Bertemu Ridwan Kamil, Ini Curhat Zumi Zola

Reporter

Kamis, 28 Juli 2016 18:06 WIB

Gubernur Jambi, Zumi Zola, memberikan keterangan pers usai rapat koordinasi tentang pencegahan kebakaran hutan dan lahan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, 22 Maret 2016. TEMPO/Angelina Anjar Sawitri

TEMPO.CO, Jakarta - Selepas kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi), Gubernur Jambi Zumi Zola Zulkifli dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil bertemu dan makan malam bersama di Swiss Cafe Swiss Belhotel, Jalan Sumantri Brodjonegoro, Kota Jambi, Rabu, 27 Juli 2016 malam. Saat makan malam, dua kepala daerah berusia muda tersebut bertukar pengalaman selama memimpin Kota Bandung dan Provinsi Jambi.

"Waktu jadi Bupati saya sudah kenal beliau waktu di Unpad dulu dan sekarang ketemu lagi. Kami brain storming saja, beliau tokoh sukses nasional. Senanglah ketemu beliau. Kita cerita Jambi begini, Bandung begini," kata Zumi Zola. Pembicaraan keduanya juga lebih mendalam kepada kemungkinan kerjasama antara Pemerintah Kota Bandung dan Pemerintah Provinsi Jambi. "Ke depannya kami punya potensi kerjasama di sistem pemerintahan dan sektor-sektor lainya, itu harapan kita."

Pemerintah Provinsi Jambi, menurut Zumi Zola, sangat berharap sebelas kabupaten dan kota se-Jambi bisa maju seperti Kota Bandung. "Nanti akan kita tindak lanjuti ada program-program Kota Bandung yang bagus yang bisa kami aplikasikan di Jambi seperti pemerintahan smart city," tuturnya. Zumi Zola berharap pula kabupaten dan kota di Provinsi Jambi bisa mendapatkan nilai A dalam penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan seperti Kota Bandung.

"Kita bisa dorong itu. Untuk kabupaten kota apa sih kekurangannya, coba contoh Kota Bandung," ucapnya. Zumi Zola pun memuji pelayanan pengaduan publik langsung lewat akun-akun media sosial yang dilakukan Ridwan Kamil. "Ridwan kamil ini kan juga sangat aktif di medsos, saya juga folowers beliau. Jadi tahu ternyata begini susahnya jadi Wali Kota Bandung," ujarnya.

Adapun Ridwan Kamil mengaku sangat senang bisa bertemu dengan salah satu pemimpin muda. Pria yang akrab disapa Kang Emil ini pun merasa seperti bertemu rekan sebaya. "Saya sangat senang karena Pak Gubernur ini masih muda dan ini mewakili generasi-generasi muda supaya semangat di Bandung, Bogor dan Jambi sama, karena gubernurnya masih muda. Antar sesama yang muda ini kan harus saling bantu. Apa yang bisa dikolaborasi kita kolaborasikan," tutur Ridwan.

Dalam pertemuan tersebut, Ridwan Kamil memberikan masukan kepada Zumi Zola. Pertama, dia menyarankan agar mendorong 11 kabupaten kota di provinsi Jambi memanfaatkan software-software milik Pemerintah Kota Bandung yang akan diberikan secara cuma-cuma. "Saya kasih masukan agar Jambi ini bisa luar biasa sebagai provinsi paling hebat di Sumatera dengan jangka pendek menggunakan smart city untuk mereformasi birokrasi seluruh kota kabupaten di Jambi."

Menurut Ridwan, pihaknya juga siap menggundang aparat Pemerintah Jambi untuk dilatih memilih jenis-jenis softwarenya dari mulai e-budgeting dan lain-lain. "Jadi satu provinsi langsung ngebut barengan karena perintah gubernur," kata Ridwan. Kedua, Ridwan Kamil menyarankan agar rencana Pemerintah Provinsi Jambi untuk membuat pelabuhan baru yang bisa diselaraskan dengan pembangunan kota baru berbasis teknologi model rencana pembangunan kota Bandung Teknopolis.

"Kemudian saya juga akan berbagijaringan saya yang ada di Singapura, Korea Selatan, dan Amerika Serikat agar main ke Jambi. Mereka bisa menjadikan Jambi basis-basis investasi termasuk membangun kota dengan public private partnership supaya swasta bisa mengelola infrastruktur seperti di negara-negara maju," ujarnya.

