Dicopot dari Menteri, Yuddy Minta Jabatan Duta Besar  

Reporter

Rabu, 27 Juli 2016 17:34 WIB

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Yuddy Chrisnandi meninggalkan kantornya usai berpamitan dengan para pegawai di kantor Menpan RB, Jakarta, 27 Juli 2016. Presiden Joko Widodo kembali merombak atau me-reshuffle para menterinya di Kabinet Kerja salah satunya Menpan RB. M Iqbal Ichsan/Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi mengaku meminta jabatan sebagai duta besar ke Presiden Joko Widodo setelah posisinya digantikan Asman Abnur. Yuddy mengucapkan permintaan itu saat dipanggil Presiden ke Istana Selasa petang kemarin.

“Bapak Presiden bertanya ‘Apakah Pak Menpan ada ekspektasi tugas ke mana?’ Saya katakan, terima kasih, Pak. Ya, kalau Bapak percaya ke saya, cukuplah saya jadi duta besar saja. Di negara kecil juga enggak pa-pa,” tutur Yuddy di kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Jakarta Pusat, Rabu, 27 Juli 2016.

Menurut Yuddy, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung mendengar percakapan itu karena ikut berada di ruangan. Namun untuk sementara waktu, Yuddy ingin proses serah terima jabatan dengan Asman Abnur terlaksana dengan baik.

“Menteri yang baru juga pasti butuh waktu untuk mempersiapkan. Saya sudah minta secepatnya, tapi jangan lewat Senin. Supaya Pak Asman bisa langsung melanjutkan tugas-tugas Kementerian,” kata politikus Partai Hati Nurani Rakyat itu.

Yuddy menuturkan selama menjabat menteri di Kabinet Kerja, dia tidak meninggalkan kewajibannya sebagai guru besar di Universitas Nasional. Gelar profesor yang ia miliki membuatnya memiliki keharusan untuk terus mengajar, meski hanya sepekan sekali.

Kini setelah ia terbebas dari tugas-tugas pemerintahan, ia berharap memiliki waktu lebih banyak untuk membimbing mahasiswanya. “Saya kan juga pengajar tamu di Nanyang Technology University di Singapura, dan ngajar juga di Sabah, Malaysia,” tutur Yuddy.

Jika permintaannya sebagai duta besar dikabulkan Presiden, Yuddy ingin memiliki lebih banyak waktu untuk mengajar di negara lain sebagai dosen tamu. Selain itu ia juga dapat melanjutkan hobinya yang sempat tertunda selama ia menjabat sebagai menteri, yakni menulis.

“Jangan sampai sibuk lagi. Ini kan kesempatan baik untuk sedikit kontemplasi, refreshing, nanti ada ide-ide baru muncul. Still long way to go, the show must go on,” ucapnya.

DESTRIANITA

Berita terkait

ASN yang Bakal Dipindah ke IKN Dipangkas Menjadi 6.000, Mengapa?

21 Februari 2024

ASN yang Bakal Dipindah ke IKN Dipangkas Menjadi 6.000, Mengapa?

Saat ini di IKN baru terdapat 47 tower, di mana satu tower berisi 60 unit tempat hunian untuk ASN, TNI/Polri, eselon I dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Reshuffle Kabinet Jokowi Tunggu Hari, Kenaikan Harga Beras Mestinya Diantisipasi

20 Februari 2024

Terkini Bisnis: Reshuffle Kabinet Jokowi Tunggu Hari, Kenaikan Harga Beras Mestinya Diantisipasi

Reshuffle kabinet Jokowi tunggu hari biasanya. Pengamat sebut kenaikan harga beras mestinya diantisipiasi karena mengancam inflasi.

Baca Selengkapnya

Luhut Tantang Menteri Mundur, Ini Daftar Nama yang Diisukan Resign dari Kabinet

26 Januari 2024

Luhut Tantang Menteri Mundur, Ini Daftar Nama yang Diisukan Resign dari Kabinet

Luhut mempersilakan jika ada menteri mundur dari kabinet Jokowi, namun membantah kalau Sri Mulyani akan resign.

Baca Selengkapnya

Formasi yang Dibutuhkan dalam Rekrutmen CPNS 2024

13 Januari 2024

Formasi yang Dibutuhkan dalam Rekrutmen CPNS 2024

Formasi CPNS 2024 terdiri dari guru, dosen, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.

Baca Selengkapnya

Cara Aktivasi e-KTP jadi IKD secara Online dan Syaratnya

3 Januari 2024

Cara Aktivasi e-KTP jadi IKD secara Online dan Syaratnya

Pemerintah akan mengganti e-KTP menjadi IKD secara online. Bagaimana cara mengubahnya?

Baca Selengkapnya

Jadwal Masa Sanggah Seleksi CPNS - PPPK 2023, Syarat dan Cara Pengajuannya

12 Oktober 2023

Jadwal Masa Sanggah Seleksi CPNS - PPPK 2023, Syarat dan Cara Pengajuannya

Masa sanggah hasil seleksi administrasi CPNS dan PPPK direncanakan berlangsung selama mulai 19-21 Oktober 2023. Apa yang dimaksud masa sanggah?

Baca Selengkapnya

Jokowi Segera Reshuffle Kabinet Usai Syahrul Yasin Limpo Mengundurkan Diri

7 Oktober 2023

Jokowi Segera Reshuffle Kabinet Usai Syahrul Yasin Limpo Mengundurkan Diri

"Secepatnya kami siapkan," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jumat 6 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Cerita Putri Jokowi Tak Lolos Tes ASN, Menpan RB: Bukti Rekrutmen Transparan, tapi...

26 September 2023

Cerita Putri Jokowi Tak Lolos Tes ASN, Menpan RB: Bukti Rekrutmen Transparan, tapi...

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas menceritakan bahwa putri dari Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu, pernah tidak lolos tes ASN, bukti rekrutmen transparan.

Baca Selengkapnya

Skor Passing Grade CPNS 2023: TWK 65, TIU 80, dan TKP 166

25 September 2023

Skor Passing Grade CPNS 2023: TWK 65, TIU 80, dan TKP 166

Skor passing grade SKD CPNS 2023 untuk formasi umum terdiri dari TWK sebesar 65, TIU 80, dan TKP 166

Baca Selengkapnya

CPNS Mahkamah Agung 2023: Formasi, Syarat dan Link Pendaftaran

23 September 2023

CPNS Mahkamah Agung 2023: Formasi, Syarat dan Link Pendaftaran

Formasi CPNS Mahkamah Agung 2023 yang dibuka yakni sebanyak 1.669 formasi

Baca Selengkapnya