Universitas Airlangga Waspadai Gerakan Radikal

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Jumat, 29 Juli 2016 16:44 WIB

Universitas Airlangga. TEMPO/Sunudyantoro

TEMPO.CO, Surabaya - Universitas Airlangga Surabaya memperketat pengawasan kampus setelah munculnya kasus dugaan bergabungnya salah satu mahasiswanya ke kelompok ISIS. "Kami perketat semuanya," ujar Ketua Pusat Informasi dan Humas Universitas Airlangga Suko Widodo kepada Tempo, Jumat, 29 Juli 2016.

Suko menjelaskan, Unair juga menjalin komunikasi intensif dengan kepolisian setelah kasus Zefrizal Nanda Mardani, mahasiswa Fakultas Kedokteran Unair, diduga bergabung dengan ISIS. Komunikasi kampus dengan Forum Pimpinan Daerah juga dilakukan. "Kami juga adakan kuliah kebangsaan bagi mahasiswa secara berkala," ujarnya.

Tidak hanya itu, Unair juga memperketat kedatangan orang asing yang masuk ke kampus. Begitu pula kegiatan dan pertemuan mahasiswa di dalam kampus yang wajib mendapat izin resmi secara tertulis.

Suko mengakui bahwa Unair tidak bisa mengawasi aktivitas mahasiswa di luar kampus. Karena itu, dia minta peran aktif orang tua mahasiswa untuk ikut menjaga dan mengawasi putra-putrinya. "Terutama mahasiswa yang kos, harus ada komunikasi intensif dengan orang tua," ujar Suko.

Zefrizal Nanda Mardani adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Unair kelahiran Trenggalek yang diduga ikut ISIS. Pihak kampus mengetahui hal itu dari pihak Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror yang datang ke Fakultas Kedokteran Unair pada Agustus lalu.

"Status Zefirzal sudah drop out karena tak bayar sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) selama dua semester tanpa pemberitahuan," ujar Suko.

EDWIN FAJERIAL

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

26 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

37 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

37 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

38 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

38 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

38 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya