Balon Udara, Drone, dan Sinar Laser Ancam Penerbangan Yogya  

Reporter

Editor

Erwin prima

Kamis, 14 Juli 2016 18:59 WIB

Sebuah pesawat Garuda Indonesia di Bandara Adisucipto yang ditutup akibat hujan abu di Sleman, Yogyakarta (14/2/2014). TEMPO/Suryo Wibowo.

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pada musim Libur lebaran ini, banyak balon udara tanpa pengendali diterbangkan warga Yogyakarta. Balon-balon itu berpotensi membahayakan penerbangan. Jika tersedot ke dalam mesin, akibatnya sangat fatal.

Sejak 6 Juli hingga 13 Juli tercatat belasan balon udara yang dilaporkan pilot ke Air Traffic Controller (ATC) Pangkalan Udara Adisucipto Yogyakarta. Bahkan salah satu balon ukuran raksasa hampir tertabrak pesawat AirAsia karena berjarak sangat dekat, hanya 10 meter.

"Pelepasan balon udara tanpa pengendali masuk kategori hazard (ancaman) penerbangan dan sudah dilarang melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 9 Tahun 2009," kata Kepala Penerangan dan Perpustakaan Pangkalan Udara Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara Adisucipto Yogyakarta Mayor Sus Giyanto, Kamis, 14 Juli 2016.

Perkembangan terakhir, pada Rabu, 13 Juli lalu, ada tiga laporan pilot terkait adanya balon-balon ukuran raksasa yang melintas di jalur penerbangan. Bahkan ada balon yang ditemukan di atas atap rumah warga di Banguntapan, Bantul.

Pada Rabu pukul 16.45, ATC Adisutjipto melihat ada balon melintas. Polisi Militer TNI Angkatan Udara mengejarnya dan mengamankan balon dengan panjang 4,4 meter dan diameter 3 meter di daerah Janti. Balon itu terbuat dari plastik dan kertas dengan rangka bambu. Balon tersebut dinaikkan dengan cara diberi sumbu dan dibakar. "Jelas membahayakan pesawat. Jangan sampai saudara Anda menjadi korban," kata Sus Giyanto.

Pada saat pesta rakyat memang sering dilakukan penerbangan balon tanpa pengendali atau tanpa awak. Hal itu sebenarnya sudah dilarang melalui sosialisasi. Namun banyak masyarakat yang belum tahu bahayanya. Balon itu merupakan ranjau udara bagi pesawat terbang.

Selain balon, yang membahayakan penerbangan pesawat adalah drone dan sinar laser yang disorotkan ke atas. Juga lampu-lampu terang lain yang diarahkan ke atas. "Kami terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat," katanya.

Ketua Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah Istimewa Yogyakarta Pristiawan Buntoro mengatakan pihaknya juga mengamankan sebuah balon raksasa, lalu berkoordinasi dengan pihak Pangkalan Udara untuk pengamanan.

Dari daerah Pandean Yogyakarta, sebuah balon besar terbuat dari plastik ditemukan tersangkut di atas rumah warga. Hal ini berpotensi menyebabkan rumah terbakar karena api pada balon masih menyala.

Balon tersangkut kabel listrik bisa berbahaya terhadap aliran listrik. "Balon yang kami temukan berukuran besar. Diameternya mencapai 4 meter dan tinggi 7 meter," ujar Pristiawan.

M. SYAIFULLAH


Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

2 jam lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

12 jam lalu

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

Berikut ini enam tips yang dapat dilakukan sebelum dan saat liburan bersama anak penyandang autisme

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

12 jam lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

14 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Erupsi Lagi, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara Hari Ini

1 hari lalu

Gunung Ruang Erupsi Lagi, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara Hari Ini

Gunung Ruang kembali erupsi. Operasional Bandara Sam Ratulangi kembali ditutup hari ini.

Baca Selengkapnya

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

1 hari lalu

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

Penumpang memiliki hak mendapat kompensasi dari maskapai jika terjadi keterlambatan penerbangan pesawat.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

1 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

2 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

2 hari lalu

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

Tak semua maskapai penerbangan membolehkan penumpang bawa hewan peliharaan, pastikan tahu berikut sebelum beli tiket.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

2 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya