Anggota Paspampres yang Beli Senjata di AS Tak Kena Sanksi

Sabtu, 9 Juli 2016 11:42 WIB

TNI Mayjen Tatang Sulaiman. wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal TNI Tatang Sulaiman memastikan bahwa delapan anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang membeli senjata di Amerika Serikat tidak akan dikenai sanksi. Pasalnya, meski aparatur hukum di Amerika menilai pembelian senjata itu melanggar hukum, hasil pemeriksaan di Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI menemukan bahwa pembelian senjata oleh para anggota Paspampres tersebut legal.

"Sudah diperiksa Puspom (Pusat Polisi Militer TNI). Setelah itu, Puspom tidak menemukan penyalahgunaan senjata. Ke depan, kami akan bantu mereka melengkapi kelengkapan administrasinya," kata Tatang saat dihubungi Tempo, Sabtu, 9 Juli 2016.

Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, pembelian senjata oleh delapan anggota Paspampres di Amerika itu hanya ditujukan untuk meningkatkan kemampuan menembak. "Tidak ada indikasi dipergunakan untuk tindak kejahatan. (Senjata itu) Untuk berlatih, meningkatkan kapasitas dan kapabilitas mereka," ujarnya.

Mengenai jumlah senjata yang dibeli oleh para anggota Paspampres dari AS tersebut, Tatang tidak mengetahuinya secara pasti. "Kemarin, yang diperiksa delapan person. Mungkin setiap orang satu (senjata), bisa jadi," kata Tatang menjelaskan.

Sebelumnya, Pengadilan Federal Amerika Serikat menggelar sidang terkait penjualan senjata untuk Pasukan Pengamanan Presiden. Seorang pria asal Texas, Audi N. Sumilat, 36 tahun, mengaku bersalah karena keterlibatannya dalam pembelian dan penyelundupan senjata secara ilegal kepada Paspampres.

Dalam sidang itu, Sumilat mengakui bahwa dia dan tiga anggota Paspampres memang merencanakan pembelian tersebut pada Oktober 2014. Asisten Jaksa Bill Morse menyatakan kasus ini unik karena melibatkan aparat negara lain. "Ini kasus pertama yang saya tahu dimana penadah adalah aparat pemerintah negara lain," kata Morse.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Rusia Dituding Dapat Senjata Selundupan dari Iran untuk Perang Ukraina

12 April 2022

Rusia Dituding Dapat Senjata Selundupan dari Iran untuk Perang Ukraina

Iran disebut memberikan senjata selundupan ke Rusia yang digunakan dalam perang melawan Ukraina. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Kutuk Orang yang Jual Senjata ke Teroris

11 Maret 2021

Paus Fransiskus Kutuk Orang yang Jual Senjata ke Teroris

Paus Fransiskus mengutuk produsen senjata dan penyelundup yang menjual senjata kepada teroris

Baca Selengkapnya

Rotasi Perwira Tinggi TNI, Komandan Paspampres Maruli Simanjuntak Diganti

19 November 2020

Rotasi Perwira Tinggi TNI, Komandan Paspampres Maruli Simanjuntak Diganti

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto merotasi dan memutasi beberapa perwira tinggi di tubuh TNI. Salah satunya rotasi Komandan Paspampres.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Hapus Markas Paspampres dari Daftar Klaster Baru Penyebaran Covid-19

23 September 2020

Kemenkes Hapus Markas Paspampres dari Daftar Klaster Baru Penyebaran Covid-19

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menghapus Markas Paspampres dari daftar klaster baru penyebaran Covid-19.

Baca Selengkapnya

Bantah Jadi Klaster Covid-19, Komandan Paspampres: Mungkin Datanya Salah Ketik

23 September 2020

Bantah Jadi Klaster Covid-19, Komandan Paspampres: Mungkin Datanya Salah Ketik

Komandan Paspampres Maruli Simanjuntak menampik kabar bahwa Markas Paspampres menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.

Baca Selengkapnya

Lancarnya Titian Karier Para Mantan Penjaga Jokowi

12 September 2020

Lancarnya Titian Karier Para Mantan Penjaga Jokowi

Kenaikan jabatan Hasan menambah nama-nama mantan penjaga Jokowi yang kariernya mulus setelah lungsur dari tugas pengawalan.

Baca Selengkapnya

Brigjen TNI Mohamad Hasan Resmi Jabat Komandan Kopassus, Ini Perjalanan Karirnya

10 September 2020

Brigjen TNI Mohamad Hasan Resmi Jabat Komandan Kopassus, Ini Perjalanan Karirnya

Brigadir Jenderal TNI Mohamad Hasan resmi menjabat sebagai Komandan Kopassus

Baca Selengkapnya

AS Bekukan Aset Pengusaha Tambang Dukung Garda Revolusi Iran

2 Mei 2020

AS Bekukan Aset Pengusaha Tambang Dukung Garda Revolusi Iran

AS membekukan semua aset Amir Dianat atau perusahaannya, Taif Mining Service karena bantu Garda Revolusi Iran menyelundupkaan senjata ke luar negeri,.

Baca Selengkapnya

Dandim Kapuas Gugur dalam Kecelakaan yang Melibatkan Paspampres

9 Maret 2020

Dandim Kapuas Gugur dalam Kecelakaan yang Melibatkan Paspampres

Sebanyak 19 personel Paspampres selamat dalam kecelakaan tersebut.

Baca Selengkapnya

19 Personel Paspampres Kecelakaan di Sungai Sebangau

9 Maret 2020

19 Personel Paspampres Kecelakaan di Sungai Sebangau

Paspampres meninjau sungai itu untuk survei persiapan kunjungan Raja dan Ratu Belanda dalam empat hari ke depan.

Baca Selengkapnya