Jenazah WNI Korban Kapal Karam di Malaysia Ditemukan Lagi
Editor
Febriyan
Selasa, 26 Juli 2016 20:15 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Konsul Jenderal Republik Indonesia di Johor Bahru, Taufiqur Rijal, melaporkan penemuan satu jenazah lain yang menjadi korban kapal karam di Malaysia. Kapal yang ditumpangi 63 orang itu karam setelah dihantam gelombang laut perairan Pantai Batu Layar, Sabtu lalu.
“Dengan ini jumlah korban tewas tercatat 15 orang, terdiri dari 8 laki-laki dan 7 perempuan,” ujarnya lewat pesan tertulis yang dikirim pada Tempo.co , Selasa, 26 Juli 2016.
Baca juga: Pastor Ditemukan Meninggal Tenggelam di Kolam Renang
Sama halnya dengan 14 jenazah lain yang ditemukan pada 24 dan 25 Juli, kata Rijal, seluruhnya dibawa untuk visum dan identifikasi di rumah sakit wilayah Johor. KJRI Johor Bahru pun tengah memproses dokumen pemulangan korban WNI, baik yang tewas tenggelam maupun yang berhasil diselamatkan.
Berikut ini daftar nama korban WNI yang akan dipulangkan.
1. Trisha Manulang alias Maya (perempuan, 23 tahun)
Asal: Medan, Sumatera Utara.
Alamat: Jalan Flamboyan, Kelurahan Medan Tenggara, Kecamatan Medan Denai, Medan.
2. Yolanda Alinda Seran (perempuan, 22 tahun)
Asal: Halilulik, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Alamat: Dusun Bekomean RT 002 RW 001, Tasifeto Barat, Belu, NTT.
3. Bayi perempuan (Diidentifikasi sebagai putri dari Yolanda)
Identitas tak disebut
4. Rusida (perempuan)
Asal: Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Alamat: Desa Angkatan, Kecamatan Arjasa, Sumenep, Madura.
5. Fatimah alias Ernawati (perempuan, 45 tahun)
Asal: Medan, Sumatera Utara.
Alamat: Kelurahan Labuhan Deli, Kecamatan Medan Marelan, Medan.
6. Sakmah (laki-laki, 37 tahun)
Asal: Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat
Alamat: Dusun Azziadah, Desa Kembang Kerang, Aikmel, Lombok Timur.
Dari jumlah total 63 penumpang kapal itu, 15 orang diketahui tewas dan baru 34 yang berhasil diselamatkan. Korban yang selamat seluruhnya berada di Kantor Imigrasi Johor Baru untuk kemudian diurus kepulangannya. Mereka diperkirakan adalah WNI yang ingin bekerja di Malaysia sebagai tenaga kerja ilegal.
Para WNI yang selamat dari peristiwa itu berasal dari sejumlah daerah, seperti Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, Jawa Timur, Aceh, Jambi, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
YOHANES PASKALIS