TEMPO.CO, Jakarta - Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran (FIB Unpad) menghidupkan kembali Jurusan Budaya dan Bahasa Tiongkok. Pendaftaran program studi berstrata diploma 4 atau sarjana terapan itu dibuka secara online mulai 25 Juli hingga 6 Agustus 2016. Daya tampungnya 40 orang.
Menurut Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran Yuyu Yohana Risagarniwa, sebelumnya ada Jurusan Bahasa Mandarin di Fakultas Sastra Unpad. "Pada 1997-1998, karena peminatnya makin berkurang, akhirnya ditutup," katanya di kampus Unpad Bandung, Senin, 25 Juli 2016. Jurusan itu dulu merupakan program diploma tiga atau D-3.
Kini, dengan membuka program D-4, fakultas menyiapkan sepuluh pengajar. Dosennya berasal dari Universitas Maranatha Bandung, juga The Shanghai International Studies University. Sama seperti program studi D-4 baru lain yang dibuka pada tahun akademik baru 2016/2017, seleksi pendaftar dilakukan seperti jalur seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN).
Jalur ini tanpa tes dan penerimaan mahasiswa barunya didasari prestasi akademik, nilai rapor, ujian nasional, serta ijazah. "Lulusan bisa bekerja di perusahaan Cina di Indonesia atau menjadi penerjemah," kata Yuyu.
Rektor Unpad Tri Hanggono Achmad mengatakan pembukaan Program Studi Bahasa dan Budaya Tiongkok tersebut untuk menyiapkan tenaga kerja yang permintaan dan kebutuhannya diperkirakan meningkat. "Pemerintah menargetkan wisatawan dan investasi dari Cina," tuturnya.
ANWAR SISWADI