Jaksa Tahan 5 Tersangka Korupsi Dana Koperasi di Makassar  

Reporter

Jumat, 22 Juli 2016 18:00 WIB

Ilustrasi korupsi

TEMPO.CO, Makassar - Penyidik Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan dan Barat menahan lima tersangka kasus dugaan korupsi pengelolaan bantuan dana bergulir koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah dari Kementerian Koperasi pada 2014.

Tersangka ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Makassar setelah menjalani pemeriksaan selama 7 jam. "Tersangka ditahan untuk mempercepat proses pemberkasan," kata juru bicara Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, Salahuddin, Jumat, 22 Juli 2016.

Salahuddin yakin, lima tersangka itu merugikan negara. Mereka adalah Ketua Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Multi Guna Adil Hand, merugikan negara Rp 5 miliar; Ketua KSP Amar Sejahtera Nurhayati Syam, merugikan negara Rp 2,6 miliar; Ketua KSP Mitra Niaga Thamrin Arif, merugikan negara Rp 1,4 miliar; Ketua KSP Duta Mandiri Andi Marwan, merugikan negara Rp 7 miliar; dan Ketua KSP Citra Niaga Muhammad Iqbal, merugikan negara Rp 2,6 miliar.

Salahuddin menambahkan, nilai dana bergulir yang dikelola setiap koperasi berbeda-beda, sesuai dengan jumlah nasabah yang diajukan. Kementerian Koperasi mengucurkan dana bergulir di Makassar pada 2014 dengan total anggaran lebih dari Rp 300 miliar. "Ada sekitar 20 koperasi yang mengelola dana tersebut," tutur Salahuddin.

Salahuddin menerangkan, kasus itu terungkap setelah kredit dari dana bergulir tersebut macet. Akibatnya, pihak koperasi tidak dapat mengembalikan dana bergulir yang sejatinya bisa digunakan oleh koperasi lain.

Hasil penyelidikan dari Kejaksaan menyimpulkan, koperasi penerima dana tersebut tidak layak menerima dana bergulir. "Pemilik koperasi, dibantu oknum tertentu, membuat proposal seolah-olah manajemennya tampak sehat," kata Salahuddin.

Sebelumnya, untuk kasus yang sama, penyidik telah menahan tiga tersangka lain. Mereka ialah Ketua KSP Sawerigading Muhammad Akbar, yang mengelola dana Rp 1 miliar, Ketua KSP Swadana Gemawan Wibawa, dan Ketua KSP Arta Niaga Suryadi. "Penyidik masih mengusut koperasi lain yang mengelola dana, yang juga diduga macet," ucap Salahuddin.

Syamsudddin, pengacara tersangka Adil Hands, menyatakan kliennya tidak tahu-menahu ihwal pengelolaan dana bergulir itu. "Klien kami memimpin koperasi itu setelah dana tersebut cair," tuturnya.

Menurut Syamsuddin, operasional dana bergulir itu sepenuhnya dilakukan oleh bagian keuangan koperasi kliennya. Dia menyatakan, Adil tidak terlibat dalam penyalahgunaan dana tersebut. "Kami akan ajukan penangguhan penahanan sambil mempelajari tuduhan penyidik," tutur Syamsuddin.

ABDUL RAHMAN

Berita terkait

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

26 hari lalu

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

PKB Kota Makassar meraih lima kursi di DPRD kota itu pada pemilu legislatif atau Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

45 hari lalu

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

Wali Kota Ramdhan Pomanto meraih Top Pembina BUMD 2024.

Baca Selengkapnya

Lagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

20 Februari 2024

Lagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

Anggota KPPS Muhammad Fahriansyah, 26 tahun, yang bertugas di TP) 12 Kelurahan Lariang Bangi, Kecamatan Makassar, meninggal

Baca Selengkapnya

Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

29 Januari 2024

Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

Visi Danny Pomanto membangun resiliensi dan pertumbuhan inklusif Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

10 Tempat Wisata di Makassar, Ada Hutan Mangrove hingga Situs Bersejarah

10 Januari 2024

10 Tempat Wisata di Makassar, Ada Hutan Mangrove hingga Situs Bersejarah

Daftar tempat wisata di Makassar yang populer, di antaranya Pantai Losari, Fort Rotterdam, hingga Pulau Khayangan. Berikut ini informasi lokasinya.

Baca Selengkapnya

Makassar, Kota Sehat yang Diarenya Meningkat

31 Desember 2023

Makassar, Kota Sehat yang Diarenya Meningkat

Jamban itu digunakan oleh lima orang. Mereka berdomisili di Kelurahan Banta-bantaeng, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

MV. Star Breeze Bersanda di Pelabuhan Makassar

29 November 2023

MV. Star Breeze Bersanda di Pelabuhan Makassar

Pelabuhan Makassar akan dijadikan sebagai destinasi kapal pesiar internasional.

Baca Selengkapnya

Daftar Rekomendasi 8 Kuliner Khas Kota Makassar

11 November 2023

Daftar Rekomendasi 8 Kuliner Khas Kota Makassar

Ada banyak sekali kuliner khas Kota Makassar yang wajib dicoba saat Anda berkunjung ke daerah ini.

Baca Selengkapnya

HUT Kota Makassar: Ini Alasan Kenapa Dijuluki sebagai Kota Daeng

10 November 2023

HUT Kota Makassar: Ini Alasan Kenapa Dijuluki sebagai Kota Daeng

Kota Daeng menjadi salah satu julukan bagi Kota Makassar. Mengapa demikian?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Penetapan 9 November Jadi HUT Kota Makassar yang Kini Masuki 416 Tahun

9 November 2023

Kilas Balik Penetapan 9 November Jadi HUT Kota Makassar yang Kini Masuki 416 Tahun

HUT Kota Makassar pada 9 November 1607 menandai salat Jumat pertama di Gowa-Tallo sekaligus penanda semua rakyat Gowa-Tallo memeluk Islam.

Baca Selengkapnya