TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian mengatakan polisi melanjutkan Operasi Tinombala meski teroris yang tertembak di Poso, Sulawesi Tengah, terbukti Santoso alias Abu Wardah dan Basri.
Menurut dia, operasi dilanjutkan untuk menekan sisa-sisa jaringan Santoso. "Kalau dibiarkan (sisa jaringan Santoso), bisa terjadi kaderisasi lagi," kata dia saat memberikan keterangan di Istana Kepresidenan, Selasa, 19 Juli 2016.
Tito mengatakan ada jaringan teroris lain yang dipimpin oleh Ali Karola di Sulawesi Tengah. Jaringan itu juga akan ditangani lewat Operasi Tinombala lanjutan meski jaringan tersebut tidak sekuat kelompok Santoso.
"Mereka punya senjata rakitan, tapi kekuatan leadership-nya tidak sebesar Basri dan Santoso," kata dia.
Ditanyai kapan Operasi Tinombala akan dilanjutkan lagi, Tito memastikan operasi itu berlanjut setelah kepastian identitas kedua teroris mirip Santoso dan Basri itu 100 persen.
Kemarin malam, Tito mengatakan progres Operasi Tinombala tergolong baik. Ini terlihat dari kegiatan jaringan Santoso yang mulai berkurang plus jumlah pengikut yang sudah berkurang lebih dari separuh.
Tito berkata, tertangkapnya Santoso hanyalah masalah waktu jika ternyata jenazah di Poso bukan Santoso alias Abu Wardah.
ISTMAN M.P.
Berita terkait
Tangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis
31 Maret 2022
BNPT menangkap 16 orang terduga teroris yang disebut berafiliasi dengan NII.
Baca SelengkapnyaKepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban
21 Maret 2022
Kepala Densus 88 menyatakan pihaknya menggunakan paradigma baru dengan menempatkan pelaku terorisme sebagai korban.
Baca SelengkapnyaDensus 88: Penangkapan Meningkat, Aksi Terorisme Menurun
21 Maret 2022
Densus 88 menyatakan aksi terorisme di Indonesia dalam dua tahun terakhir menurun setelah mereka melakukan penangkapan secara masif.
Baca SelengkapnyaTerduga Teroris Ditangkap di Bogor, Camat: Betul Warga Kami, Penjual Kimia
15 Juni 2021
Camat Bogor Utara Marse Hendra Saputra membenarkan telah telah terjadi penangkapan terduga teroris di wilayahnya pada Senin, 14 Juni 2021.
Baca SelengkapnyaNapi Terorisme Dikurung di Gunung Sindur, Kemenkumham: Sejak Aksi Teroris Marak
16 April 2021
Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat Sudjonggo menjelaskan alasan mengapa menempatkan napi terorisme di Lapas Gunung Sindur.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Tangkap PNS dan Nelayan Terduga Teroris di Aceh
22 Januari 2021
Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap dua orang terduga teroris di Aceh pada 21 Januari 2021. Satu orang merupakan PNS dan lainnya nelayan
Baca SelengkapnyaDensus 88 Tangkap Terduga Teroris di Banten, Kelompok Jamaah Islamiyah
9 November 2020
Densus 88 Antiteror Polri menangkap satu terduga teroris bernama Ahmad Zaini alias Ahyar alias Ahyas alias Epson di Banten.
Baca SelengkapnyaTerduga Teroris Ditangkap di Depok, Terkait dengan Bom Medan?
13 November 2019
Polisi menangkap seorang terduga teroris di Depok, Jawa Barat. Mereka masih mencari tahu hubungannya dengan kasus bom Medan.
Baca SelengkapnyaMalaysia Tahan 11 WNI Tersangka ISIS Rancang Serang Ketua Parpol
26 September 2019
Pasukan Divisi Anti-teroris Bukit Aman, Malaysia menahan 11 WNI tersangka jaringan kelompok teroris ISIS yang berencana menyerang ketua parpol.
Baca SelengkapnyaTerduga Teroris Bekasi yang Ditangkap Densus 88 Kabur dari Aceh
12 Juni 2019
Empat terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di Bekasi ternyata pelarian dari Aceh pada Desember 2018.
Baca Selengkapnya