Tim SAR Asia Pasifik dari 24 Negara Bahas Penanganan Gempa

Reporter

Senin, 25 Juli 2016 15:37 WIB

Sembilan kapal dan sejumlah heli bergabung dengan personel TNI, Basarnas, Polisi Air melakukan Latihan SAR TNI di dermaga Samudra 2 Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Yogyakarta - Badan SAR Nasional (Basarnas) berkoordinasi dengan negara-negara Asia Pasific untuk pertolongan lintas negara. Empat hari mereka di DIY. Ratusan tim SAR dari 24 negara itu mengikuti latihan dan koordinasi kesiapsiagaan pertolongan korban bencana.

"Pertemuan ini fokus pada penanganan bencana gempa bumi," kata Kepala Basarnas, Marsekal Madya FHB Soelistyo, di Hotel Inna Garuda Yogyakarta, Senin, 25 Juli 2016.

Yogyakarta, yang sudah banyak pengalaman menangani bencana, dipilih menjadi tuan rumah. Sebab, DIY dijuluki sebagai supermarket bencana. Berbagai macam bencana ada di daerah itu, dari erupsi Merapi, longsor, angin kencang, banjir, gempa bumi, hingga ancaman tsunami.

Jika ada bencana luar biasa dan membutuhkan bantuan tim SAR luar negeri, dari mulai kedatangan. Namun, bila sudah ada di lokasi bencana, semua koordinasi di bawah kendali Basarnas. "Kami semua yang atur," kata Soelistyo.

Saat ini, menurut Soelistyo, pihaknya terus membangun tiga hal di tubuh Basarnas. Yaitu meningkatkan mental dan kapasitas personel, peningkatan alat dan koordinasi antar lembaga yang menangani bencana.

Ratusan tim SAR se Asia Pasific di bawah INSARAG (International Search and Rescue Advisory Group) dan UN-OCHA (The Office for the Coordination of Humanitarian Affairs) pun mengikuti latihan dan koordinasi, pada 25-29 Juli. Termasuk simulasi penanganan korban gempa bumi dengan penyelamatan darat dan dari udara.

Kepala Perwakilan UN- OCHA di Indonesia Oliver Lacey-Hall mengatakan, ada beberapa materi yang dibahas, terkait hukum dan peraturan suatu negara saat menghadapi bencana. Kedua peraturan dan ketentuan terkait bantuan dari negara luar saat terjadi bencana, agar bantuan dari negara lain dapat disalurkan lebih terorganisir, efektif, efisien dan tepat sasaran. "Perlu sistem pengaturan bantuan medis agar paramedis bisa segera mengobati korban bencana dengan cepat," kata dia.

Zhao Ming, Ketua INSARAG, menyatakan latihan bersama sangat penting. "Indonesia merupakan contoh yang baik. Kami akan berkontribusi pada Summer Course," kata Ming.

Asisten Sekretaris Daerah bidang Perekonomian, Gatot Saptadi, menyatakan kerentanan masyarakat pada bencana sangar tinggi. Indonesia merupakan peringkat ketujuh dalam ancaman bencana. "60 persen wilayah di Indonesia rawan bencana. Yogyakarta peringkat 18 indeks bencana. Maka sangat perlu diwaspadai ancaman itu," kata dia.

MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

1 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

2 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

2 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

2 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

2 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

3 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

4 hari lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

4 hari lalu

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

Sedikitnya empat orang luka-luka akibat gempa yang terjadi pada Sabtu malam ini.

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

5 hari lalu

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.

Baca Selengkapnya