TEMPO.CO, Kupang - Bekas jeratan ditemukan pada leher almarhum Yufrinda Selan, tenaga kerja Indonesia asal Desa Tupan, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur. Selain bekas jeratan di leher, luka memar ditemukan pada tangan korban berusia 19 tahun ini.
Temuan itu didapat setelah dokter di Rumah Sakit Umum Daerah So'e melakukan visum terhadap jenazah TKI yang dilaporkan meninggal gantung diri di Malaysia itu. Jasad korban dikirim ke kampung halamannya dengan penuh luka jahitan. Keluarga menduga organ tubuh korban sudah diperjualbelikan.
"Sesuai dengan hasil visum luar, petugas medis menemukan adanya bekas jeratan tali pada leher korban dan luka memar di lengan korban secara tidak beraturan," kata dokter RSUD So'e, Evan Mella, Senin, 18 Juli 2016.
Selain itu, dokter menemukan adanya jahitan sepanjang 100 sentimeter hampir di sekujur tubuh korban. "Ada juga bekas jahitan di seluruh tubuh korban," ujarnya.
Walaupun terdapat banyak jahitan pada tubuh korban, keluarga menolak melakukan autopsi untuk mengetahui keberadaan organ tubuh korban.
Aparat kepolisian memastikan adanya tanda-tanda kekerasan fisik terhadap korban sebelum meninggal. "Ada tanda- tanda kekerasan pada tubuh korban," tutur Ketua Tim Identifikasi Kepolisian Resor Timor Tengah Selatan Aiptu Lorens Jehau.