Politikus PDIP: Anak Muda Pendukung Ahok Bermental Follower  

Reporter

Sabtu, 30 Juli 2016 15:54 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menghadiri Halal Bi Halal Relawan dan Pendukung di Graha Pejaten, Jakarta Selatan, 27 Juli 2016. TEMPO/Larissa

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Masinton Pasaribu, menyebut anak-anak muda pendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memiliki mental pengikut atau follower.

"Saya melihat teman-teman ini level follower. Tidak punya keyakinan. Kalau ada aspek mendukung independen, konsisten di sana. Jangan mencla-mencle," kata Masinton dalam diskusi Polemik di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 30 Juli 2016.

Masinton mengungkapkan, anak-anak muda seharusnya diajarkan untuk memiliki keyakinan dalam melakukan pergerakan dan memegang teguh prinsip, serta melaksanakan hal mendasar. Dia mencontohkan dirinya sendiri. Sejak muda hingga saat ini, ia mengaku selalu konsisten dengan apa yang dikerjakannya. Ia bercerita, ketika aktif dalam pergerakan mahasiswa, ia selalu diajarkan agar anak muda menjadi pelopor.

"Apa jadinya generasi muda kalau mentalnya mental bebek? Pemimpin yang konsisten pada ketidakkonsistenannya harus kita koreksi. Hari ini A, besok B," ujarnya.

Masinton mengutarakan hal itu saat menanggapi ucapan Tsamara Amany, juru bicara dari Komunitas Pendukung Ahok atau Kompak. Tsamara mengaku sempat tidak percaya pada partai politik yang tidak mendengarkan aspirasi rakyat dan tidak mendukung calon yang diinginkannya.

Baca: Kalau Tak Menang di Pilkada DKI 2017, Ahok Bakal Jadi Apa?

Alasan itu yang membuat Tsamara dan anak muda pendukung Ahok lainnya mencoba mengusung mantan Bupati Belitung Timur itu untuk maju kembali dalam pemilihan kepala daerah Jakarta 2017 melalui jalur perseorangan. "Tapi justru kita harus apresiasi bahwa apa yang saya nyatakan itu terbantahkan oleh orang seperti Pak Nusron (Nusron Wahid, politikus asal Golkar), NasDem, kemudian Hanura," kata dia, dalam acara diskusi tersebut.

Ahok, yang semula akan mencalonkan diri sebagai calon gubernur dari jalur perseorangan, akhirnya memutuskan untuk memilih jalur partai politik dan diusung oleh Golkar, NasDem, dan Hanura. Tsamara menuturkan bahwa Ahok meminta para pendukungnya harus mengapresiasi dan menghargai ketiga partai politik yang akhirnya tunduk kepada aspirasi rakyat tersebut. "Ini yang membuat saya yakin. Oh, ternyata masih ada partai baik di Indonesia ini."

FRISKI RIANA

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

1 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

4 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

33 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

33 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

47 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

50 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

51 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

52 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

56 hari lalu

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

14 Februari 2024

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.

Baca Selengkapnya