Polisi Buru Pelaku Pembunuh Balita di Kutai Timur  

Reporter

Kamis, 14 Juli 2016 15:08 WIB

Ilustrasi pembunuhan. (tabloidjubi)

TEMPO.CO, Samarinda - Kepolisian Resor Kutai Timur, Kalimantan Timur sudah mengantongi identitas pelaku pembunuh Neysa Nur Azlya, 4 tahun. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kutai Timur Ajun Komisaris Andika Dharmasena menyatakan Polres Kutai Timur dibantu Polda Kalimantan Timur tengah memburu Zurjani, 45 tahun, yang diduga pelaku pembunuhan itu.

Menurut Andika, pencarian terduga pembunuh balita ini diperluas hingga ke luar wilayah Kutai Timur. "Tim kami bersama Polda Kalimantan Timur masih terus memburu, fokus kami ke luar daerah. Kami berusaha mempersempit geraknya," kata Andika ketika dihubungi dari Samarinda, Kamis, 14 Juli 2016.

Andika menjelaskan, pencarian mengarah kepada Zurjani karena, berdasarkan keterangan keluarga, Nazlya—sapaan Naysa Nur Azlya—terakhir kali bersama pria yang sudah berkeluarga ini. Dugaan ini semakin kuat karena Zurjani sampai saat ini menghilang.

Sementara itu, Sabna, ibunda Nazlya, yang berhasil dihubungi dari Samarinda, mengaku tak menyangka jika Zurjani yang tak lain tetangga dekatnya tega menghabisi nyawa balita cantik itu. Menurut Sabna, jenazah Nazlya hancur saat ditemukan ditumpukan dahan kelapa di semak-semak itu. "Saya tak tega melihat jenazah anak saya karena kondisinya hancur," kata Sabna.

Sabna menceritakan, terakhir kali dia melihat Nazlya dalam kondisi hidup, Kamis, 7 Juli 2016, Lebaran hari kedua. Kala itu sekitar pukul 11.00 Wita. Sabna yang kedatangan tamu Lebaran melihat Nazlya bermain bersama anak sepupunya di halaman rumah. Karena tak jauh, Sabna tak khawatir.

Dia tak mengetahui Nazlya ikut bersama Zurjani mengendarai sepeda motor Honda Beat miliknya. "Sekitar jam 12.00 Wita saya keluar rumah menanyakan Nazlya kepada teman mainnya, dibilang Nazlya ikut Om Izur," kata Sabna. Tak ada rasa khawatir saat itu karena Zurjani sudah biasa membawa Nazlya. Maklum, keduanya bertetangga dekat.

Setengah jam kemudian, Sabna mendapat kabar kalau Zurjani sudah pulang, tapi Nazlya tak ada. Sabna pun mendatangi Zurjani di rumahnya menanyakan Nazlya. "Zurjani mengaku tak tahu soal Nazlya, dia mengotot tetap mengatakan tak tahu Nazlya," kata Sabna.

Mengetahui itu, Sabna kembali mendatangi teman Nazlya tadi. Ia meyakinkan diri dan menanyakan kembali soal Nazlya yang ikut Zurjani. "Jadi teman Nazlya bilang lihat sendiri Nazlya mengejar Zurjani dan ikut bersama sepeda motornya," kata Sabna.

Karena tak kembali, Sabna berinisiatif mencari di kampung. Tapi tak ketemu juga. Sekitar pukul 15.00 Wita, Sabna mendapati Zurjani berada di jalan dekat pemakaman kampung. Sabna kembali menanyakan soal Nazlya. Lagi-lagi Zurjani menjawab seperti awal. "Aku tak tahu, Nazly tak sama aku," kata Sabna menirukan ucapan Zurjani.

Kekhawatiran Sabna membuncah sekitar pukul 16.00 Wita. Hilangnya Nazlya diumumkan di Masjid Sangkulirang. Tapi sampai senja Nazlya tak muncul juga. Kekhawatiran Sabna terjawab saat warga yang mencari menemukan mayat di tumpukan dahan pohon kelapa yang terbakar di semak-semak. Ciri-ciri jenazah sama dengan Nazlya.

Saat ditemukan, kondisi jenazah sudah membusuk dan sebagian tubuhnya terbakar. Diduga, untuk menghilangkan jejak, pelaku ingin membakar korban bersama dahan pohon kelapa. Tak tega dengan kondisi putrinya, Sabna pun segera menguburkannya dan menolak dilakukan autopsi. "Saya tak tega melihat jenazah anak saya. Kalau di-autopsi katanya harus dibawa ke Samarinda. Makanya saya pilih langsung dikuburkan saja," kata Sabna.

Polisi tak bisa memaksa keinginan orang tua korban yang menolak autopsi. Kasat Reskrim Polres Kutai Timur Ajun Komisaris Andika Dharma Sena mengatakan fokus mencari terduga pembunuh Nazlya. "Kami saat ini fokus menangkap terduga dulu. Jika dalam pemeriksaan diperlukan autopsi, mau tak mau kami membongkar makam untuk kepentingan penyidikan. Yang pasti sekarang kami fokus mengejar terduga dulu," kata Andika.

Dengan kondisi tersebut, polisi masih belum bisa menyimpulkan peristiwa tewasnya Nazlya. Namun, dari hasil visum dan olah tempat kejadian perkara, diduga Nazlya dianiaya sebelum dibunuh. "Sepertinya korban dianiaya terlebih dulu sebelum dibunuh," kata Andika.

FIRMAN HIDAYAT



Berita terkait

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

44 menit lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

3 jam lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

3 jam lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

10 jam lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

15 jam lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

20 jam lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

1 hari lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

2 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya