TEMPO.CO, Jakarta - Istana Kepresidenan tidak meyakini kabar bahwa Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan baru, Wiranto, akan mengalami kesulitan untuk bisa berpergian ke Amerika Serikat karena dicekal sebagai penjahat perang atau pelanggar HAM. Menurut pihak Istana Kepresidenan, kebenaran kabar itu harus dicek kembali.
"Hati-hati kalau ngomong. Dicek dulu. Menurut saya tidak ada pencekalan bagi Wiranto," ujar Johan saat dicegat di kompleks Istana Kepresidenan, Kamis, 28 Juli 2016.
Menurut Johan, pengecekan status cekal tersebut harus dilihat dari kapan status itu dikeluarkan, dan siapa yang mengeluarkan. Dokumen pendukungnya pun harus jelas. Jika itu berkaitan dengan kasus HAM yang disangkakan kepada Wiranto, maka lokasi dan waktu kejadian dari pelanggaran HAM itu yang harus diperhatikan.
"Ditanyakan langsung saja ke Pak Wiranto. Tapi, dari penjelasan Pak Wiranto ke Presiden, tidak ada (masalah) apapun terkait pelanggaran HAM)," kata dia.
Sebagaimana diketahui, Wiranto telah ditunjuk Presiden Joko Widodo untuk menjadi Menkopolhukam menggantikan Luhut Binsar Panjaitan, yang sekarang menjadi Menko Maritim. Namun, keputusan Presiden Joko Widodo menunjuk Wiranto itu dipertanyakan banyak pihak atas berbagai alasan.
Wiranto disebut-sebut terlibat dalam kejahatan perang berupa tindak kekerasan di Timor-timor tahun 1999, yang menewaskan 1500 orang. Tudingan itu berujung pada penangkalan Wiranto untuk masuk ke Amerika Serikat oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat sebagaimana diberitakan Tempo tahun 2004.
ISTMAN MP
Berita terkait
Beda Sikap PDIP dan Relawan Jokowi Soal Wacana Pertemuan dengan Megawati
17 hari lalu
Relawan Jokowi menilai silaturahmi dengan Megawati penting dan strategis dalam kerangka kebangsaan dan kenegaraan.
Baca SelengkapnyaRespons PDIP hingga Istana Soal Wacana Pertemuan Jokowi dan Megawati
19 hari lalu
Istana Kepresidenan menyatakan Presiden Jokowi sangat terbuka untuk bersilaturahmi dengan siapa saja, apalagi dengan tokoh-tokoh bangsa.
Baca SelengkapnyaIstana Minta Maaf, Ini Kronologi Open House Jokowi Ricuh
22 hari lalu
Istana meminta maaf karena tak bisa mengakomodasi semua warga yang mengikuti acara open house Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Peru Ogah Mundur Usai Rumahnya Digeledah Perkara Jam Rolex
32 hari lalu
Rumah dan istana Presiden Peru Dina Boluarte digerebek dalam penyelidikan terhadap kepemilikan jam tangan mewah Rolex.
Baca SelengkapnyaDeretan Kritik Kepada Rumah Menteri dan Istana Wapres di IKN
48 hari lalu
Bangunan baru di Istana Negara IKN seperti rumah menteri dan istana wakil presiden mendapat kritik. Berikut fakta-faktanya.
Baca SelengkapnyaGeng Kriminal Serang Istana Kepresidenan Haiti di Port-au-Prince
54 hari lalu
Geng-geng kriminal Haiti melancarkan serangan besar-besaran terhadap beberapa kantor pemerintah, termasuk Istana Kepresidenan
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Reshuffle Kabinet Jokowi Tunggu Hari, Kenaikan Harga Beras Mestinya Diantisipasi
20 Februari 2024
Reshuffle kabinet Jokowi tunggu hari biasanya. Pengamat sebut kenaikan harga beras mestinya diantisipiasi karena mengancam inflasi.
Baca SelengkapnyaJawab Isu Akan Mundur dari Kabinet, Menlu Retno Balik Tanya: Percaya Enggak?
6 Februari 2024
Menlu Retno Marsudi, yang sempat diisukan akan mundur dari Kabinet Indonesia Maju, balik bertanya kepada wartawan yang mengkonfirmasi kabar tersebut
Baca SelengkapnyaLuhut Tantang Menteri Mundur, Ini Daftar Nama yang Diisukan Resign dari Kabinet
26 Januari 2024
Luhut mempersilakan jika ada menteri mundur dari kabinet Jokowi, namun membantah kalau Sri Mulyani akan resign.
Baca SelengkapnyaPolisi Polandia Tangkap Mantan Mendagri yang Berlindung di Istana Kepresidenan
10 Januari 2024
Penangkapan mereka terjadi di tengah perselisihan antara Presiden Polandia Andrzej Duda dan pemerintahan baru Perdana Menteri Donald Tusk.
Baca Selengkapnya