Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lancarnya Titian Karier Para Mantan Penjaga Jokowi

Reporter

Editor

Amirullah

image-gnews
Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus yang baru Brigjen TNI Mohammad Hasan (kanan) dan Pejabat Lama Danjen Kopassus Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa (kiri) berfoto bersama saat upacara penyerahan satuan Kopassus di Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta, Kamis, 10 September 2020. Mohammad Hassan yang sebelumnya menjabat Wakil Danjen Kopassus telah resmi menjadi Danjen Kopassus menggantikan I Nyoman Cantiasa yang telah dilantik menjadi Pangdam XVIII/Kasuari Papua Barat. TEMPO/M Taufan Rengganis
Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus yang baru Brigjen TNI Mohammad Hasan (kanan) dan Pejabat Lama Danjen Kopassus Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa (kiri) berfoto bersama saat upacara penyerahan satuan Kopassus di Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta, Kamis, 10 September 2020. Mohammad Hassan yang sebelumnya menjabat Wakil Danjen Kopassus telah resmi menjadi Danjen Kopassus menggantikan I Nyoman Cantiasa yang telah dilantik menjadi Pangdam XVIII/Kasuari Papua Barat. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Brigadir Jenderal TNI Mohamad Hasan, salah satu mantan Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden era Jokowi, resmi menjabat sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Dia menggantikan Danjen Kopassus sebelumnya Mayor Jenderal TNI I Nyoman Cantiasa yang menyerahkan tongkat komando kepemimpinan Korps Baret Merah, di Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Kamis 10 September 2020.

Kenaikan jabatan Hasan menambah nama-nama mantan penjaga Jokowi yang kariernya mulus setelah lungsur dari tugas pengawalan.

Berikut nama-nama eks pengawal Jokowi yang karirnya moncer pasca tugas mereka.

1. Jenderal Andika Perkasa
Andika merupakan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) pertama yang ditunjuk Jokowi dua hari setelah ia menjabat sebagai presiden. Andika bertugas mengawal Presiden selama dua tahun.

Keluar dari lingkaran Istana, Andika langsung menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer XII Tanjungpura. Ia kemudian melanjutkan kariernya sebagai Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Angkatan Darat.

Setelah sempat menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat, ia kemudian naik jabatan menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat dengan pangkat Jenderal. Ia merupakan salah satu kandidat nama yang digadang-gadang menjadi penerus jabatan Panglima TNI.

2. Bambang Suswantono
Selepas kepergian Andika, Komandan Paspampres diduduki oleh Bambang Suswantono. Sebelumnya, Bambang merupakan Wakil Komandan Paspampres pada 2014 hingga 2016. Ia menjabat dari 2016 hingga 2017.

Setelah tidak lagi menjabat sebagai bos pengawal presiden, dia diangkat menjadi Komandan Korps Marinir dan terakhir menjadi Asisten Potensi Maritim Kepala Staf Angkatan Laut.

Tak lama, ia kemudian dilantik menjadi Letnan Jenderal. Bambang pun telah menduduki jabatan baru sebagai Komandan Jenderal Akademi TNI per 2020.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Suhartono
Suhartono saat ini menjabat sebagai Komandan Korps Marinir. Ia merupakan pengganti Bambang Suswantono selepas jabatan Danpaspampres.

Sama seperti Bambang, sebelum menjabat sebagai Komandan Korps Marinir, Mayor Jenderal Suhartono merupakan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden sejak 2017-2018.

4. Mohamad Hasan
Brigadir Jenderal Mohamad Hasan menjabat sebagai Wakil Komandan Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Jabatan tersebut ia emban sejak Januari 2019.

Sebelumnya, Hasan adalah Komandan Grup A Paspampres sejak 2016-2018. Lepas dari Paspampres, ia diangkat sebagai Komandan Korem 061/Surya Kencana lalu Wakil Komandan Kopassus.

Kariernya terus menanjak. Pada Jumat, 11 September 2020, ia resmi menjadi Komandan Jenderal Kopassus.

5. Widi Prasetijono
Widi adalah ajudan pertama Presiden Jokowi pada periode 2015-2016. Saat Jokowi masih menjadi Wali Kota Solo, Widi juga bertugas di Kota Surakarta sebagai Komandan Kodim 0735/Surakarta.

Setelah tidak menjadi ajudan Jokowi, Widi diangkat menjadi Komandan Rindam III/Siliwangi, Komandan Korem 074/Warastratama, dan kemudian Komandan Korem 091/Aji Surya Natakesuma.

