Unpad Gratiskan Kuliah Dokter Layanan Primer  

Reporter

Selasa, 26 Juli 2016 09:00 WIB

Kampus Universitas Padjajaran, Bandung.

TEMPO.CO, Bandung - Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran menggratiskan biaya kuliah program studi baru Dokter Layanan Primer. Studi yang setara dengan spesialis itu total menampung 60 orang. Pendaftarannya dilakukan secara online, yang dibuka mulai 25 Juli hingga 6 Agustus 2016.

Rektor Unpad Tri Hanggono Achmad mengatakan pembukaan program studi Dokter Layanan Primer (DLP) ini bertujuan meningkatkan proses layanan kesehatan masyarakat, terutama untuk aspek promotif dan preventif. DLP adalah dokter spesialis di bidang generalis, yang secara konsisten menerapkan prinsip-prinsip ilmu kedokteran keluarga, ditunjang dengan ilmu kedokteran komunitas dan ilmu kesehatan masyarakat, guna pelayanan kesehatan primer.

Persyaratan pendaftar antara lain telah lulus dokter minimal satu tahun terhitung sejak dinyatakan lulus Uji Kompetensi Dokter Indonesia. “Harapannya, kesehatan masyarakat semakin baik, dengan dasar ilmu kedokteran yang lebih kuat,” ujar mantan Dekan Fakultas Kedokteran Unpad itu, Senin, 25 Juli 2016, di kampus Unpad Bandung. Mahasiswa yang diterima dibebaskan dari kewajiban membayar uang perkuliahan.

Baca Juga: Ditutup 18 Tahun, Jurusan Bahasa Mandarin Unpad Kembali Dibuka

Selain itu, Unpad membuka pendaftaran enam program studi baru diploma 4, yang setara dengan S-1, mulai 25 Juli hingga 6 Agustus 2016. Lima di antaranya merupakan program studi baru. Total daya tampungnya 460 orang.

Sebelumnya, di Unpad ada program studi D-4 kebidanan, yang dibuka sejak 2012. Kini ditambah lima program studi baru, yakni Akuntansi Perpajakan (80 orang), Administrasi Publik (100), Administrasi Pemerintahan (100), Bahasa dan Budaya Tiongkok (40), Manajemen Produksi Media (100), serta Kebidanan (40). "Kami buka karena kebutuhan lulusan D-4 atau sarjana terapan ini besar," kata Rektor.

Simak Pula: Unpad Dirikan Kampus Baru di Pangandaran

Jalur penerimaan D-4 ini di luar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), yakni Seleksi Masuk Unpad (SMUP). Pendaftaran dilakukan secara online dengan biaya Rp 300 ribu. Seleksi pendaftaran tanpa tes khusus, melainkan didasari prestasi akademik, nilai rapor, ujian nasional, dan ijazah.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

1 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

11 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

15 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

20 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Pengumuman SNBP 2024, ITB Sisihkan Hampir 14 Ribu Pendaftar

31 hari lalu

Pengumuman SNBP 2024, ITB Sisihkan Hampir 14 Ribu Pendaftar

ITB menerima sebanyak 1.950 calon mahasiswa baru program sarjana melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi atau SNBP 2024.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

46 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

51 hari lalu

Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

Raditya terlahir tunanetra. Bagaimana dia kemudian bisa masuk UI dan lulus cum laude?

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

54 hari lalu

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

54 hari lalu

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

57 hari lalu

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya