Menteri Retno: Sandera Lelah dan Berpindah-pindah Lokasi

Reporter

Senin, 11 Juli 2016 17:48 WIB

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memberikan pernyataan pers terkait penyanderaan tiga warga Indonesia di Malaysia, di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin, 11 Juli 2016. Tempo/Rezki Al.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan proses pembebasan terhadap tujuh warga negara Indonesia yang disandera di Filipina dilakukan secara terpadu melalui crisis center di bawah Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan. Menurut Retno, dari hari ke hari, komunikasi dan koordinasi terus dilakukan pemerintah termasuk dengan pihak penyandera.

"Ketujuh ABK (anak buah kapal), walaupun terdengar lelah, masih dalam kondisi yang baik," kata Retno saat memberi pernyataan pers di kantornya, Jakarta, Senin, 11 Juli 2016.

Ia mengatakan para sandera masih terus berpindah-pindah dalam dua kelompok dan diperkirakan mereka selalu berada di sekitar Pulau Sulu, Filipina. Ia mengatakan informasi dan latar belakang mengenai kelompok penyandera sudah lebih jelas.

"Pada tanggal 1 Juli, yaitu pada hari pertama sejak administrasi baru pemerintah Filipina, saya berada di Manila untuk melakukan kerja sama bilateral dengan Menteri Luar Negeri Filipina," ujar Retno.

Dalam pertemuan itu, Retno menyampaikan surat Presiden Republik Indonesia kepada Presiden Filipina. Isi surat itu intinya menyampaikan ucapan selamat sekaligus harapan agar hubungan baik kedua negara dapat lebih ditingkatkan.

"Secara khusus, dalam surat, Presiden RI meminta perhatian khusus soal penyanderaan WNI," kata Retno. Ia mengatakan Presiden Joko Widodo juga berkomunikasi dengan Presiden Filipina pada 7 Juli lalu. Ia mengulangi lagi pesan dalam surat itu.

Penculikan tujuh WNI yang merupakan anak buah kapal Charles 001 dan kapal tongkang Robby 135 terjadi di perairan Sulu, Filipina. Penculikan terjadi dua tahap pada 20 Juni 2016, yaitu pukul 11.30 dan 12.45 waktu setempat.

Penculikan dilakukan dua kelompok berbeda. Salah satunya adalah kelompok Abu Sayyaf. Terakhir, tiga warga Indonesia juga diculik kelompok Abu Sayyaf di perairan Malaysia.

REZKI ALVIONITASARI

Berita terkait

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

4 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

2 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

4 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

6 hari lalu

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

Top 3 Dunia pada 28 April 2024, ICC akan memproses langkah hukum yang disorongkan Lebanon melawan Israel atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

6 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

6 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

7 hari lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

7 hari lalu

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

8 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

8 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya