TEMPO.CO, Magetan - Tim Laboratorium Forensik Kepolisian Daerah Jawa Timur bakal mengidentifikasi Pasar Sayur di Kelurahan Sukowinangun, Kecamatan/Kabupaten Magetan yang terbakar, Kamis malam, 14 Juli 2016. Upaya ini untuk mengetahui penyebab kebakaran yang meludeskan seratus lebih kios dan los pedagang.
"Masih menunggu Labfor," kata Kepala Kepolisian Sektor Magetan Ajun Komisaris Agus Supriyanto, Jumat, 15 Juli 2016.
Menurut dia, guna menghindari hal yang tidak diinginkan seperti pengambilan barang oleh warga, petugas masih bersiaga di lokasi kejadian. Garis polisi juga dipasang agar petunjuk yang dibutuhkan penyelidikan tetap berada di tempat kejadian perkara.
Selain polisi, petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magetan juga masih bersiaga di sekitar lokasi. Kepala BPBD setempat Agung Lewis mengatakan pihaknya mengantisipasi munculnya api susulan meski sudah dinyatakan padam sejak pukul 03.00 tadi. Menurut dia, saat itu, asap masih keluar dari tumpukan kayu yang telah terbakar.
Disinggung tentang nilai kerugian material akibat kebakaran selama tujuh jam tersebut ia belum bisa menaksir maupun memastikannya. Sebab, petugas Dinas Perindustrian dan Perdagangan masih melakukan pendataan. Hingga Jumat siang ini pihak BPBD belum menerima informasi lebih lanjut.
Kebakaran Pasar Sayur Magetan mulai terjadi sekitar pukul 20.00 Kamis 14 Juli 2016. Sumber api diketahui berasal dari bagian selatan pintu masuk. Untuk memadamkan api yang berkobar, kata Agung, 20 unit mobil pemadam kebakaran dan mobil tangki air diterjunkan ke lokasi kejadian.
Selain milik Pemkab Magetan, mobil pemadam kebakaran dari daerah sekitar dan Landasan Udara Iswahjudi ikut dikerahkan memadam api. Saat proses pemadaman berlangsung, Agung menuturkan, pompa dua mobil kebakaran sempat macet.
Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran
15 hari lalu
Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran
Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.