Puncak Arus Balik, lalu Lintas Caruban-Saradan Padat Merayap
Editor
MC Nieke Indrietta Baiduri
Minggu, 10 Juli 2016 15:00 WIB
TEMPO.CO, Madiun - Arus lalu lintas di jalur tengah Jawa, tepatnya di ruas Caruban - Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, kian padat pada H+3 Lebaran, Sabtu, 9 Juli 2016. Menurut pantauan Tempo, kendaraan menumpuk, terutama yang melaju ke arah timur (Surabaya), terjadi di pertigaan Desa Kaligunting, Kecamatan Mejayan-Desa Bongsopotro, Kecamatan Saradan.
Hal ini merupakan dampak dari pertemuan kendaraan arah utara (jalur truk yang digunakan alternatif mengurai kemacetan di tengah kota) dengan kendaraan yang melaju dari arah barat (jalur utama Madiun-Surabaya). Kepadatan arus lalu lintas kian parah ketika kereta api melintas di perlintasan yang berjarak 5 meter di sebelah timur pertigaan Desa Kaligunting-Desa Bongsopotro, Kecamatan Saradan.
Antrean kendaraan bermotor dari arah Madiun mencapai 4 kilometer. Mobil pribadi dan sepeda motor yang melintas mayoritas berpelat nomor luar kota, di antaranya L (Surabaya), W (Sidoarjo), dan N (Malang).
Baca juga:
Paduan Suara Anak Indonesia TRCC Juara Umum di Italia
Masuk Gebang Tol Cikarang Utama Digratiskan, Bila..
"Hari ini dan besok diperkirakan merupakan puncak arus balik karena banyak yang sudah kembali kerja," kata Suwarno, staf Dinas Perhubungan Komunikasi Informatika Kabupaten Madiun saat ditemui di pertigaan Kaligunting-Bongsopotro, Sabtu petang.
Berdasarkan pantauan Pos Pantau Lebaran di salah satu titik rawan macet tersebut, jumlah kendaraan didominasi berasal dari arah Madiun. Pada pukul 18.00-20.00, jumlah mobil melintas mencapai 3.895 unit, sepeda motor 1.240 unit, dan bus 48 unit.
Sedangkan kendaraan yang melintas dari arah Surabaya lebih sedikit. Jumlah mobil tercatat 1.923 unit, sepeda motor ada 946 unit, dan bus 28 unit. "Hari ini, arus lalu lintas lebih padat daripada kemarin," ujar salah anggota Satuan Lalu Lintas Polres Madiun ditemui di pos pantau arus mudik dan balik Lebaran di pertigaan Kaligunting-Bongsopotro.
Iwan Prihadi, warga Caruban, mengatakan kepadatan arus lintas di jalur tengah mulai terjadi pada Sabtu pagi. Bahkan panjang kendaraan yang berjalan merayap ke arah Surabaya mencapai 5 kilometer. "Siang paling parah," ucap pemuda yang kediamannya berada di tepi jalan raya Madiun-Surabaya itu.
NOFIKA DIAN NUGROHO