Koalisi Penyiaran Desak DPR Pilih Anggota KPI Berintegritas  

Reporter

Minggu, 17 Juli 2016 19:25 WIB

Ilustrasi Komisi Penyiaran Indonesia. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi Nasional Reformasi Penyiaran (KNRP) mendesak Dewan Perwakilan Rakyat jujur dan obyektif memilih sembilan calon anggota Komisi Penyiaran Indonesia Pusat. Komisi Informasi DPR melakukan uji kelayakan dan kepatutan untuk para calon Komisioner KPI Pusat periode 2016-2019 pada 18-19 Juli 2016. DPR akan memilih sembilan dari 27 nama yang diajukan panitia seleksi yang sudah disaring sejak Mei 2016.

Aktivis KNRP, Lestari Nurhajati, meminta DPR tidak memilih anggota KPI yang akan menjadi kaki tangan industri penyiaran maupun kepentingan politik sempit. "Jangan sampai DPR masuk angin," katanya dalam keterangan tertulis, Ahad, 17 Juli 2016.

KNRP mengacu pada daftar skor penilaian yang telah diberikan kepada 27 calon anggota KPI dari panitia seleksi sebagai bahan pertimbangan penentuan anggota. KNRP juga mendesak panitia seleksi pemilihan anggota agar membeberkan secara terbuka daftar skor penilaian tersebut.

KNRP meminta DPR hati-hati memilih anggota KPI. Sebab, pada periode 2016-2019, akan dihadapi beberapa kondisi penting dalam masa kepengurusannya, antara lain memproses perpanjangan izin sepuluh stasiun televisi swasta tahun ini. Proses itu dilakukan bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Selain itu, KPI akan mengatur dan mengawasi lembaga penyiaran untuk kepentingan politik pemilihan umum 2019. KPI juga akan terlibat penyusunan perubahan Undang-Undang Penyiaran yang sedang berlangsung saat ini. Terakhir, KPI akan terlibat proses imigrasi penyiaran dari analog ke digital dan akan mengubahnya ke sistem penyiaran Indonesia.

Akademikus Universitas Padjajaran, Eni Maryani, menambahkan, dengan kondisi tersebut, banyak pihak berkepentingan akan terpilih menjadi anggota KPI. "Antara lain stasiun TV dan partai politik," ucapnya.

Akademikus lainnya dari Universitas Indonesia, Nina Muthmainnah Armando, menuturkan DPR mampu memilih anggota Komisi Pemberantasan Korupsi dan Komisi Pemilihan Umum yang berintegritas. Tugas DPR harus mampu memilih anggota KPI. "Stasiun TV dan radio merupakan kekuatan besar menentukan peradaban dan kebudayaan bangsa ini,” tutur Nina.

Nina, yang juga mantan anggota KPI Pusat, menambahkan, akan ada upaya dari industri penyiaran untuk mempengaruhi proses pemilihan KPI. “Industri penyiaran akan menggunakan cara apa pun untuk menjamin anggota KPI yang terpilih selaras dengan kepentingan mereka,” ujarnya.

AHMAD FAIZ

Berita terkait

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

3 jam lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

4 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

4 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

9 jam lalu

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

DPR akan merevisi UU Polri. Salah satu perubahannya adalah polisi bisa mendapatkan perlindungan jaminan sosial.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

11 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Dua Pasal di Revisi UU MK Ini Disorot Ketua MKMK: Ancam Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman

12 jam lalu

Dua Pasal di Revisi UU MK Ini Disorot Ketua MKMK: Ancam Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman

Ketua MKMK menyebut dua pasal di revisi UU MK ini mengancam kemerdekaan kekuasaan kehakiman. Pasal mana saja itu?

Baca Selengkapnya

Hujan Kritik Revisi UU Keimigrasian

16 jam lalu

Hujan Kritik Revisi UU Keimigrasian

Revisi UU Keimigrasian yang diusulkan DPR dikhawatirkan menjadi celah pihak yang berperkara untuk melarikan diri.

Baca Selengkapnya

RUU MK Dibahas Diam-diam: Berikut Tanggapan Pedas Ketua MKMK, Mantan Ketua MK, hingga Mahfud MD

1 hari lalu

RUU MK Dibahas Diam-diam: Berikut Tanggapan Pedas Ketua MKMK, Mantan Ketua MK, hingga Mahfud MD

Pengesahan RUU MK di tahap I menimbulkan polemik. Sebab, selain dianggap dibahas diam-diam, bisa melemahkan independensi MK. Apa kata Ketua MKMK?

Baca Selengkapnya

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

1 hari lalu

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

Naskah akademik itu menilai batas usia pensiun 58 tahun berbanding terbalik dengan meningkatnya keahlian anggota Polri seiring penambahan usia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT Dinilai Tak Wajar, Komisi X DPR Dorong Pemerintah Revisi Permendikbud SBOPT

1 hari lalu

Kenaikan UKT Dinilai Tak Wajar, Komisi X DPR Dorong Pemerintah Revisi Permendikbud SBOPT

DPR akan meminta pemerintah merevisi Permendikbud yang jadi dasar penghitungan UKT.

Baca Selengkapnya