Patung zaman megalitikum di Desa Besoa, Lembah Napu, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, 22 Juli 2016. Lokasi patung ini berada disebut-sebut dekat dengan tempat persembunyian teroris yang baru saja tewas, Santoso. TEMPO/Fahmi Ali
TEMPO.CO, Palu - Pejabat Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah menegaskan kondisi Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, dalam keadaan aman dan kondusif, pasca tewasnya Santoso, gembong teroris yang paling dicari di Poso.
"Saat ini kondisi Poso dalam keadaan kondusif dan operasi Tinombala terus berjalan untuk mengejar 18 orang yang masuk dalam daftar pencarian orang," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, Ajun Komisaris Besar Hari Suprapto saat dihubungi dari Palu, Selasa, 26 Juli 2016.
Hari menerangkan pasca tewasnya Santoso, tidak ada lagi orang-orang yang mengelukan Santoso di Poso saat ini. Apalagi mereka yang mengelukan dengan memasang spanduk "Selamat Datang syuhada" yang ramai di media sosial beberapa waktu terakhir.
Kemudian terkait adanya kelompok masyarakat yang meminta polisi untuk angkat kaki dari Poso itu tidak ada sama sekali. "Masyarakat di Poso sangat bersyukur dengan adanya operasi Tinombala, karena memberikan rasa aman bagi mereka dalam melakukan aktivitas sehari-hari," ujarnya.
Hari sendiri menyanggah terkait pemberitaan di sejumlah media massa yang mengatakan bahwa teror sebenarnya datang dari aparat kepolisian di Poso. Selain itu, Hari juga ingin meluruskan bahwa masyarakat Poso tidak pernah menyimpan dendam kepada Polisi.
Untuk perkembangan operasi Tinombala saat ini, Satuan tugas (Satgas) operasi Tinombala menemukan senjata api milik Santoso, Selasa, 26 Juli 2016, sekitar pukul 11.18 Wita. "Benar senjata itu ditemukan sekitar 11.00 wita dan laporan terakhir sekitar 14.00 Wita, senjata itu sedang dalam pergeseran menuju Sektor 1," kata Hari.
Senjata jenis SS2 itu ditemukan Satgas Tinombala dengan sandi operasi Alfa 29. Senjata ini sebelumya dibawa kabur dan disembunyikan oleh Jumiatun alias Umi Delima, istri kedua Santoso, pasca pengerebekan Satgas Tinombala, Senin, 18 Juli 2016.
Pemerintah Kota Palu Menyiapkan Perayaan HUT ke-45: Bergerak Semakin Cepat
19 September 2023
Pemerintah Kota Palu Menyiapkan Perayaan HUT ke-45: Bergerak Semakin Cepat
Pemerintah Kota Palu akan memperingati hari ulang tahun ke-45 pada 27 September 2023. Bertepatan dengan peringatan lima tahun bencana gempa bumi, tsunami, dan likuefaksi pada 2018.
Walikota Palu Raih Penghargaan Green Leadership 'Nirwasita Tantra' Kategori Kepala Daerah
31 Agustus 2023
Walikota Palu Raih Penghargaan Green Leadership 'Nirwasita Tantra' Kategori Kepala Daerah
Wali Kota Palu H. Hadianto Rasyid, SE, mendapat penghargaan Green Leadership "Nirwasita Tantra" tahun 2022 Kategori Kepala Daerah dan Pemerintahan Daerah
Wali Kota Palu Hadianto Rasyid menyambut langsung kedatangan Kontingen Kota Palu yang telah berlaga di ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah