Sambut Banjir dan Wisatawan, Sungai di Yogya Dipasangi Lampu

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Selasa, 19 Juli 2016 19:42 WIB

TEMPO/Arif Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dinas Pemukiman Sarana dan Prasarana Wilayah Kota Yogyakarta segera mempercepat pengerjaan proyek pemasangan lampu di empat sungai utama Kota Yogyakarta mulai pertengahan 2016. Target pemasangan lampu sungai mengarah pada dua tujuan sekaligus, yakni untuk mengantisipasi bencana banjir sekaligus pariwisata.

"Sebagai pendukung antisipasi pengawasan potensi banjir dan program penataan sungai lebih indah di waktu malam hari," kata Kepala Dinas Pemukiman Sarana dan Prasarana Wilayah Kota Yogyakarta Agus Tri Haryono seusai bertemu dengan DPRD Kota Yogyakarta, Selasa 19 Juli 2016. Lampu-lampu itu akan dipasang secara zigzag dan minimal berjarak lima meter antar tiangnya.

Lampu sungai ini menggunakan lampu LED yang dipasang di sepanjang bantaran sungai mulai Code, Winongo, Gajah Wong dan Manunggal. Bukan hanya di bantaran saja, namun juga masuk ke badan sungai. "Pemasangan lampu sungai ini prioritas utama untuk target masa pertengahan sampai akhir tahun ini," ujar Agus.

Program pemasangan lampu diharapkan mendukung potensi wisata di kawasan sungai yang sejak lama digadang pemerintah kota akibat terbatasnya lahan wisata alternatif akibat pemukiman padat.

Komunitas warga di bantaran sungai Yogya sejak beberapa tahun terakhir aktif menghidupkan potensi wisata susur sungai namun belum terlalu mendapat respon. "Dengan makin terangnya sungai-sungai saat malam hari, orang juga tertarik datang menikmati suasananya."

Menurut dia, fasilitas penerangan itu bakal membuat kawasan bantaran sungai tak lagi gelap dan menyeramkan, namun menyenangkan. "Ini sekaligus mendukung gerakan untuk masyarakat agar mau lebih banyak yang memposisikan rumahnya menghadap sungai,."

Kepala Seksi Penerangan Jalan Umum (PJU) Dinas Permukiman danPrasarana Wilayah Kota Yogyakarta Suko Darmanto menuturkan, untuk kawasan sungai jadi target baru karena lampu penerangan jalan secara umum sudah terpenuhi. "Yang belum tersentuh secara merata memang di kawasan sungai."

Agus mengatakan belum bisa merinci anggaran yang hendak digunakan karena masterplan titik pemasangan masih didiskusikan dengan DPRD Kota Yogya. Di Yogyakarta ada 23 ribu titik lampu penerangan jalan. “Dari ribuan titik itu, sebanyak 9 ribu titik sudah diganti LED.”


PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

10 hari lalu

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024

Baca Selengkapnya

Cerita dari Kampung Arab Kini

11 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

14 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Kali Kamal Meluap, Ruas Tol Sedyatmo Masih Terendam

40 hari lalu

Kali Kamal Meluap, Ruas Tol Sedyatmo Masih Terendam

Ruas Tol Sedyatmo KM 27 terpantau hingga Jumat 22 Maret 2024 pukul 18.00 WIB masih terendam air luapan Kali Kamal.

Baca Selengkapnya

Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

43 hari lalu

Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal melakukan pompanisasi pada 500 ribu hektare lahan tadah hujan di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

50 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

55 hari lalu

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

59 hari lalu

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

500 Ribu Meter Kubik Material Erupsi Gunung Marapi Ancam Warga hingga 7 Kilometer

23 Januari 2024

500 Ribu Meter Kubik Material Erupsi Gunung Marapi Ancam Warga hingga 7 Kilometer

Jika terjadi banjir lahar hujan, katanya, tumpukan material vulkanik Gunung Marapi tersebut dapat menjangkau hingga area tujuh kilometer.

Baca Selengkapnya

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya