TEMPO.CO, Denpasar - Pelaksanaan apel pagi, Sabtu, 9 Juli 2016 di Markas Komando Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Bali di Kabupaten Badung terasa berbeda. Ratusan senjata anggota Brimob dari berbagai tipe seperti Senapan Serbu 1 (SS1), Infinity, Rev. Taurus, laras licin, Glock diupacarai dalam ritual persembahyangan hari raya Tumpek Landep.
Tumpek Landep dirayakan saat Saniscara Kliwon Wuku Landep setiap 210 hari atau setiap enam bulan sekali dalam kalender Bali untuk memohon keselamatan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam manifestasi sebagai Dewa Senjata (Pasupati).
Kata Landep mengandung pengertian tajam atau ketajaman. Tumpek Landep dirayakan sebagai ungkapan rasa terima kasih umat Hindu kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa yang turun ke dunia dan memberikan ketajaman pemikiran kepada manusia.
Komandan Batalyon B Pelopor Ajun Komisaris Besar I Made Suragama saat apel di hadapan anggotanya mengatakan, bahwa ilmu pengetahuan memberi makna kehidupan manusia.
"Kita memuja Tuhan dalam manifestasinya sebagai Sang Hyang Pasupati yang memberkati umat manusia sehingga mampu memanfaatkan ketajaman daya pikirnya untuk membuat sesuatu yang bermanfaat dalam memudahkan pencapaian terbaik hidupnya," katanya di halaman Mako Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Bali, Sabtu, 9 Juli 2016.
Adapun pemaknaan ketajaman itu layaknya senjata yang berbentuk lancip seperti keris, tombak dan pedang. Dalam pengertian lebih luas bahan logam seperti besi, perak, perunggu tersebut sudah banyak membantu dan mempermudah pekerjaan manusia dalam kehidupan sehari hari.
"Dari ketajaman akal manusia, muncul daya cipta manusia. Segala sumber ilmu berasal dari Tuhan lewat kitab suci," ujarnya. "Manusia tidak bisa menciptakan besi, tapi manusia mengelola sumber daya alam (bahan besi) yang ada menjadi teknologi."
Ritual persembahyangan untuk semua senjata anggota Brimob Polda Bali dilakukan di halaman parkir Mako Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Bali. Belasan senjata laras panjang dan laras pendek diletakan berjejer di atas meja bersama sesajen persembahyangan. Setelah itu pemercikan tirta (air suci) persembahyangan dilanjutkan di dalam gudang senjata yang berisi ratusan senjata anggota Brimob. Tidak hanya senjata, tapi seluruh perangkat bertugas Brimob berbahan unsur logam seperti mobil, truk, sepeda motor, dan kawat barrier juga diupacarai.
BRAM SETIAWAN
Berita terkait
Arti Rahajeng Rahina Nyepi dan Maknanya yang Mendalam
56 hari lalu
Kalimat rahajeng rahina Nyepi sering diucapkan saat Nyepi. Kalimat ini memiliki makna yang bagus. Lalu, apa arti rahajeng rahina Nyepi?
Baca Selengkapnya5 Arca Yang Tersisa di Indonesia
23 Agustus 2023
Diantara banyak arca yang pernah ada, inilah 5 jenis arca yang tersisa di Indonesia
Baca SelengkapnyaMomen Tingkatkan Kebajikan di Hari Raya Galungan
2 Agustus 2023
Hari Raya Galungan jatuh pada 2 Agustus 2023, momen tepat untuk mengamalkan nilai-nilai dharma secara utuh dan berimbang sesuai ajaran Hindu.
Baca SelengkapnyaArca Ganesha di Gunung Bromo Hilang, Begini Makna Dewa Ganesha Bagi Umat Hindu?
23 Mei 2023
Arca Ganesha di Gunung Bromo hilang, dikabarkan jatuh ke kawahnya. Ini riwayat Dewa Ganesha bagi umat Hindu.
Baca SelengkapnyaPelajari Nilai-nilai Kehidupan Warga Desa Penglipuran di Bali
20 Maret 2023
Bali yang masih kental kearifan lokal memiliki beragam desa adat salah satunya Desa Penglipuran. Bagaimana nilai-nilai kehidupan warganya?
Baca SelengkapnyaKemenag Salurkan Beasiswa untuk 1.540 Mahasiswa Hindu
27 Juli 2022
Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama menyalurkan beasiswa bagi 1.540 mahasiswa Hindu di berbagai perguruan tinggi.
Baca SelengkapnyaMengenali Meditasi Kundalini dan Manfaatnya
14 Juli 2022
Kundalini dalam Bahasa Sansekerta berarti melingkar, merujuk jenis meditasi sepenuhnya membangkitkan potensi kesadaran
Baca SelengkapnyaAsal-usul Istilah Lebaran untuk Menyebut Hari Raya Idul Fitri
22 April 2022
Terdapat beberapa versi pendapat lain seputar asal-usul penggunaan istilah Lebaran.
Baca SelengkapnyaMengenal Reinkarnasi, Keyakinan Lahir Kembali Setelah Kematian
27 Maret 2022
Beberapa agama meyakini konsep kelahiran kembali setelah kematian atau reinkarnasi.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Sebut Akan Cari Solusi Soal Kekurangan Guru Agama Hindu di DKI
2 Maret 2022
Ketua SDHD DKI Jakarta, Made Sudarta, mengatakan kekurangan guru agama Hindu mempersulit siswa-siswi mendapat pendidikan agama di sekolah umum.
Baca Selengkapnya