TEMPO.CO, Samarinda - Mantan Bupati Kutai Kartanegara, Syaukani Hasan Rais menghembuskan nafas terakhir pada Rabu, 27 Juli 2016 di RSUD AW Syahranie, Samarinda, Kalimantan Timur sekira pukul 16.26 WITA. Politikus Partai Golkar ini tak mampu melawan penyakit komplikasi yang menggerogoti tubuhnya.
Syaukani sempat kritis selama empat hari. Kondisi kesehatan Syaukani memang menurun akibat sejumlah penyakit, di antaranya jantung. Syaukani sempat mengalami mati klinis, tidak bernafas selama 30 menit. Tim dokter bisa menyelamatkannya dengan memakai alat bantu pernafasan.
Putrinya, Rita Widyasari, yang juga Bupati Kutai Kertanegara, selalu menemani selama menjalani perawatan di ICU Paviliun lantai II RSUD AW Syahranie. "Bapak kritis jadi tak bisa ditinggalkan. Kata dokter bapak kurang baik respon terhadap alat pernapasan. Sepertinya alat pernapasannya tak berfungsi," kata puteri dari Dayang Kartini ini. "Bapak sempat juga mendapat perawatan dengan pompa pernafasan manual."
Semasa hidup, Syaukani HR dikenal sebagai tokoh di Kalimantan Timur. Selain Bupati Kutai Kartanegara selama dua periode, Syaukani pernah menjabat Ketua Partai Golkar Kalimantan Timur. Nama Syaukani Hasan Rais sempat malang melintang di dunia politik nasional. Ia tercatat sebagai Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia pertama. Ia juga masuk dalam tim pencetus lahirnya Otonomi Daerah.
Di saat karir politiknya menanjak, Syaukani terpeleset kasus korupsi hingga masuk bui enam tahun. Sejak saat itu, nama Syaukani HR meredup. Selama menjalani hukuman, Syaukani mengalami sakit. Karena kondisinya tak memungkinkan menjalani hukuman, Presiden Susilo bambang Yudhoyono memberikan grasi pada masa hukumannya. Syaukani pun menjalani perawatan di rumah.
Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, kondisi Syaukani terus menurun menjelang sore. Berbagai alat bantu yang menempel di tubuhnya sempat diganti dengan peralatan manual. Selama satu setengah jam, tim dokter menjaga kondisi Syaukani, sebelum akhirnya putra asli Kutai Kartanegara itu meninggal dunia.
Jasad Syaukani langsung dibawa pulang ke rumah duka. Sesuai rencana, Syaukani HR akan dimakamkan Kamis, 28 Juli 2016 sekira pukul 10.00 Wita di pemakaman Kelambu Kuning, Tenggarong.
FIRMAN HIDAYAT
Berita terkait
Penyair Joko Pinurbo Meninggal, akan Dimakamkan di Sleman
5 hari lalu
Penyair Joko Pinurbo meninggal pada usia 61 tahun karena sakit.
Baca SelengkapnyaOtorita IKN Berniat Pindahkan Kawanan Beruk dari Jalanan Samboja, Ini Alasannya
38 hari lalu
Otorita berusaha memindahkan sekelompok beruk dari jalanan utama IKN. Dianggap menjadi hama bila terlalu banyak yang turun ke jalan.
Baca SelengkapnyaJembatan Sebulu Segera Dibangun, Tahap Pertama Edi-Rendi Gelontorkan Rp203 Miliar
42 hari lalu
Keberadaan jembatan akan membuat perekonomian sejumlah kecamatan di Kukar semakin menggeliat
Baca SelengkapnyaWabup Kukar Datangi Lokasi Kebakaran di Sumber Sari
43 hari lalu
Rendi datang dengan membawa sejumlah bantuan, berupa sembako dan paket bantuan lainnya.
Baca SelengkapnyaRendi Solihin Salurkan Bantuan Kepada Warga Korban Kebakaran
43 hari lalu
Dilakukan pendataan agar semua korban kebakaran bisa terjangkau bantuan
Baca SelengkapnyaProgram Unggulan Edi Damansyah Mengubah Ekonomi Kutai Kartanegara
43 hari lalu
Kegiatan yang diadakan oleh pemerintah tidak hanya memberikan ruang bagi para wirausaha untuk berkembang tetapi juga menjadi bukti perhatian yang diberikan oleh Bupati.
Baca SelengkapnyaPemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian
45 hari lalu
Kukar merupakan daerah lumbung pangan bagi Provinsi Kalimantan Timur
Baca SelengkapnyaWakil Bupati Kukar Hadirkan Opick di Muara Jawa
45 hari lalu
Safari Ramadan tahun ini jadi kesempatan Rendi menjabarkan program pembangunan Pemkab Kukar kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaWabup Kukar Optimistis RS Muara Badak Beroperasi Akhir 2024
47 hari lalu
Masjid Al Istiqomah menjadi lokasi Safari Ramadan, dirangkai dengan buka puasa bersama dengan masyarakat sekitar, termasuk penyerahan bantuan alat kelengkapan ibadah.
Baca SelengkapnyaWabup Kukar Janji Warga Desa Muara Panutan Segera Dapatkan Air Bersih dan Listrik 24 Jam
47 hari lalu
Listrik dan air sangat dibutuhkan oleh masyarakat di Desa Muara Pantuan, Kecamatan Anggana, Kutai Kartanegara (Kukar).
Baca Selengkapnya