Tiga Pesawat Terbang Nyaris Tabrak Balon Besar  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Sabtu, 9 Juli 2016 21:35 WIB

citilink

TEMPO.CO, Yogyakarta - Di masa libur Lebaran ini, banyak yang menerbangkan balon-balon besar yang ternyata mengganggu lalu lintas penerbangan. Salah satunya adalah pesawat AirAsia yang nyaris menabrak balon besar di ketinggian 18 ribu kaki pada Sabtu, 9 Juli 2016. Pada Sabtu, 9 Juli 2016 bahkan ada tiga penerbangan pesawat terbang terganggu.

"ATC (Air Traffic Controller) Pangkalan Udara Adisucipto melaporkan tiga gangguan penerbangan yang disebabkan oleh adanya balon udara yang diterbangkan tanpa pengendali, Sabtu, 9 Juli 2016," kata Mayor Sus Giyanto, Kepala Penerangan dan Perpustakaan Pangkalan Udara Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara Adisucipto, Sabtu malam, 9 Juli 2016.

Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 09.25 WIB saat pesawat AirAsia AWQ 8075 (QZ8075) rute Yogjakarta-Kualanamu sedang melakukan peningkatan ketinggian (climbing) melalui ketinggian 18 ribu kaki. Lalu terlihat balon udara beterbangan pada jarak 55 Nautical Miles di sebelah barat dari Non Directional Beacon (NDB) Yogyakarta hingga sebelum VOR Cilacap sampai dengan sebelum Bandung.

Pilot AirAsia melaporkan nyaris bersinggungan dengan dua balon udara yang melewati sayap sebelah kiri pesawat dengan jarak hanya sekitar 10 meter. Balon Udara tertinggi terlihat kurang lebih sekitar 30 ribu kaki.

Balon-balon itu terbuat dari bahan bukan metal, sehingga tidak bisa terdeteksi. Balon berukuran besar itu diterbangkan dengan api. Ukuran balon tersebut sangat besar dengan diameter lebih dari 5 meter dan tinggi lebih dari 10 meter serta dapat mencapai ketinggian yang terpantau sampai dengan di atas 35 ribu kaki.

Selain AirAsia, pesawat yang terganggu penerbangannya adalah Citilink 100 di atas Kecamatan Godean Sleman pada ketinggian 9.000 kaki. Juga pesawat Citilink 105 di ketinggian 17 ribu kaki di utara Surakarta.

Kepala Dinas Operasi Pangkalan Udara Adisucipto Kolonel Penerbang Indan Gilang Buldansyah menyatakan, meskipun hal tersebut tidak menyebabkan insiden maupun kecelakaan, tetapi siapapun yang menerbangkan balon tersebut mengancam pesawat.

"Dapat mengakibatkan accident pada sebuah penerbangan," kata Gilang.

Masyarakat diminta untuk tidak menerbangkan balon-balon. Baik kecil dengan jumlah banyak apalagi besar-besar seperti ukuran raksasa tanpa kendali. Perlu sosialisasi lagi soal aspek bahaya jika balon diterbangkan di area penerbangan pesawat, baik sipil maupun militer.

"Begitu juga perlu sosialisasi penggunaan drone dan sinar laser," ujar Gilang

MUH SYAIFULLAH




Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

8 jam lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

18 jam lalu

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

Berikut ini enam tips yang dapat dilakukan sebelum dan saat liburan bersama anak penyandang autisme

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

18 jam lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

20 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Erupsi Lagi, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara Hari Ini

2 hari lalu

Gunung Ruang Erupsi Lagi, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara Hari Ini

Gunung Ruang kembali erupsi. Operasional Bandara Sam Ratulangi kembali ditutup hari ini.

Baca Selengkapnya

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

2 hari lalu

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

Penumpang memiliki hak mendapat kompensasi dari maskapai jika terjadi keterlambatan penerbangan pesawat.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

2 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

3 hari lalu

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

Tak semua maskapai penerbangan membolehkan penumpang bawa hewan peliharaan, pastikan tahu berikut sebelum beli tiket.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

3 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

3 hari lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya