UMK Tertinggi, Karawang Diserbu Pencari Kerja  

Reporter

Rabu, 13 Juli 2016 18:55 WIB

Petugas Satpol PP Kota Denpasar memeriksa kartu identitas saat turun dari bus saat arus balik pada H+4 Lebaran di Terminal Ubung, Denpasar, Bali, 11 Juli 2016. Petugas juga memeriksa identitas penumpang untuk mengantisipasi masuknya pendatang ilegal pasca libur Lebaran. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Karawang - Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengatakan Karawang adalah daerah yang menyedot perhatian kaum urban. Menurut dia, selain karena UMK di Karawang menjadi yang tertinggi se-Indonesia, yakni Rp 3.330.505 pada 2016, ribuan pabrik di kabupaten itu menggoda para pencari kerja untuk mengadu nasib.

"Saat ini Karawang bukan lagi kabupaten transit, melainkan salah satu tujuan bagi para pendatang," ujar Cellica saat memimpin operasi yustisi di Terminal Klari, Rabu, 13 Juli 2016.

Menurut Cellica, percepatan jumlah pendatang di Karawang selalu meningkat setiap tahun. Hanya dalam waktu enam bulan di tahun 2016, jumlah pendatang sudah meningkat 100 persen. Pada 2015, 15 ribu urban mendatangi Karawang. "Itu sudah menyamai pendatang selama setahun kemarin," kata bupati perempuan pertama di Karawang itu.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Yudi Yudiawan memprediksi jumlah pendatang di tahun ini akan mencapai 30 ribu jiwa. "Dalam waktu enam bulan saja meningkat sampai seratus persen. Jika sekarang penduduk Karawang mencapai 2,9 juta jiwa, kita prediksi hingga pertengahan 2017 mencapai 3,5 juta jiwa," ucapnya.

Meningkatnya kaum urban di Karawang menjadi perhatian Cellica. Ia berharap para pendatang itu tertib dan patuh administrasi. Bahkan ia mengaku menemukan banyak pendatang yang telah tinggal puluhan tahun tapi belum memiliki KTP Karawang. "Saat ini kita akan tegaskan kepada mereka, apa mau tinggal di Karawang atau tidak? Kalau mau tinggal, mereka harus bawa surat pindah dan buat KTP karena kita sudah tidak menyediakan KTP sementara," ujarnya.

Cellica menginstruksikan Kepala Disdukcapil untuk memberikan sanksi terhadap para pendatang yang tidak memiliki KTP Karawang selama dua tahun. "Sanksinya berupa teguran terlebih dahulu, yakni sanksi administrasi," katanya.

Yudi mengatakan sudah siap meningkatkan pelayanan pembuatan KTP dan Kartu Keluarga. Unit Pelayanan Teknis (UPT) akan segera didirikan di enam wilayah di Karawang. Selain itu, pembuatan KTP dapat dilakukan per kecamatan. "Dengan pelayanan satu hari jadi saja kita bisa melayani 800 jiwa dalam satu hari," tuturnya.

HISYAM LUTHFIANA

Berita terkait

Ketahuan Memainkan Suara Caleg, Lima Anggota PPK di Karawang Diberhentikan oleh KPU

58 hari lalu

Ketahuan Memainkan Suara Caleg, Lima Anggota PPK di Karawang Diberhentikan oleh KPU

KPU Karawang menemukan bukti dan pengakuan terjadinya pemindahan perolehan suara dari satu caleg ke caleg lainnya.

Baca Selengkapnya

Karawang Terbitkan Perda Anti Knalpot Brong, Hukumannya Penjara dan Denda Puluhan Juta

14 Januari 2024

Karawang Terbitkan Perda Anti Knalpot Brong, Hukumannya Penjara dan Denda Puluhan Juta

Pemerintah dan polisi terus menekan penggunaan knalpot brong di Kabupaten Karawang.

Baca Selengkapnya

UMK 2024 Kota Bekasi Rp 5,34 Juta Tertinggi di Indonesia, Kalahkan Karawang

30 November 2023

UMK 2024 Kota Bekasi Rp 5,34 Juta Tertinggi di Indonesia, Kalahkan Karawang

UMK Bekasi sebesar Rp 5.34 juta mengalahkan UMK Karawang yang selama ini selalu memecahkan rekor menjadi upah minimum tertinggi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mendulang Daratan untuk Hadang Abrasi dan Pengikisan Lahan

31 Oktober 2023

Mendulang Daratan untuk Hadang Abrasi dan Pengikisan Lahan

Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java membantu sekelompok masyarakat pesisir Karawang membuat daratan dan menyelamatkan desa dari abrasi

Baca Selengkapnya

Polres Karawang Periksa Pejabat Pemkab yang Diduga Aniaya Wartawan

28 September 2022

Polres Karawang Periksa Pejabat Pemkab yang Diduga Aniaya Wartawan

Dua orang wartawan diduga dianiaya dan disekap oleh pejabat di Pemerintahan Kabupaten Karawang

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Kritik Anies Baswedan yang Tak Gelar Operasi Yustisi

16 Mei 2022

Politikus PDIP Kritik Anies Baswedan yang Tak Gelar Operasi Yustisi

Politikus PDIP Hardiyanto Kenneth menilai tak ada operasi yustisi bisa menimbulkan masalah sosial di DKI Jakarta

Baca Selengkapnya

Pembangunan Kampus Unsika Karawang Jalan Terus Seiring Dugaan Korupsi Disidik

29 Agustus 2021

Pembangunan Kampus Unsika Karawang Jalan Terus Seiring Dugaan Korupsi Disidik

Kepala Kejaksaan Negeri Karawang Martha Parulina Berliana sebelumnya menyampaikan pihaknya hingga kini masih mendalami kasus dugaan korupsi itu.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Karawang Tembus 19.474 Orang, 642 Meninggal

30 Mei 2021

Kasus Covid-19 di Karawang Tembus 19.474 Orang, 642 Meninggal

Sesuai dengan data Dinas Kesehatan Karawang, hingga Sabtu malam, 29 Mei 2021 jumlah kumulatif kasus Covid-19 mencapai 19.474.

Baca Selengkapnya

Karawang Tak Lagi Sediakan Hotel Buat Lokasi Isolasi Pasien Covid-19, Sebab...

26 Mei 2021

Karawang Tak Lagi Sediakan Hotel Buat Lokasi Isolasi Pasien Covid-19, Sebab...

Kabupaten Karawang, Jawa Barat, tidak lagi menyediakan hotel sebagai tempat isolasi bagi para pasien Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peziarah Gunung Sanggabuana Karawang Izin ke Toilet Lalu Hilang

21 Mei 2021

Peziarah Gunung Sanggabuana Karawang Izin ke Toilet Lalu Hilang

Seorang peziarah makam Ki Sapujagat di Gunung Sanggabuana, Kabupaten Karawang, hilang selama hampir 24 jam. DItemukan di jurang.

Baca Selengkapnya