Komisaris Jenderal Suhardi Alius. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI TB Hassanuddin mengatakan posisi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) cocok diisi Komisaris Jenderal Suhardi Alius. Pada Rabu, 20 Juli 2016, Suhardi dilantik Presiden Joko Widodo untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Jenderal Tito Karnavian ini.
"Kami mengucapkan selamat kepada Komjen Alius. Mungkin banyak orang bertanya, cocok enggak dia di BNPT? Kalau menurut hemat saya, lebih cocok!" kata TB Hassanuddin sebelum menghadiri sidang paripurna DPR RI, Rabu, 20 Juli 2016.
Sebelumnya, posisi tersebut ditempati Jenderal Tito Karnavian yang kini menjabat Kepala Polri. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan pun telah membenarkan kabar penunjukan Suhardi Alius ini.
TB Hassanuddin menambahkan, pengalaman Suhardi menjadi Kepala Bareskrim adalah modal yang baik dalam melakukan penegakan hukum dalam kasus terorisme. "Insya Allah pendekatan penegakan hukumnya lebih baik," katanya.
Suhardi dipilih Presiden Jokowi atas saran Kapolri Tito Karnavian. Kapolri menilai Suhardi sebagai perwira yang cerdas, memiliki jaringan luas, pandai bergaul, serta memiliki kepemimpinan dan kemampuan manajemen yang baik.
Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) Bangbang Surono, A.k, M.M, CA., optimis BNPT mampu berperan dan berdampak dalam mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045.
Peran Perempuan dalam Terorisme Harus Dilihat Secara Holistik
26 Februari 2024
Peran Perempuan dalam Terorisme Harus Dilihat Secara Holistik
Executive Board Asian Moslem Network (AMAN) Indonesia, Yunianti Chuzaifah, menyoroti kaitan kaum perempuan Indonesia dengan terorisme tak hanya terjadi di ruang publik, melainkan juga di ruang domestik.