TEMPO Interaktif, Palembang:Presiden Susilo Bambang Yudhono meminta kepala daerah mengevaluasi kinerja pemerintahannya. Permintaan itu disampaikan di hadapan peserta Rapat Koordinasi Pemantapan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Regional I dan Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintahan Kota Seluruh Indonesia di Palembang, Jumat.Pada rapat kerja yang diikuti para gubernur dan bupati dari Sumatera dan Kalimantan Barat serta 91 wali kota dari seluruh Indonesia, itu Presiden memperingatkan tentang tujuh hal penting. Indikator yang akan dievaluasi oleh tim dibentuk pemerintah pusat dan segera turun ke daerah.“Pertama seberapa jauh upaya menciptakan lapangan kerja. Kedua, seberapa jauh upaya mengurangi angka kemiskinan. Ketiga, seberapa kemampuan meningkatkan pendidikan, apakah gedung sekolah atau kualitas guru. Keempat, mengukur program kesehatan dengan melihat berapa puskesmas yang baik dan penaganganan penyakit menular serta pengobatannya,” papar Presiden.Tiga indikator lainnya adalah bagaimana dengan kondisi infrastruktur di daerah, apakah ada air bersih yang sudah tersedia. “Saya pernah mengunjungi suatu daerah, dan masyarakat di sana masih kesulitan air minum yang bersih,” terang Presiden.Dua indikator lainnya yaitu masalah pelayanan publik dan birokrasi yang efisien. “Untuk pelayanan publik akan dilihat apakah susah dalam mengurus KTP? Karena dari SMS yang saya terima banyak mengeluhkan masalah sulitnya mengurus KTP. Kemudian masalah birokrasi apakah birokrasinya tidak bertele-tele dan sudah bersih,”kata Presiden SBY.Presiden mengaku belum merasa puas dengan kebersihan dan keindahan kota di Indonesia. “Kalau kota jorok dan kotor itu akan mempengaruhi pikiran jiwa orang tinggal di kota tersebut. Jangan abaikan kebersihan dan keindahan kota,” katanya. ARIF ARDIANSYAH