Polisi Gulung Kawanan Perompak Tanker di Sungai Mahakam  

Reporter

Rabu, 27 Juli 2016 15:10 WIB

Satu unit tug boat kapal tarik disiagakan timSAR untuk mengevakuasi bangkai jembatan Kartanegara dari dasar Sungai Mahakam. TEMPO/Firman Hidayat

TEMPO.CO, Balikpapan - Kepolisian Daerah Kalimantan Timur menggulung komplotan perompak di perairan Sungai Mahakam. Kawanan penjahat tersebut mengincar kapal tangker yang lepas jangkar di Sungai Mahakam.

“Gerombolan meresahkan kapal-kapal yang berlabuh di perairan Kalimantan Timur,” kata Direktur Polisi Air Polda Kalimantan Timur Komisaris Besar Omad, Rabu, 27 Juli 2016.

Omad menuturkan perompak-perompak itu beraksi malam hari saat para anak buah kapal lengah mengawasi isi kapal. Mereka menjarah berbagai perlengkapan kapal, seperti tali jangkar yang harganya mahal.

Para pelaku, kata Omad, terkadang juga memeras nakhoda kapal dengan mengatasnamakan kelompok tertentu. Mereka meminta jatah solar sebanyak 10-20 liter per kapal. “Padahal banyak kapal yang sedang lepas jangkar di sepanjang perairan di Kaltim ini,” ujarnya.

Polisi, kata Omad, menyita barang bukti berupa dua kapal kelotok serta menangkap enam tersangka pelaku perompakan kapal. Mereka ialah Sofyan Adrian, Andi Ardi, Hasrulloh, Onok, Asriadi, Acok, dan Arji. Kawanan penjahat ini disergap setelah melakukan pencurian kapal tanker di perairan Merian Anggana, Samarinda, dan Derawan, Berau.

Polisi mendapati barang bukti tali kapal sepanjang 1.000 meter yang nilainya ditafsir Rp 200 juta serta senjata tajam untuk mengancam korban. Terdapat lima gulung tali kapal yang memang menjadi incaran utama perompak.

Omad mengatakan sering menerima keluhan soal maraknya pencurian berbagai peralatan kapal di wilayahnya. Namun dia mengeluhkan minimnya laporan resmi pemilik kapal yang menjadi korban perompakan. “Sehingga kami melakukan operasi untuk mengamankan perairan ini dari pencurian alat-alat kapal,” tuturnya.

Sebelumnya, Polisi Air Polda Kalimantan Timur juga menerima pelimpahan kasus penangkapan lima pencuri tali kapal dari personel TNI Angkatan Laut Balikpapan. Para tersangka terdiri atas Agus, Acok, Ian, Ipan, dan Muri. Komplotan ini mengincar kapal-kapal yang sedang bersandar di perairan Balikpapan dan Penajam Paser Utara.

Polisi masih mengembangkan kasus tersebut untuk menindak tersangka lain yang terlibat. Tersangka terancam dengan ketentuan pasal pencurian dan Undang-Undang Darurat dengan hukuman penjara maksimal 7 tahun.

S.G. WIBISONO

Berita terkait

Lima Fakta Bajak Laut yang Beraksi di Teluk Jakarta

23 Juli 2020

Lima Fakta Bajak Laut yang Beraksi di Teluk Jakarta

Direktorat Polairud Polda Metro Jaya baru saja menangkap 4 orang sindikat bajak laut yang beraksi di Teluk Jakarta pada Ahad dini hari

Baca Selengkapnya

Sudah 3 Tahun Beraksi, Bajak Laut Teluk Jakarta Raup Rp 10 Miliar

20 Juli 2020

Sudah 3 Tahun Beraksi, Bajak Laut Teluk Jakarta Raup Rp 10 Miliar

Bajak laut yang beroperasi di Teluk Jakarta ini kerap mencegat kapal nelayan dan merampas hasil tangkapan berikut uang yang dibawa.

Baca Selengkapnya

Kepala Polda Kaltim Safaruddin Bantah Kriminalkan Syaharie Jaang

4 Januari 2018

Kepala Polda Kaltim Safaruddin Bantah Kriminalkan Syaharie Jaang

Kepala Polda Kalimantan Timur Irjen Safaruddin membantah melakukan kriminalisasi terhadap cagub Kaltim yang diusung Demokrat Syaharie Jaang.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tahan Perompak Indonesia Setelah Membajak Kapal Thailand

8 September 2017

Malaysia Tahan Perompak Indonesia Setelah Membajak Kapal Thailand

Sebanyak 10 orang bajak laut asal Indonesia yang merompak sebuah kapal tanker minyak di lepas pantai timur semenanjung Melayu telah ditangkap

Baca Selengkapnya

Di Pelabuhan Samarinda, Calo Tiket Masih Berkeliaran

23 Juni 2017

Di Pelabuhan Samarinda, Calo Tiket Masih Berkeliaran

Penumpang mengaku membeli tiket hingga Rp 400 ribu.

Baca Selengkapnya

Kapolda Kaltim Ancam Tindak Tegas Pelaku Persekusi

8 Juni 2017

Kapolda Kaltim Ancam Tindak Tegas Pelaku Persekusi

Kapolda Kaltim mengancam akan menindak tegas pelaku persekusi.

Baca Selengkapnya

TNI - Polri Antisipasi Solidaritas Marawi, Pengawasan Diperketat  

7 Juni 2017

TNI - Polri Antisipasi Solidaritas Marawi, Pengawasan Diperketat  

Kapolda Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara mengaku butuh tenaga ekstra menjaga perbatasan karena di wilayah tersebut banyak jalur ilegal.

Baca Selengkapnya

Buntut Bom Kampung Melayu, Polda Kaltim Waspadai Mantan Teroris

25 Mei 2017

Buntut Bom Kampung Melayu, Polda Kaltim Waspadai Mantan Teroris

Kepolisian Daerah Kalimantan Timur meningkatkan kewaspadaan menyusul aksi teror bom Kampung Melayu, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pembalakan Liar, 2 Tersangka Disergap di Sungai Mahakam

24 Mei 2017

Pembalakan Liar, 2 Tersangka Disergap di Sungai Mahakam

Polisi mengatakan pelaku pembalakan liar ini menarik kayu menggunakan perahu di Sungai Mahakam.

Baca Selengkapnya

Korem Samarinda Serahkan Ratusan Senjata Rakitan Sitaan ke Polisi  

5 Mei 2017

Korem Samarinda Serahkan Ratusan Senjata Rakitan Sitaan ke Polisi  

Markas Komando Resort Militer 091/ASN menyerahkan ratusan senjata api rakitan hasil sitaan di perbatasan Indonesia-Malaysia ke Polres Samarinda.

Baca Selengkapnya