Tiga Warga Disandera, Gubernur NTT Surati Jokowi  

Reporter

Editor

Erwin prima

Selasa, 12 Juli 2016 12:24 WIB

Presiden Joko Widodo (kanan) berbicara dengan Gubernur NTT Frans Lebu Raya saat berada di alun-alun rumah jabatan Gubernur NTT, Kupang. Tempo/Jhon Seo

TEMPO.CO, Kupang - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya mengaku telah menyurati Presiden Joko Widodo untuk mengambil langkah guna membebaskan tiga orang asal daerah tersebut, yang disandera di Malaysia.

"Hasil rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah NTT sudah secara tertulis disampaikan kepada Presiden, tembusan ke Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan serta Menteri Luar Negeri untuk membebaskan tiga warga NTT itu," kata Frans di sela acara halalbihalal dengan aparat Pemerintah Provinsi NTT, Selasa, 12 Juli 2016.

Pemerintah pusat, menurut dia, telah mengambil langkah membebaskan tiga warga NTT yang disandera itu. "Kami tidak mengirim bantuan karena itu kewenangan pemerintah pusat," ujarnya.

Tiga warga NTT yang disandera di Malaysia ialah Theodorus Kopong, Emanuel Arkiang, dan juragan kapal bernama Lorens Koten, yang berasal dari Kabupaten Flores Timur. "Sesuai dengan dokumen, ketiganya merupakan warga Flores Timur," ucapnya.

Menurut Frans, saat penculikan terjadi, ada tujuh warga Indonesia. Namun empat lainnya dibebaskan karena tidak miliki dokumen. Para penculik berpikir tidak tahu harus menuntut kepada siapa sehingga keempatnya dibebaskan. "Mereka tidak tahu mau menuntut ke negara mana karena empat orang itu tidak punya dokumen sehingga dibebaskan," tuturnya.

Pemerintah Flores Timur, kata Frans, sedang mencari tahu keberadaan keluarga tiga orang tersebut. Dia juga meminta keluarga tetap tenang. "Kami juga minta kepada seluruh warga NTT yang bepergian ke luar negeri untuk menjaga keselamatan," ujarnya.

Tiga WNI yang diculik kelompok bersenjata di Lahad Datu, Negara Bagian Sabah, Malaysia, diduga berasal dari NTT. Sepanjang 2016, sudah empat kali WNI yang berprofesi sebagai ABK kapal tunda dan kapal tongkang diculik di perairan perbatasan Indonesia-Filipina. Kini, WNI diculik di Malaysia.

YOHANES SEO


Berita terkait

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

4 hari lalu

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

Top 3 Dunia pada 28 April 2024, ICC akan memproses langkah hukum yang disorongkan Lebanon melawan Israel atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

5 hari lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

5 hari lalu

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

6 hari lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

8 hari lalu

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

11 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

12 hari lalu

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

Demonstran menuntut ada lebih banyak langkah nyata dari Tel Aviv dalam membebaskan sandera yang sekarang ditahan Hamas di Gaza.

Baca Selengkapnya

Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

18 hari lalu

Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

Netanyahu dan istrinya dilaporkan berlindung di dalam bunker di kediaman tersebut pada akhir pekan lalu untuk menghindari serangan rudal Iran.

Baca Selengkapnya

Satu Jasad Sandera Warga Israel yang Ditahan Hamas Ditemukan

26 hari lalu

Satu Jasad Sandera Warga Israel yang Ditahan Hamas Ditemukan

Israel mengkonfirmasi telah menemukan jenazah seorang sandera Hamas yang tewas di Gaza.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Desak Qatar dan Mesir untuk Kunci Kesepakatan dengan Hamas

26 hari lalu

Amerika Serikat Desak Qatar dan Mesir untuk Kunci Kesepakatan dengan Hamas

Keluarga para sandera warga negara Israel akan ke Gedung Putih pada 8 April 2024. Joe Biden mendesak agar ada kesepakatan dengan Hamas.

Baca Selengkapnya