TEMPO.CO, Medan - Pasar tradisional di kompleks perbelanjaan modern Aksara Plaza di Jalan Pancing, Medan, ludes dilalap api, Selasa siang, 12 Juli 2016.
Api muncul dari lantai dua pasar itu sebelum merembet ke segala penjuru. Lantai dua adalah kios buat para pedagang pakaian. Karena itulah, api membesar dengan cepat. Kebakaran menimbulkan asap pekat membumbung yang terlihat dari jarak 1,5 kilometer.
Pedagang dan masyarakat berhamburan meninggalkan lokasi sambil berusaha menyelamatkan barang dagangannya. Kebakaran ini dikhawatirkan merembet ke pusat perbelanjaan Ramayana yang berada di samping pasar itu. Kebakaran membuat ribuan pengunjung meninggalkan Ramayana.
Saksi mata, Rifai Lubis, mengatakan melihat api dari lantai dua pasar tradisional Aksara Plaza di sebelah utara. Api dengan cepat membesar. "Apinya cepat membesar dan menghanguskan dagangan di lantai dua," kata Lubis.
Berdasarkan pantauan Tempo, para pedagang berusaha keluar dari pasar sambil menyelamatkan barang dagangannya. Lalu, mereka berkumpul di halaman atau kawasan sekitar pasar. "Kami tak menyangka kebakaran bisa terjadi di pasar ini," ucap Murni.
Sebanyak 14 mobil pemadam dikerahkan untuk memadamkan api dan asap. Namun api kian membumbung tinggi.
Akibat kebakaran , Jalan H.M. Yamin, atau yang biasa disebut Jalan Serdang, macet total. Kepala Polresta Medan Komisaris Besar Mardiaz Kusin mengatakan pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran. "Petugas masih menyelidiki penyebab terbakaranya (bangunan), termasuk mendata jumlah korban," tutur Mardiaz.
Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif
13 hari lalu
Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.
Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati
15 hari lalu
Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati
Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.