Sejajar Somalia, Puan: Aksesi FCTC Masih Dipertimbangkan

Reporter

Sabtu, 23 Juli 2016 15:10 WIB

Menteri Koordinator PMK Puan Maharani, dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yambise hadir dalam peringatan Hari Anak Nasional di Mataram, NTB, Sabtu 23 Juli 2016. TEMPO/Arkhelaus Wisnu

TEMPO.CO, Mataram - Di dalam kementrian masih ada perbedaan pendapat terkait dengan Konvensi mengenai Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau atau Framework Convention on Tobacco Control (FCTC).

“Masih dalam proses dan ada pro-kontra antar kementrian,“ kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yambise kepada wartawan pada puncak peringatan Hari Anak Nasional di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu 23 Juli 2016.

Pembahasan FCTC melibatkan Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Perindustrian.

Yohana menyatakan keinginannya untuk menyelamatkan anak-anak dari bahaya rokok. “Rokok itu nanti bisa masuk ke narkoba, miras, maka saya minta Presiden pertimbangkan itu,” katanya.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, yang hadir mewakili Presiden Joko Widodo di Mataram mengakui pemerintah masih mempertimbangkan untuk menandatangani FCTC.

“Kami sedang mengkaji (FCTC), yang pasti pemerintah akan melindungi anak-anak (dari bahaya rokok,“ kata Puan Maharani, yang pernah jadi Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR.

Pada Forum Anak Nasional, Yayasan Lentera Anak meminta Presiden Joko Widodo melindungi anak-anak dari konsumsi rokok dengan aksesi atau meratifikasi Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau (FCTC).

Beberapa waktu lalu, Ethiopia menjadi negara ke 178 yang mengaksesi FCTC. Ketua Yayasan Lentera Anak, Lisda Sundari, mengatakan Indonesia menjadi satu dari 7 negara yang belum meratifikasi FCTC bersama Andora, Eriteria, Leichestein, Malawi, Monaco, dan Somalia.

Lisda berharap aksi penyerahan sekitar 11 ribu surat secara simbolis kepada Presiden memberikan perlindungan kepada anak-anak dari dampak konsumsi rokok. Caranya, meratifikasi FCTF. “Sudah sepatutnya, Presiden mendengarkan dan mewujudkan harapan dan dukungan anak-anak agar terlindungi dari dampak rokok,” ujar dia.

FCTC merupakan traktat internasional pertama yang dibahas dalam forum Organisasi Kesehatan Sedunia atau World Health Organization (WHO) yang berisi seluruh negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa. FCTC berbasis data ilmiah yang menegaskan kembali hak semua orang untuk memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

FCTC menandai suatu pergeseran paradigma dalam mengembangkan strategi dalam mengendalikan dan mengatasi zat adiktif; yang berbeda dengan traktat pengendalian obat masa lalu.

Pasal-pasal dalam FCTC menegaskan pentingnya strategi pengurangan permintaan terhadap produk tembakau. Karena itu fokus FCTC adalah mencegah orang merokok ketimbang mengobati kecanduan.

ARKHELAUS W

Berita terkait

54 Tahun Prananda Prabowo, Profil Putra Megawati dan Perannya di PDIP

7 hari lalu

54 Tahun Prananda Prabowo, Profil Putra Megawati dan Perannya di PDIP

Prananda Prabowo putra Megawati Soekarnoputri, organisatoris PDIP yang pernah dipuji Jokowi, genap berusia 54 tahun pada 23 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kisah Jokowi Pernah Siapkan Ganjar Maju Pilpres 2024, Lantas Balik Badan

8 hari lalu

Kisah Jokowi Pernah Siapkan Ganjar Maju Pilpres 2024, Lantas Balik Badan

Ganjar Pranowo menerima hasil putusan MK yang menolak permohonan PHPU kubunya. Dulu, Jokowi pernah menyiapkannya maju capres di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Usung Ganjar Pranowo Jadi Calon Presiden di Depan Jokowi Setahun Lalu

9 hari lalu

PDIP Usung Ganjar Pranowo Jadi Calon Presiden di Depan Jokowi Setahun Lalu

Setahun yang lalu PDIP mengusung Ganjar Pranowo menjadi calon presiden, disaksikan Jokowi. Berikut kilas balik peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Kata Gerindra Soal Rekonsiliasi dengan PDIP dan Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati

20 hari lalu

Kata Gerindra Soal Rekonsiliasi dengan PDIP dan Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati

Gerindra menilai komunikasi yang baik antara Sufmi Dasco Ahmad dan Puan Maharani di DPR dapat mempercepat rekonsiliasi kedua partai.

Baca Selengkapnya

Misteri Ketua TKN Prabowo-Gibran Dua Kali Datangi Rumah Megawati

20 hari lalu

Misteri Ketua TKN Prabowo-Gibran Dua Kali Datangi Rumah Megawati

Dua kali Ketua TKN Prabowo-Gibran ini mendatangi rumah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Wacana Pertemuan Prabowo-Puan, Pakar: Hanya Soal Waktu

23 hari lalu

Wacana Pertemuan Prabowo-Puan, Pakar: Hanya Soal Waktu

Menurut Ujang Komarudin, pertemuan Prabowo-Puan merupakan pertemuan pendahuluan sebelum Prabowo bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri.

Baca Selengkapnya

DPR Tutup Masa Sidang, Bagaimana Nasib Pengajuan Hak Angket?

24 hari lalu

DPR Tutup Masa Sidang, Bagaimana Nasib Pengajuan Hak Angket?

PKB menunggu kawan untuk bisa memenuhi syarat pengajuan hak angket DPR terkait dengan dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Formappi Harap Pemilihan Ketua DPR Terapkan Aturan Lama

25 hari lalu

Formappi Harap Pemilihan Ketua DPR Terapkan Aturan Lama

Formappi usulkan penetapan Ketua DPR menggunakan ketentuan Undang-Undang MD3 lama. Berharap tidak ada revisi.

Baca Selengkapnya

Respons Gibran hingga Puan Maharani Soal Wacana Pertemuan Prabowo dan Megawati

26 hari lalu

Respons Gibran hingga Puan Maharani Soal Wacana Pertemuan Prabowo dan Megawati

Rencana pertemuan Prabowo dan Megawati memunculkan spekulasi soal kemungkinan PDIP bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Minta Pemerintah Pastikan Infrastruktur Mudik Aman Dilalui

26 hari lalu

Puan Maharani Minta Pemerintah Pastikan Infrastruktur Mudik Aman Dilalui

Fasilitas infrastruktur mudik menjadi perhatian, setelah separuh jalan di ruas Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) KM64 arah Jakarta-Sukabumi, longsor.

Baca Selengkapnya