Kasus Vaksin Palsu, Ratusan Bayi Kota Bekasi Divaksin Ulang Hari Ini  

Reporter

Selasa, 26 Juli 2016 04:35 WIB

Tim kuasa hukum korban vaksin palsu di Rumah Sakit Elizabeth Bekasi, melaporkan Direktur Umum RS Elizabeth ke Polda Metro Jaya atas dugaan pemalsuan obat, 23 Juli 2016. Tempo/Egi Adyatama

TEMPO.CO, Bekasi - Ratusan bayi yang terpapar vaksin palsu di Kota Bekasi, Jawa Barat, akan mendapatkan vaksin ulang mulai Selasa, 25 Juli 2016. Vaksin ulang dipusatkan di Rumah Sakit Rawalumbu dan dua pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas).

Ketua Satgas Vaksin Palsu, Kota Bekasi, Pusporini mengatakan titik vaksin ulang dipusatkan di Rumah Sakit Rawalumbu, Puskesmas Mustikajaya, dan Puskesmas Bojong Rawalumbu. Adapun jenis vaksin yang diberikan sesuai dengan vaksin palsu sebelumnya. "Namun sudah diverifikasi keasliannya oleh Satgas Vaksin Palsu," katanya, Senin, 25 Juli 2016.

Puspo mengatakan, pada hari pertama, 20 bayi yang melakukan vaksin ulang di RS Rawalumbu merupakan pasien vaksin palsu di Rumah Sakit Elisabeth, Bekasi. Sedangkan 20 pasien vaksin palsu di Puskesmas Mustikajaya merupakan pasien dari Rumah Sakit Permata, Bekasi. "Vaksin ulang kedua pada Rabu depan," ujarnya.

Menurut dia, pada hari kedua, pasien yang akan divaksin mencapai 90 bayi. Perinciannya, 50 pasien vaksin palsu dari RS Elisabeth divaksin ulang di RS Rawalumbu, 23 bayi dari RS Permata divaksin ulang di Puskesmas Mustikajaya, dan 17 bayi dari RS Hosana Medica divaksin ulang di Puskesmas Bojong Rawalumbu.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan, Kota Bekasi, Rayendra Sukarmadji, mengatakan pengumuman vaksin ulang dilakukan secara rahasia dan personal. Petugas menghubungi langsung keluarga bayi yang terpapar vaksin palsu ke rumahnya. "Keluarga diminta membawa bayi ke lokasi vaksin ulang," tuturnya.

Rayendra menambahkan, untuk menghindari kasus serupa, pemerintah berencana membuat regulasi yang mengatur pengadaan vaksin di fasilitas kesehatan swasta. Sehingga setiap pengadaan harus diketahui oleh pemerintah, khususnya distributor yang mendistribusikan barangnya.

ADI WARSONO

Berita terkait

Zaskia Adya Mecca Kesal Anaknya Jadi Korban Vaksin Palsu

30 Januari 2018

Zaskia Adya Mecca Kesal Anaknya Jadi Korban Vaksin Palsu

Pemain film Zaskia Adya Mecca mengaku anak ketiganya juga menjadi korban vaksin palsu.

Baca Selengkapnya

Cek 39 Obat Tradisional Mengandung Bahan Kimia Obat Versi BPOM

12 Desember 2017

Cek 39 Obat Tradisional Mengandung Bahan Kimia Obat Versi BPOM

Desember 2016 hingga November 2017, BPOM menemukan 39 obat tradisional dengan bahan kimia obat. Versi BPOM, 28 dari 39 produk tidak memiliki izin edar

Baca Selengkapnya

Produsen Vaksin Palsu Divonis 4 Tahun Bui dalam Pencucian Uang

16 November 2017

Produsen Vaksin Palsu Divonis 4 Tahun Bui dalam Pencucian Uang

Pengadilan juga merampas harta senilai Rp 1,2 miliar milik kedua produsen vaksin palsu, berupa rumah, tanah, dan kendaraan bermotor.

Baca Selengkapnya

Aksi Memelas Suami-Istri Pembuat Vaksin Palsu di Depan Hakim

25 Oktober 2017

Aksi Memelas Suami-Istri Pembuat Vaksin Palsu di Depan Hakim

Jaksa meyakini aset tanah dan bangunan milik kedua terdakwa dihasilkan dari bisnis vaksin palsu.

Baca Selengkapnya

Suami-Istri Produsen Vaksin Palsu Dituntut 6 Tahun Penjara

18 Oktober 2017

Suami-Istri Produsen Vaksin Palsu Dituntut 6 Tahun Penjara

Suami-istri produsen vaksin palsu, Hidayat dan Rita, dituntut penjara enam tahun dan diminta mengembalikan aset bernilai miliaran rupiah.

Baca Selengkapnya

Kata Penggugat Setelah Sidang kasus Vaksin Palsu Ditunda 3 Pekan

18 Oktober 2017

Kata Penggugat Setelah Sidang kasus Vaksin Palsu Ditunda 3 Pekan

Penggugat kecewa sidang perdana kasus vaksin palsu ditunda tiga pekan lamanya.

Baca Selengkapnya

Sidang Vaksin Palsu dengan Sederet Tergugat Digelar Hari Ini

18 Oktober 2017

Sidang Vaksin Palsu dengan Sederet Tergugat Digelar Hari Ini

Setahun berlalu, sidang perdana kasus vaksin palsu dengan sederet tergugat digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Jakarta, hari ini.

Baca Selengkapnya

Sidang TPPU, Pasutri Terpidana Vaksin Palsu Dicecar Soal Rumah  

21 Agustus 2017

Sidang TPPU, Pasutri Terpidana Vaksin Palsu Dicecar Soal Rumah  

Suami-istri terpidana kasus vaksin palsu, Hidayat Taufiqurahman dan Rita Agustina, menjalani sidang kasus dugaan TPPU.

Baca Selengkapnya

Cara Baru Pembiayaan Vaksinasi

25 April 2017

Cara Baru Pembiayaan Vaksinasi

Pada Juli 2016, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa vaksin pertama untuk mencegah demam berdarah tersedia untuk masyarakat di seluruh dunia yang berusia 9 sampai 60 tahun. Ini berita baik bagi Indonesia, tempat demam berdarah mempengaruhi lebih dari 120 ribu orang dengan beban biaya US$ 323 juta (sekitar Rp 4,3 triliun) setiap tahun.

Baca Selengkapnya

Penghuni Rumah Pembuat Salep Palsu Tak Kenal Tetangga  

7 April 2017

Penghuni Rumah Pembuat Salep Palsu Tak Kenal Tetangga  

Tetangga di sekitar rumah itu kerap mencium aroma pewangi pel lantai.

Baca Selengkapnya