Surat Ayah Serda Septian untuk Presiden Jokowi

Reporter

Rabu, 13 Juli 2016 18:59 WIB

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) usai memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, 13 Juni 2016. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Klaten - Keluarga Sersan Dua Septian Wahyu Sarjono, siswa Sekolah Kejuruan Dasar Listrik Elektonika Angkatan ke 42 Skadron Pendidikan 203 Lanud Sulaiman Bandung yang meninggal pada 3 Juni 2016 karena diduga dianiaya, mengungkapkan kejanggalan di balik kematian prajurit TNI AU berumur 25 tahun itu.

“Saat menjenguk Septian di RS DR Salamun Bandung, saya melihat kantong berisi darah di bawah ranjang Septian. Darah itu mengalir dari perut bawah sebelah kiri,” kata ayah Septian, Gono Sarjono, saat menggelar pengajian untuk memperingati 40 hari meninggalnya Septian di rumahnya di Kelurahan Delanggu, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, pada Selasa malam, 12 Juli 2016.

Tim medis yang merawat Septian, kata Gono, tidak menjawab saat dia menanyakan apa yang menyebabkan anaknya sampai kondisi koma. “Jawabannya hanya meminta saya menerima sebagai musibah,” kata lelaki 53 tahun yang bekerja sebagai PNS di Pangkalan TNI AU Adi Soemarmo Surakarta itu.

Berpengalaman kerja sekitar sepuluh tahun di Skadron Pendidikan 403 Lanud Adi Soemarmo membuat Gono tidak mau menerima begitu saja jawaban tim medis tersebut. “Kalau sampai koma, berarti ada pemukulan yang luar biasa. Saya menduga juga ada tendangan. Saya tahu betul cara mendidik dan mengasuh siswa,” kata Gono.

Gono juga menyesalkan keengganan tim medis untuk segera merujuk Septian ke rumah sakit lain di Jakarta. Setelah nyawa anaknya tidak tertolong, Gono pun berikrar akan menempuh segala cara untuk mencari keadilan. “Ada aturannya cara menyentuh tubuh siswa dan bagian mana saja yang tidak boleh disentuh. Kalau sampai koma, saya rasa pemukulannya lebih dari dua kali,” kata Gono.

Berharap penganiaya Septian dijatuhi hukuman yang setimpal, Gono pun menulis surat yang diketik rapi untuk Presiden Joko Widodo. Surat yang terdiri dari empat halaman itu berisikan identitas Septian, kronologis penganiayaan Septian, serta harapan agar kasus kematian Septian diusut tuntas guna memutus rantai kekerasan dalam pendidikan.

“Alhamduillah saya bisa menyerahkan surat itu langsung ke Presiden saat beliau menggelar Open House di Istana Negara Gedung Agung Yogyakarta pada Sabtu pekan lalu,” kata Gono.


Selain menyerahkan suratnya, Gono mengaku sempat mengutarakan perasaannya kepada Jokowi selama sekitar satu menit. “Ya, sudah saya terima suratnya, Pak Gono,” kata Gono menirukan ucapan Jokowi.


Istri Gono, Muryanti, berharap agar Jokowi benar-benar memperhatikan surat itu. “Septian tidak punya riwayat penyakit. Dia anak yang cerdas dan suka mengalah,” kata Muryanti.

DINDA LEO LISTY


Berita terkait

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

16 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

18 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

24 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

25 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

26 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

26 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

29 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

29 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

30 hari lalu

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

Selain menganiaya Ketua LPM Bedahan Depok tersebut pasutri itu diduga juga memukul karyawan dan mengintimidasi istri Rizal.

Baca Selengkapnya

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

31 hari lalu

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

Tiba di pos, anggota TNI AL menginterogasi Sukandi soal berita yang dibuatnya.

Baca Selengkapnya