TEMPO.CO, Surabaya - Universitas Airlangga Surabaya memperketat pengawasan kampus setelah munculnya kasus dugaan bergabungnya salah satu mahasiswanya ke kelompok ISIS. "Kami perketat semuanya," ujar Ketua Pusat Informasi dan Humas Universitas Airlangga Suko Widodo kepada Tempo, Jumat, 29 Juli 2016.
Suko menjelaskan, Unair juga menjalin komunikasi intensif dengan kepolisian setelah kasus Zefrizal Nanda Mardani, mahasiswa Fakultas Kedokteran Unair, diduga bergabung dengan ISIS. Komunikasi kampus dengan Forum Pimpinan Daerah juga dilakukan. "Kami juga adakan kuliah kebangsaan bagi mahasiswa secara berkala," ujarnya.
Tidak hanya itu, Unair juga memperketat kedatangan orang asing yang masuk ke kampus. Begitu pula kegiatan dan pertemuan mahasiswa di dalam kampus yang wajib mendapat izin resmi secara tertulis.
Suko mengakui bahwa Unair tidak bisa mengawasi aktivitas mahasiswa di luar kampus. Karena itu, dia minta peran aktif orang tua mahasiswa untuk ikut menjaga dan mengawasi putra-putrinya. "Terutama mahasiswa yang kos, harus ada komunikasi intensif dengan orang tua," ujar Suko.
Zefrizal Nanda Mardani adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Unair kelahiran Trenggalek yang diduga ikut ISIS. Pihak kampus mengetahui hal itu dari pihak Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror yang datang ke Fakultas Kedokteran Unair pada Agustus lalu.
"Status Zefirzal sudah drop out karena tak bayar sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) selama dua semester tanpa pemberitahuan," ujar Suko.
EDWIN FAJERIAL
Berita terkait
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin
6 hari lalu
Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.
Baca SelengkapnyaTajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran
25 hari lalu
Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia
Baca SelengkapnyaIran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri
26 hari lalu
Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.
Baca SelengkapnyaRusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow
34 hari lalu
Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."
Baca SelengkapnyaRusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow
35 hari lalu
Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.
Baca Selengkapnya2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan
37 hari lalu
Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki
Baca SelengkapnyaPutin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow
37 hari lalu
Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow
Baca SelengkapnyaSerangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?
38 hari lalu
Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.
Baca SelengkapnyaMacron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia
38 hari lalu
Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia
Baca SelengkapnyaRusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!
38 hari lalu
Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang
Baca Selengkapnya