika Tahu Korban Meninggal

Pelaku pembacokan Arya Saputra sempat ditanya gurunya soal kasus yang terjadi di Simpang lampu merah Pomad Kota Bogor itu.

Baca Selengkapnya

Cita-cita Mulia Siswa SMK Tewas di Bogor, Ingin Perbaiki Rumah Orangtuanya

14 Maret 2023

Cita-cita Mulia Siswa SMK Tewas di Bogor, Ingin Perbaiki Rumah Orangtuanya

Siswa SMK tewas di Bogor punya cita-cita mulia. Ia ingin memperbaiki rumah orangtuanya. Sayang, cita-citanya belum sempat diwujudkan.

Baca Selengkapnya