Gara-gara Vaksin Palsu, Layanan di RS Harapan Bunda Ditutup  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 17 Juli 2016 12:30 WIB

Orang tua pasien Rumah Sakit Harapan Bunda mengisi formulir data anak yang diduga penerima vaksin palsu, Jakarta, 15 Juli 2016. Tempo/Idke Dibramanty

TEMPO.CO, Jakarta - Pelayanan di Rumah Sakit Harapan Bunda, Ciracas, Jakarta Timur, hari ini ditutup. Loket pendaftaran pasien baru terlihat tutup begitu juga dengan instalasi farmasi yang tidak ada kegiatan sama sekali. Adapun pintu di lobi utama ditutup dan terlihat terikat dengan tali di pegangan pintunya.

Menurut seorang karyawan rumah sakit yang tak mau dikutip namanya, pelayanan di sana ditutup untuk sementara hingga waktu yang belum ditentukan. "Itu sudah keputusan manajemen," kata karyawan itu saat ditemui Ahad, 17 Juli 2016.

Meski demikian beberapa layanan lain seperti pelayanan rawat inap, pelayanan hemodialisa, dan instalasi gawat darurat. "Penutupan ini dilakukan sejak kemarin," katanya. Tempo yang belum bisa meminta konfirmasi dari pihak manajemen terkait dengan penutupan layanan di rumah sakit itu.

Penutupan layanan kesehatan itu diduga perihal kasus vaksin palsu yang menyeret rumah sakit ini. Kementerian Kesehatan mengumumkan Rumah Sakit Harapan Bunda menjadi salah satu dari 14 rumah sakit yang menjadi tempat peredaran vaksin palsu. Manajemen rumah sakit juga telah mengakui hal tersebut.

Sejak pengumuman Menteri Kesehatan, orang tua pasien secara bergelombang mendatangi rumah sakit untuk meminta pertanggungjawaban. Pihak rumah sakit pun bersedia memvaksinasi ulang anak-anak yang diberi vaksin palsu.

Para orang tua hingga hari ini masih tampak memenuhi posko yang dibuat rumah sakit untuk melaporkan dan bertanya apakah anak mereka terindikasi diberikan vaksin palsu oleh rumah sakit.

ABDUL AZIS

Berita terkait

Zaskia Adya Mecca Kesal Anaknya Jadi Korban Vaksin Palsu

30 Januari 2018

Zaskia Adya Mecca Kesal Anaknya Jadi Korban Vaksin Palsu

Pemain film Zaskia Adya Mecca mengaku anak ketiganya juga menjadi korban vaksin palsu.

Baca Selengkapnya

Cek 39 Obat Tradisional Mengandung Bahan Kimia Obat Versi BPOM

12 Desember 2017

Cek 39 Obat Tradisional Mengandung Bahan Kimia Obat Versi BPOM

Desember 2016 hingga November 2017, BPOM menemukan 39 obat tradisional dengan bahan kimia obat. Versi BPOM, 28 dari 39 produk tidak memiliki izin edar

Baca Selengkapnya

Produsen Vaksin Palsu Divonis 4 Tahun Bui dalam Pencucian Uang

16 November 2017

Produsen Vaksin Palsu Divonis 4 Tahun Bui dalam Pencucian Uang

Pengadilan juga merampas harta senilai Rp 1,2 miliar milik kedua produsen vaksin palsu, berupa rumah, tanah, dan kendaraan bermotor.

Baca Selengkapnya

Aksi Memelas Suami-Istri Pembuat Vaksin Palsu di Depan Hakim

25 Oktober 2017

Aksi Memelas Suami-Istri Pembuat Vaksin Palsu di Depan Hakim

Jaksa meyakini aset tanah dan bangunan milik kedua terdakwa dihasilkan dari bisnis vaksin palsu.

Baca Selengkapnya

Suami-Istri Produsen Vaksin Palsu Dituntut 6 Tahun Penjara

18 Oktober 2017

Suami-Istri Produsen Vaksin Palsu Dituntut 6 Tahun Penjara

Suami-istri produsen vaksin palsu, Hidayat dan Rita, dituntut penjara enam tahun dan diminta mengembalikan aset bernilai miliaran rupiah.

Baca Selengkapnya

Kata Penggugat Setelah Sidang kasus Vaksin Palsu Ditunda 3 Pekan

18 Oktober 2017

Kata Penggugat Setelah Sidang kasus Vaksin Palsu Ditunda 3 Pekan

Penggugat kecewa sidang perdana kasus vaksin palsu ditunda tiga pekan lamanya.

Baca Selengkapnya

Sidang Vaksin Palsu dengan Sederet Tergugat Digelar Hari Ini

18 Oktober 2017

Sidang Vaksin Palsu dengan Sederet Tergugat Digelar Hari Ini

Setahun berlalu, sidang perdana kasus vaksin palsu dengan sederet tergugat digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Jakarta, hari ini.

Baca Selengkapnya

Sidang TPPU, Pasutri Terpidana Vaksin Palsu Dicecar Soal Rumah  

21 Agustus 2017

Sidang TPPU, Pasutri Terpidana Vaksin Palsu Dicecar Soal Rumah  

Suami-istri terpidana kasus vaksin palsu, Hidayat Taufiqurahman dan Rita Agustina, menjalani sidang kasus dugaan TPPU.

Baca Selengkapnya

Cara Baru Pembiayaan Vaksinasi

25 April 2017

Cara Baru Pembiayaan Vaksinasi

Pada Juli 2016, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa vaksin pertama untuk mencegah demam berdarah tersedia untuk masyarakat di seluruh dunia yang berusia 9 sampai 60 tahun. Ini berita baik bagi Indonesia, tempat demam berdarah mempengaruhi lebih dari 120 ribu orang dengan beban biaya US$ 323 juta (sekitar Rp 4,3 triliun) setiap tahun.

Baca Selengkapnya

Penghuni Rumah Pembuat Salep Palsu Tak Kenal Tetangga  

7 April 2017

Penghuni Rumah Pembuat Salep Palsu Tak Kenal Tetangga  

Tetangga di sekitar rumah itu kerap mencium aroma pewangi pel lantai.

Baca Selengkapnya