Khawatir Vaksin Palsu, 20 Anak Anggota Kopassus Vaksin Lagi  

Reporter

Senin, 18 Juli 2016 12:12 WIB

Vaksinasi ulang bagi anak anggota Kopassus di Kantor Kesehatan Kopassus, Cijantung, 18 Juli 2016. TEMPO/Auzi amazia

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 30 anak anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) divaksinasi ulang secara gratis di Kantor Kesehatan Kopassus di Cijantung, Senin pagi, 18 Juli 2016. Sebagai bentuk antisipasi beredarnya vaksin palsu, Kopassus mengadakan vaksinasi ini bersama dengan Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto.

Vaksinasi ulang bagi anak yang terindikasi mendapatkan vaksin palsu ini dilakukan sesuai dengan arahan Kementerian Kesehatan. Kopassus berinisiatif sesegera mungkin melakukan revaksinasi karena lokasi perumahan mereka dekat dengan rumah sakit yang terindikasi menerima vaksin palsu.

"Mereka melakukan vaksinasi di seputaran Cijantung yang rumah sakitnya menerima vaksin palsu," kata Komandan Jenderal M. Herindra, Senin, 18 Juli 2016. Salah satu rumah sakit itu adalah RS Harapan Bunda di Kramat Jati, Jakarta Timur.

Baca
: Sebaran Vaksin Palsu Diduga Sampai ke 9 Provinsi

Dokter Yenny Purnama, Kepala departemen Ilmu Kesehatan Anak RSPAD, mengirimkan 10 personelnya yang terdiri atas tiga dokter, termasuk dirinya, dan tujuh perawat yang memiliki spesialisasi di bidang perawatan anak. Vaksin yang akan diberikan adalah DPT, polio, campak, dan HIB.

Proses awal yang dilakukan merupakan medical checkup bagi anak-anak, apakah mereka memiliki kekebalan terhadap penyakit itu atau tidak. Jika tidak mempunyai kekebalan, berarti vaksin yang diterima anak itu palsu.

Setia Rahmawati, istri dari perwira Keuangan Grup 3 Kopassus Kapten Ali Imran, menduga anak ketiganya menerima vaksin palsu. Berbeda dengan kedua kakaknya, Zaidan Fakhri lahir dan diberi imunisasi di Rumah Sakit Harapan Bunda, 10 November 2014. "Anak saya juga sering sakit-sakitan sejak awal lahir di Harapan Bunda. Setelah imunisasi pertama itu sempat kuning, di inkubator satu minggu, batuk pilek sampai lima bulan," kata Setia.

Setia merasa khawatir karena dokter pertama anaknya adalah dr Indra yang kini menjadi tersangka. "Kami kan awam masalah vaksin. Kata dokter kan, mungkin kurang menjaga kebersihan, yang disalahkan orang tua," ujar Setia. Dia berharap melalui vaksinasi ulang ini, anaknya bisa mendapatkan vaksin yang benar-benar asli dan kesehatannya bisa terjamin.

AUZI AMAZIA | TJANDRA DEWI

Berita terkait

72 Tahun Kopassus, Ini Makna Kalimat dan Simbol Korps Baret Merah

13 hari lalu

72 Tahun Kopassus, Ini Makna Kalimat dan Simbol Korps Baret Merah

16 April diperingati sebagai hari Kopassus. Ini makna tulisan dan simbol yang terdapat pada baret merah Kopassus.

Baca Selengkapnya

Bootcamp TNI AD to Gen Z, Mencetak Generasi Muda Pancasila

1 Agustus 2023

Bootcamp TNI AD to Gen Z, Mencetak Generasi Muda Pancasila

Bootcamp TNI AD to Gen Z merupakan bagian dari rangkaian kegiatan "Bersama Merawat Kebangsaan" yang diselenggarakan oleh TNI Angkatan Darat.

Baca Selengkapnya

Permintaan Terakhir Alex Kawilarang Pendiri Komando Pasukan Khusus TNI AD atau Kopassus

6 Juni 2023

Permintaan Terakhir Alex Kawilarang Pendiri Komando Pasukan Khusus TNI AD atau Kopassus

Alex Kawilarang sosok di balik cikal bakal berdirinya Komando Pasukan Khusus TNI AD atau Kopassus. Ini permintaan terakhirnya, 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Tugas-tugas dan Fungsi Kopassus

16 April 2023

Tugas-tugas dan Fungsi Kopassus

Kopassus yang genap 71 tahun di 16 April 2023 merupakan pasukan yang dipilih, dilatih dan dipersenjatai secara khusus untuk merebut sasaran strategis.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 16 April: Sejarah Berdirinya Kopassus

16 April 2023

Kilas Balik 16 April: Sejarah Berdirinya Kopassus

Pada 16 April 1952, Kolonel A.E. Kawilarang mendirikan Kesko Tentara Territorium III/Siliwangi (Kesko TT), cikal bakal Kopassus atau Korps Baret Merah

Baca Selengkapnya

16 April, HUT Kopassus TNI AD Mengingat Jasa Slamet Riyadi dan AE Kawilarang

16 April 2022

16 April, HUT Kopassus TNI AD Mengingat Jasa Slamet Riyadi dan AE Kawilarang

Setiap 16 April diperingati sebagai HUT Kopassus TNI AD tak bisa dipisahkan dari peristiwa 72 tahun lalu. Slamet Riyadi dan AE Kawilarang pelopornya.

Baca Selengkapnya

Jaya Tim Mawar di Era Jokowi

8 Januari 2022

Jaya Tim Mawar di Era Jokowi

Mayjen Untung Budiharto memiliki catatan kelam saat menjadi penculik aktivis prodemokrasi bersama Tim Mawar Kopassus pada 1997-1998.

Baca Selengkapnya

Mutasi TNI AD, Danjen Kopassus Upacara Serah Terima Kesatuan

23 Maret 2018

Mutasi TNI AD, Danjen Kopassus Upacara Serah Terima Kesatuan

Dari Danjen Kopassus, Madsuni kini Panglima Kodam XIII Merdeka di Manado Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Zaskia Adya Mecca Kesal Anaknya Jadi Korban Vaksin Palsu

30 Januari 2018

Zaskia Adya Mecca Kesal Anaknya Jadi Korban Vaksin Palsu

Pemain film Zaskia Adya Mecca mengaku anak ketiganya juga menjadi korban vaksin palsu.

Baca Selengkapnya

Cek 39 Obat Tradisional Mengandung Bahan Kimia Obat Versi BPOM

12 Desember 2017

Cek 39 Obat Tradisional Mengandung Bahan Kimia Obat Versi BPOM

Desember 2016 hingga November 2017, BPOM menemukan 39 obat tradisional dengan bahan kimia obat. Versi BPOM, 28 dari 39 produk tidak memiliki izin edar

Baca Selengkapnya