Pelaku Pencabulan 6 Anak Tak Ditahan, Ayah Korban Lapor KPAI

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Senin, 25 Juli 2016 18:24 WIB

Ilustrasi (atoday.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Ahmad Rizali, ayah salah satu korban pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur, mendatangi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Senin 25 Juli 2016. Ia meminta bantuan lembaga itu terkait peristiwa pelecehan seksual yang diduga dilakukan Salimudin Nafa, 45 tahun terhadap anaknya.

Rizali geram karena Salimudin kini bebas dari tahanan. Sebelumnya, Furgon Maulana dan Subhan Ansori, selaku kuasa hukum Rizali, telah melaporkan Salimudin kepada Kepolisian Sektor Pasongsongan dan Kepolisian Resor Sumenep sejak 9 Februari 2016 lalu. Namun, Furgon mengaku kecewa lantaran Salimudin kini justru dibebaskan.

Salimudin dibebaskan dari tahanan polisi lantaran Kejaksaan Negeri Sumenep telah 4 kali mengembalikan berkas kasus ini. Bersamaan dengan habisnya masa penahanan Salimudin. "Kami meminta pengawalan KPAI karena ada kendala di kejaksaan. Pihak kejaksaan terkesan menghalangi untuk proses hukum lebih jauh," kata Furqon.

Selain anaknya, Salimudin juga diduga telah melakukan pelecehan terhadap lima anak lainnya. Peristiwa pelecehan itu terjadi di Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. "Kejadiannya akhir Januari, Salimudin tertangkap tangan oleh aparat desa sedang mencabuli salah satu anak," kata Rizali saat melaporkan masalah ini di KPAI, Jakarta Pusat, Senin 25 Juli 2016.

Rizali mengatakan setelah ditelusuri ternyata bukan hanya anaknya yang menjadi korban. Ternyata ada lima anak lainnya yang ikut menjadi korban pelecehan Salimudin. Adapun inisial para korban itu adalah MR, 14 tahun, AG (17), GR (18), SA (14), TF (16), dan AM (16).

Salimudin yang dikenal sebagai tokoh masyarakat dan pengurus masjid di daerah itu diduga telah berkali-kali melecehkan anak-anak lelaki tersebut.

Bahkan, pelaku telah melecehkan salah satu korban sejak ia masih duduk di bangku sekolah dasar. "Anak-anak itu ada yang digauli sejak kelas 5 SD sampai kelas 2 Aliyah secara terus menerus," kata Rizali.


Manajer Pengaduan KPAI Waspada mengatakan masih akan mempelajari dan membutuhkan konfirmasi kasus tersebut mengingat peristiwa terjadi sejak enam bulan lalu. "Tentu atas kasus ini, kami akan bertindak sesuai tugas dan fungsi kami sebagai lembaga negara. Kami akan follow ke lemabag hukum terkait," kata Waspada.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

10 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

Ketua KPU Hasyim Asy'ari telah dilaporkan ke DKPP atas dugaan asusila terhadap seorang perempuan anggota PPLN. Ini aturan pidana pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

40 hari lalu

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

Polisi menetapkan bapak dan anak pengasuh pondok pesantren di Trenggalek sebagai tersangka pencabulan

Baca Selengkapnya

Kiai dan Anaknya di Trenggalek Ditetapkan jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

47 hari lalu

Kiai dan Anaknya di Trenggalek Ditetapkan jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

M, 72 tahun; dan anaknya, F, 37 tahun, dilaporkan empat orang ke Polres Trenggalek atas dugaan tindak pencabulan santriwati

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

Febriansyah, Pengacara TA menjelaskan kliennya yang sedang hamil tersebut bukan mengalami perkosaan oleh dokter MY.

Baca Selengkapnya

Guru SD di Cianjur Diduga Cabuli Belasan Siswa, Orang Tua Bahkan Menyebut Korban Bisa Ratusan Orang

29 Februari 2024

Guru SD di Cianjur Diduga Cabuli Belasan Siswa, Orang Tua Bahkan Menyebut Korban Bisa Ratusan Orang

Seorang guru SD di Cianjur ditangkap polisi karena diduga melakukan pencabulan terhadap siswanya. Orang tua menyebut korbannya bisa mencapai ratusan.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Soal Dugaan Pelecehan Seksual Dokter Ortopedi ke Istri Pasien, Versi Terlapor dan Korban

29 Februari 2024

Fakta-fakta Soal Dugaan Pelecehan Seksual Dokter Ortopedi ke Istri Pasien, Versi Terlapor dan Korban

Kuasa hukum terlapor dokter spesialis ortopedi membantah soal suntik bius ke istri pasien. Pengacara korban mendetailkan dugaan pelecehan seksual itu

Baca Selengkapnya

Dokter di Palembang Diduga Cabuli Istri Pasien Usai Suntik Bius

29 Februari 2024

Dokter di Palembang Diduga Cabuli Istri Pasien Usai Suntik Bius

Seorang istri pasien di sebuah rumah sakit di Palembang diduga mengalami kekerasan seksual oleh dokter yang memeriksa suaminya.

Baca Selengkapnya

Guru Agama di SMPN Bogor Diduga Cabuli Siswinya di Ruang BP

23 Februari 2024

Guru Agama di SMPN Bogor Diduga Cabuli Siswinya di Ruang BP

EM, guru agama, diduga memperkosa AS, siswinya, terjadi saat jam pelajaran berlangsung.

Baca Selengkapnya

Buron 2 Tahun, Terpidana Pencabulan Anak di Sabu Raijua NTT Ditangkap Tim Kejaksaan

23 Februari 2024

Buron 2 Tahun, Terpidana Pencabulan Anak di Sabu Raijua NTT Ditangkap Tim Kejaksaan

Para Dadu alias Mapaga, 55 tahun, terpidana pencabulan anak Sabu Raijua ditangkap oleh Kejaksaan Tinggi NTT.

Baca Selengkapnya

Siswi SMP Dicabuli Kakak Pembina Pramuka Saat Kamping di Bekasi

9 Februari 2024

Siswi SMP Dicabuli Kakak Pembina Pramuka Saat Kamping di Bekasi

Siswi SMP berinisial A diduga jadi korban pencabulan oleh kakak pembina pramuka, KA, di sebuah vila, Jatiasih, Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya