DPR Beri Catatan pada Perpu Kebiri, Yohana Siapkan Balasan

Reporter

Jumat, 22 Juli 2016 17:16 WIB

Menteri Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Yohana Yambise ditemani Seto Mulyadi, Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak, meninjau Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, 10 Juli 2015. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise sudah menyiapkan materi atau kajian yang akan disampaikan kepada DPR mengenai Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) Perlindungan Anak. Hal itu untuk menanggapi catatan Komisi VIII dalam rapat kerja kemarin.

"Sudah disiapkan semuanya, tinggal dipaparkan dalam pertemuan berikutnya (tanggal 27)," ujar Yohana saat dicegat awak media di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat, 22 Juli 2016.

Dalam rapat kerja, delapan fraksi di Komisi VIII setuju untuk membawa Perpu Perlindungan Anak ke rapat paripurna yang akan berlangsung pada Rabu, 27 Juli 2016. Namun mereka memberikan sejumlah catatan.

Salah satu catatan yang diberikan adalah pemerintah dan kementerian harus bisa menjelaskan secara lebih komprehensif landasan di balik kemunculan perpu tersebut. Selain itu, memberikan penerangan terkait dengan legalitas eksekutor hukuman kebiri mengingat Ikatan Dokter Indonesia menolaknya.

Semua catatan dari DPR itu akan dibalas dengan kajian hasil diskusi-diskusi akademik. Beberapa di antaranya sudah dilakukan sebelum Perpu Perlindungan Anak dibawa ke DPR.

Adapun isi kajian itu, kata Yohana, meliputi aspek kesehatan, sosial, dan referensi pelaksanaan hukum serupa di negara lain. Ia berkata, ada negara yang menggunakan hukuman serupa untuk melakukan rehabilitasi sosial saja, ada juga yang bertujuan memberikan efek jera saja.

"Apa pun hukuman berat yang diberikan, saya setuju agar memberikan efek jera. Saya mohon doa saja agar perpu ini bisa segera menjadi rancangan undang-undang," ujar Yohana.

ISTMAN M.P.

Berita terkait

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

11 hari lalu

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

Kasus kawin kontrak kembali mengemuka. Berikut modus-modus kawin kontrak, termasuk soal mahar jutaan rupiah.

Baca Selengkapnya

Pelamar PPPK Guru 2023 yang Tak Lolos Seleksi Administrasi Bisa Ajukan Sanggah, Begini Caranya

16 Oktober 2023

Pelamar PPPK Guru 2023 yang Tak Lolos Seleksi Administrasi Bisa Ajukan Sanggah, Begini Caranya

PPPK 2023 yang dinyatakan tidak lolos seleksi administrasi, dapat mengajukan sanggahan.

Baca Selengkapnya

Kementerian: Anak Pelaku Pidana, Termasuk Perundungan di Cilacap, Berhak Dapat Pendidikan

6 Oktober 2023

Kementerian: Anak Pelaku Pidana, Termasuk Perundungan di Cilacap, Berhak Dapat Pendidikan

Anak yang berhadapan dengan hukum sebagai pelaku tindak pidana tetap berhak mendapatkan pendidikan, tak terkecuali anak yang jadi pelaku perundungan.

Baca Selengkapnya

Marak Debat Hak Perempuan dan Aborsi di Pilpres Argentina, Kementerian Perempuan Terancam Ditutup

5 Oktober 2023

Marak Debat Hak Perempuan dan Aborsi di Pilpres Argentina, Kementerian Perempuan Terancam Ditutup

Pilpres yang sedang berlangsung di Argentina menyoroti debat tentang hak perempuan dan akses aborsi.

Baca Selengkapnya

Masih Penyesuaian, Bayi Tertukar di Bogor Terkadang Rewel Cari Ibu Asuhnya

15 September 2023

Masih Penyesuaian, Bayi Tertukar di Bogor Terkadang Rewel Cari Ibu Asuhnya

Dua bayi tertukar di Kabupaten Bogor masih menyesuaikan pengasuhan dengan orang tua biologis.

Baca Selengkapnya

KemenPPPA Sebut Anak-Anak di Pulau Rempang Panik, Takut, dan Kemungkinan Trauma

13 September 2023

KemenPPPA Sebut Anak-Anak di Pulau Rempang Panik, Takut, dan Kemungkinan Trauma

Sebelas anak dilarikan ke RSUD Batam karena terkena gas air mata saat bentrokan antara warga dan polisi terjadi di Pulau Rempang.

Baca Selengkapnya

Kasus Bayi Tertukar di Bogor 99,9 Persen Valid, Polisi: Kami Tunggu Laporan Ortu

26 Agustus 2023

Kasus Bayi Tertukar di Bogor 99,9 Persen Valid, Polisi: Kami Tunggu Laporan Ortu

Kasus bayi tertukar di Kabupaten Bogor, akhirnya terungkap melalui hasil tes DNA

Baca Selengkapnya

Cegah Dampak Berkepanjangan, Psikologis Anak Saksi Bunuh Diri di Rel Diminta Diperiksa

11 Juli 2023

Cegah Dampak Berkepanjangan, Psikologis Anak Saksi Bunuh Diri di Rel Diminta Diperiksa

Kemen PPPA meminta Pemda memeriksa sejauh mana dampak psikologis peristiwa bunuh diri di rel terhadap anak-anak yang menyaksikan.

Baca Selengkapnya

Alasan KemenPPPA Tak Dukung Childfree

18 Februari 2023

Alasan KemenPPPA Tak Dukung Childfree

KemenPPPA mengaku tidak sependapat dengan pandangan tidak menginginkan keturunan atau childfree. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Kasus Penculikan Anak Meningkat Awal 2023, Apa Lagi Selain Penculikan Malika?

7 Februari 2023

Kasus Penculikan Anak Meningkat Awal 2023, Apa Lagi Selain Penculikan Malika?

Kasus penculikan anak bertambah lebih banyak pada awal 2023. Total 28 kejadian terjadi sepanjang awal tahun ini.

Baca Selengkapnya