Ini Pusat Lokasi Vaksin Ulang Korban Vaksin Palsu  

Reporter

Editor

Mustafa moses

Rabu, 20 Juli 2016 12:53 WIB

Orang tua pasien Rumah Sakit Harapan Bunda mengisi formulir data anak yang diduga penerima vaksin palsu, Jakarta, 15 Juli 2016. Tempo/Idke Dibramanty

TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Tugas Penanganan Vaksin Palsu Kementerian Kesehatan mengeluarkan pengumuman resmi bahwa pelayanan vaksinasi ulang mulai hari ini akan dilayani di fasilitas-fasilitas kesehatan yang telah ditunjuk Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI dan kementerian tersebut, Rabu, 20 Juli 2016.

Fasilitas Kesehatan yang ditunjuk itu adalah Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, RS TNI/Polri, RSUD Pasar Rebo, Puskesmas Ciracas, RSUK Ciracas, dan semua puskesmas di wilayah DKI Jakarta. Caranya, orang tua yang merasa anaknya diberi vaksin palsu diminta mendatangi fasilitas rumah sakit yang telah ditunjuk dengan membawa buku vaksin untuk diperlihatkan kepada petugas.

“Pendataan yang dilakukan rumah sakit sudah diserahkan kepada Bareskrim,” ujar Putri Jierly, pihak manajemen RS Harapan Bunda, Rabu, 20 Juli 2016. Putri menjelaskan, nantinya pelayanan vaksinasi ulang ini akan ditangani fasilitas kesehatan yang telah ditunjuk serta didampingi langsung oleh petugas Bareskrim dan Kementerian Kesehatan.

Pelayanan vaksinasi ulang dipusatkan di fasilitas kesehatan tertentu agar tak mengganggu kenyamanan dan keamanan pasien lain. “Banyak teman media dan provokator di sini mengganggu pasien lain,” ucap Putri.

Selain itu, isu vaksin palsu ini telah dianggap sebagai permasalahan nasional, “Isu nasional ditangani secara nasional,” tuturnya.

Vaksin palsu ditengarai beredar di RS Harapan Bunda pada Maret-Juni 2016. Vaksin yang dipalsukan antara lain vaksin Pediacel 3in1 untuk tetanus, disentri, dan pertussis serta vaksin BCG untuk TBC. Distribusi vaksin palsu di rumah sakit ini dilakukan suster dan dokter yang saat ini sudah diperiksa polisi. Sampai hari ini, RS Harapan Bunda masih membuka posko pendataan korban vaksin palsu bagi para orang tua yang nama anaknya belum terdata di Bareskrim.

IQRA ARDINI | MS




Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

4 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

7 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

13 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

13 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

23 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

40 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

41 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

59 hari lalu

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.

Baca Selengkapnya

Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

31 Januari 2024

Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.

Baca Selengkapnya