TEMPO.CO, Blitar - Seribuan kios di Pasar Legi, Kota Blitar, Jawa Timur, terbakar, Selasa, 12 Juli 2016. Kebakaran pasar tradisional terbesar di Kota Blitar itu diduga dipicu korsleting arus listrik. "Sekitar pukul 11 malam, api baru benar-benar mati," kata Kepala Subbagian Pemberitaan Humas Pemerintah Kota Blitar Gigih Mardana kepada Tempo, Rabu, 13 Juli 2016.
Petugas pemadam kebakaran perlu waktu enam jam sejak Selasa pukul 17.00 menjinakkan api. Mereka mengerahkan sedikitnya sebelas mobil pemadam yang berasal dari Blitar, Tulungagung, dan Kediri milik PT Gudang Garam. Selama upaya pemadaman, para pedagang berebut masuk ke pasar. Mereka berupaya menyelamatkan barang dagangannya dari kobaran api.
Pasar Legi merupakan pasar tradisional yang terdiri atas 1.720 kios, los, dan lesehan. Pasar yang berada di Jalan Mawar, Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, ini didirikan pada 1911 dan merupakan pusat perdagangan masyarakat Blitar. Beberapa kali Pemerintah Kota Blitar membenahi pasar ini.
Pemerintah Kota terakhir kali merevitalisasi pasar tersebut pada 2003, ketika Kota Blitar dipimpin Djarot Syaiful Hidayat yang kini Wakil Gubernur DKI Jakarta. Pedagang Pasar Legi sudah mengalami perubahan dari waktu ke waktu, dari semula dominan pedagang eceran menjadi grosir, eceran, dan transit perdagangan antarkota.
Kepala Pasar Legi Ariyanto mengatakan, dugaan sementara, api berasal dari hubungan arus pendek dari sebuah kios di area tengah. Api dengan cepat membakar kios di sekitarnya, yang juga kios makanan dan bahan plastik. Kebakaran baru diketahui penjaga pasar setelah api terlalu besar. "Para pedagang sudah banyak yang pulang," ujar Ariyanto.
Selama proses pemadaman, Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar ikut mengkoordinasi warga dan pedagang.
HARI TRI WASONO
BACA JUGA
Bejat, Ini Korban Lain Pria Cabul Penghina Jokowi
Penghina Presiden Ungkap Alasan Cabuli Anak Kecil
Berita terkait
3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau
14 jam lalu
Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.
Baca SelengkapnyaAgen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas
6 hari lalu
Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.
Baca SelengkapnyaMengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya
9 hari lalu
Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?
Baca SelengkapnyaCerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang
12 hari lalu
Kebakaran toko Saudara Frame & Galery di Mampang Prapatan Kamis kemarin mengakibatkan tujuh orang tewas
Baca SelengkapnyaTujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan
13 hari lalu
Tujuh orang tewas dalam kebakaran ruko Saudara Frame dan Galery di Mampang Prapatan.
Baca SelengkapnyaSudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran
15 hari lalu
Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.
Baca SelengkapnyaPemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak
15 hari lalu
Kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, menghanguskan tiga rumah. Delapan kamar kontrakan.
Baca SelengkapnyaKebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan
15 hari lalu
Kebakaran melumatkan tiga rumah warga di permukiman warga di Jalan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat
Baca SelengkapnyaGedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran
16 hari lalu
Gedung lama bursa efek Denmark adalah gedung bersejarah, yang pucuk menaranya berbentuk empat ekor naga yang saling terjalin.
Baca SelengkapnyaKeluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah
18 hari lalu
Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.
Baca Selengkapnya