Pada April 2020, lulusan Akademi Militer 1991 tersebut dipromosikan menjadi Kepala Staf Kodam IV/Diponegoro dengan pangkat Brigadir Jenderal.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

1 jam lalu

Presiden Jokowi saat ditemui di Pasar Baru Karawang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Rabu siang, 8 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

Analisis pengamat apakah Jokowi masih akan cawe-cawe di pilkada 2024.


Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

5 jam lalu

Sekretaris Pribadi Ibu Negara Iriana Sendi Fardiansyah siap maju sebagai Calon Wali Kota Bogor. Foto: Isitimewa
Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

Sespri Iriana Sendi Fardiansyah melakukan sejumlah upaya dalam mempersiapkan diri maju dalam pemilihan wali kota Bogor. Begini kisahnya


Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

5 jam lalu

Ketua PP Muhammadiyah yang juga mantan Ketua KPK, M. Busyro Muqoddas. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

Mantan Komisioner KPK Busyro Muqoddas mendesak Pansel KPK tahun ini tidak sepenuhnya ditunjuk Jokowi


Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaanya di Bidang Legislatif

6 jam lalu

Komisioner KPU Arief Budiman menunjukkan contoh surat suara Pemilihan Umum Presiden 2014 di Kantor KPU, Jakarta, Kamis, 5 Juni 2014. Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan surat suara dalam Pilpres 2014 untuk dua pasangan calon presiden dan wakil presiden dengan ukuran 18 x 23 cm, dari kertas seberat 80 gram. (Sumber: ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/Asf/ama/14)
Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaanya di Bidang Legislatif

Presiden Indonesia ikut dalam semua aktivitas legislasi mulai dari perencanaan, pengusulan, pembahasan, persetujuan hingga pengundangan.


Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

7 jam lalu

Prabowo dan Sri Mulyani. Instagram
Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.


Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis PPDS: Kuota Hanya 38, Depresi sampai Dibuli Senior

7 jam lalu

Ilustrasi dokter spesialis (ANTARA)
Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis PPDS: Kuota Hanya 38, Depresi sampai Dibuli Senior

Untuk tahun pertama Kementerian Kesehatan menyediakan 38 kursi PPDS, namun Jokowi minta kuotanya ditambah.


Syarat Pemasangan Foto Presiden dan Wakil Presiden di Kantor atau Instansi, Wajibkah?

8 jam lalu

Foto presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029 di jual di lapak penjual bingkai foto di Pasar Baru, Jakarta, Selasa 23 April 2024. Pasangan Prabowo - Gibran resmi keluar sebagai pemenang Pilpres 2024 setalah dalam sidang putusan PHPU Pilpres 2024 Mahkamah Konstitusi menolak semua permohonan sengketa pemilu yang diajukan oleh pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD. TEMPO/Subekti
Syarat Pemasangan Foto Presiden dan Wakil Presiden di Kantor atau Instansi, Wajibkah?

PDIP memberi klarifikasi mengapa tak ada foto Jokowi di kantor DPD PDIP Sumatera Utara. Wajibkah pemasangan foto presiden dan wakil presiden?


Polisi Tengarai TPNPB Serang Kampung Pogapa di Intan Jaya karena Kekuatan Aparat di Sana Kecil

8 jam lalu

Kabid Humas Polda Papua, Kombes. Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo. Dok Polda Papua
Polisi Tengarai TPNPB Serang Kampung Pogapa di Intan Jaya karena Kekuatan Aparat di Sana Kecil

Polda Papua menjelaskan alasan TPNPB-OPM alias KKB melakukan penyerangan dengan menyasar Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.


Lapangan Upacara 17 Agustus di IKN Rumputnya Berstandar FIFA

9 jam lalu

Potret lapangan upacara di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara pada Senin sore, 6 Mei 2024. Pemerintah berencana menggelar upacara HUT ke-79 Kemerdekaan Indonesia di sini pada 17 Agustus 2024. TEMPO/Riri Rahayu
Lapangan Upacara 17 Agustus di IKN Rumputnya Berstandar FIFA

Selain menargetkan upacara HUT Kemerdekaan di IKN, Jokowi berencana mulai berkantor di ibu kota baru mulai Juli mandating


Jokowi Godok Komposisi Pansel Calon Pimpinan KPK

9 jam lalu

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana saat ditemui di kantor Kementerian Sekretaris Negara pada Rabu, 6 Desember 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Godok Komposisi Pansel Calon Pimpinan KPK

Jokowi masih menggodok nama-nama calon anggota pansel calon pimpinan dan dewan pengawas KPK