Ridwan Kamil optimistis sebelas kota dan kabupaten yang ada di bawah Pemerintah Provinsi Jambi bisa menjalin kerjasama dengan Kota Bandung. "Karena Pak Gubernur masih muda saya kira bisa punya semangat. Pokoknya saya ingin membantu Jambi atas nama generasi saya. Jadi yang Bandung punya pakai saja, jaringan luar negeri hingga keilmuan," ucap Ridwan Kamil.

PUTRA PRIMA PERDANA

Berita terkait

Kepalanya Tersangkut Kasus Suap, Begini Sejarah Pembentukan Basarnas

29 Juli 2023

Kepalanya Tersangkut Kasus Suap, Begini Sejarah Pembentukan Basarnas

Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas merupakan lembaga pemerintah non kementerian yang bertugas dalam bidang pencarian dan pertolongan.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut UU PDP Tajam ke Swasta, Tumpul ke Lembaga Pemerintah

1 November 2022

Pengamat Sebut UU PDP Tajam ke Swasta, Tumpul ke Lembaga Pemerintah

Alfons melihat UU PDP tajam pada lembaga swasta, namun tumpul pada lembaga pemerintah.

Baca Selengkapnya

Apa Itu LKPP? Lembaga yang Sekarang Dipimpin Hendrar Prihadi

11 Oktober 2022

Apa Itu LKPP? Lembaga yang Sekarang Dipimpin Hendrar Prihadi

LKPP satu-satunya lembaga negara yang memiliki tugas mengembangkan dan merumuskan kebijakan pengadaan barang jasa milik pemerintah

Baca Selengkapnya

Tahap Kedua, 807 Peneliti dari Kementerian dan Lembaga Bergabung ke BRIN

2 Maret 2022

Tahap Kedua, 807 Peneliti dari Kementerian dan Lembaga Bergabung ke BRIN

Kini total ada 1.896 periset kementerian dan lembaga sudah resmi bergabung ke BRIN.

Baca Selengkapnya

Pilot Project Perluasan Kerja Kemnaker Berbasis Kawasan di 5 Daerah

18 Agustus 2021

Pilot Project Perluasan Kerja Kemnaker Berbasis Kawasan di 5 Daerah

Perluasan kesempatan kerja berbasis kawasan ini adalah model dalam membangun ekosistem kewirausahaan yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Meski Pandemi, Kemnaker Minta Mahasiswa Polteknaker Tetap Antusias Belajar

18 Agustus 2021

Meski Pandemi, Kemnaker Minta Mahasiswa Polteknaker Tetap Antusias Belajar

Mahasiswa baru agar memanfaatkan perkuliahan di kampus sebagai kawah candradimuka, guna meningkatkan kompetensi sesuai dengan bidang ilmu masing-masing.

Baca Selengkapnya

Tjahjo Kumolo: Dilarang Modifikasi Kendaraan Dinas

17 Juli 2021

Tjahjo Kumolo: Dilarang Modifikasi Kendaraan Dinas

Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo mengatakan mobil dinas milik negara dilarang dimodifikasi jika tidak sesuai fungsi dan tugas instansi terkait

Baca Selengkapnya

Tjahjo Kumolo: Ada Sanksi Bagi Daerah yang Hambat e-Government

17 Mei 2017

Tjahjo Kumolo: Ada Sanksi Bagi Daerah yang Hambat e-Government

Mendagri Tjahjo Kumolo menyatakan pemerintah pusat bakal memaksa pemerintah daerah dari provinsi sampai kabupaten/kota untuk menerapkan e-government.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Akan Mempercepat Penerapan Aplikasi E-Government

17 Mei 2017

Pemerintah Akan Mempercepat Penerapan Aplikasi E-Government

Asman menjelaskan, dengan sistem ini, pemerintah pusat tidak lagi menakar keberhasilan program daerah melalui penyerapan anggaran.

Baca Selengkapnya

Mendagri Anggap Peran KASN Masih Diperlukan  

25 Januari 2017

Mendagri Anggap Peran KASN Masih Diperlukan  

Wacana pembubaran KASN melalui revisi Undang-Undang tentang Aparatur Sipil Negara sedang bergulir di Dewan Perwakilan Rakyat.

Baca Selengkapnya