Mudik Macet di Brebes, Kakorlantas Polri Diminta Mundur

Reporter

Kamis, 7 Juli 2016 13:32 WIB

Kendaraan mengantre di pintu keluar Tol Brebes Timur, Jawa Tengah, Kamis, 30 Juni 2016. Pada H-6 Lebaran, sejumlah pemudik mulai melewati jalan tol Pejagan-Brebes Timur yang baru diresmikan pada 2016 itu. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - Buruknya rekayasa lalu lintas dianggap sebagai penyebab kemacetan parah di ruas tol menuju Brebes, Jawa Tengah, di puncak arus mudik tahun ini. Indonesia Police Watch (IPW) menyoroti peran Kepolisian Daerah Jawa Tengah dan Korps Lalu Lintas Markas Besar Polri dalam masalah yang sampai menyebabkan jatuhnya korban jiwa karena kelelahan ini.

"Kemacetan parah di jalur Pantai Utara Jawa sudah terjadi dua kali di era kepemimpinan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti," kata Ketua Presidium IPW, Neta S. Pane, dalam keterangan tertulisnya, Kamis 7 Juli 2016.

Menurut catatan IPW, kemacetan parah itu terjadi saat liburan Natal 2015 dan saat mudik lebaran kali ini. Pada kejadian yang pertama, Direktur Jenderal Hubungan Darat, Kementerian Perhubungan, Djoko Sasono mengundurkan diri karena merasa bertanggung jawab.

"Lalu siapa yang akan mundur dengan kemacetan parah di mudik Lebaran 2016 ini, apakah Kakorlantas Polri atau Kapolda Jawa Tengah? Kita tunggu saja," kata Neta.

Neta menuturkan, saat liburan Natal 2015, Korlantas Polri beralasan kemacetan parah terjadi karena belum berfungsinya Tol Brebes. Tapi, begitu Tol Brebes berfungsi di musim mudik tahun ini kemacetan justru semakin parah.

Ia menilai Korlantas Polri maupun Polda Jawa Tengah tidak mampu melakukan rekayasa lalu lintas mudik dengan maksimal. Akibatnya, dia menambahkan, terjadi stagnasi hingga 25 jam. "Kasus ini menjadi catatan hitam bagi karir Kapolri Haiti," ujarnya.

IPW berharap Kapolri baru Komisaris Jenderal Tito Karnavian mengevaluasi dan mencermati kasus ini agar kemacetan parah di jalur tersebut bisa diminimalisir lewat rekayasa lalulintas yang dirancang Korlantas maupun Polda Jawa Tengah. "Sehingga kasus yang sama tidak terulang."

Kemacetan di arus mudik Lebaran 2016 kali ini dianggap paling parah dan melelahkan dibandingkan musim sebelumnya. Akibat kemacetan tersebut, para pemudik kehabisan bensin di tol, kelaparan, kesulitan buang air, dan terjebak kemacetan lebih dari 25 jam di jalur yang sama.

AHMAD FAIZ

Berita terkait

Kemacetan Parah di Jalur Pejagan-Bumiayu, Polisi: Sudah Ada Rekayasa Lalu Lintas

1 Juni 2023

Kemacetan Parah di Jalur Pejagan-Bumiayu, Polisi: Sudah Ada Rekayasa Lalu Lintas

Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Komisaris Besar Agus Suryo Nugroho mengatakan pihaknya telah menerapkan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan.

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Uji Skema Sharing Iuran di Brebes

27 Juli 2022

BPJS Kesehatan Uji Skema Sharing Iuran di Brebes

SSI memungkinkan Pemerintah Daerah untuk membantu pembiayaan iuran peserta mandiri dengan alokasi yang disesuaikan dengan kemampuan finansial daerah.

Baca Selengkapnya

Cerita Anggota Khilafatul Muslimin yang Pemimpinnya Ditahan Polisi

17 Juni 2022

Cerita Anggota Khilafatul Muslimin yang Pemimpinnya Ditahan Polisi

Berawal dari konvoi motor yang viral di Brebes, anggota Khilafatul Muslimin di Brebes ini mulai berurusan dengan polisi. Empat hari diperiksa polisi.

Baca Selengkapnya

Wisata Sejarah ke Museum Mini Fosil Purba Bumiayu

13 Juli 2019

Wisata Sejarah ke Museum Mini Fosil Purba Bumiayu

Museum Mini Fosil Purba Bumiayu terletak di Jalan KH Ahmad Dahlan, Desa Kalierang, Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Temuan Fosil Manusia Purba di Brebes Bisa Mengubah Teori Sejarah

3 Juli 2019

Temuan Fosil Manusia Purba di Brebes Bisa Mengubah Teori Sejarah

Selain fosil manusia purba, para peneliti sebelumnya telah menemukan beberapa fosil lain di wilayah Bumiayu dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Fosil Manusia Purba Tertua di Indonesia Ditemukan di Brebes

3 Juli 2019

Fosil Manusia Purba Tertua di Indonesia Ditemukan di Brebes

Temuan fosil manusia purba tersebut berupa tulang bonggol dan rahang serta akar gigi.

Baca Selengkapnya

Polisi Tahan Petani Bawang Subkhan atas Dugaan Penganiayaan

20 Maret 2019

Polisi Tahan Petani Bawang Subkhan atas Dugaan Penganiayaan

Petani bawang Subkhan ditahan sejak Selasa, 19 Maret 2019.

Baca Selengkapnya

Dituduh Drama Sandiaga - Petani Bawang, Timses: Ekonomi Sulit

13 Februari 2019

Dituduh Drama Sandiaga - Petani Bawang, Timses: Ekonomi Sulit

Timses Sandiaga mengatakan ekonomi memang sedang sulit makanya ada petani bawang curhat ke calon wakil presiden ini.

Baca Selengkapnya

Dicurhati Petani Bawang Brebes, Ini Janji-janji Sandiaga Uno

27 Oktober 2018

Dicurhati Petani Bawang Brebes, Ini Janji-janji Sandiaga Uno

Sandiaga Uno berjanji akan membuat hubungan antara lembaga penampung hasil panen dengan para petani yang diklaimnya sukses diterapkan di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Tanggul Sungai Cisanggarung Jebol, Jalur Pantura Brebes Lumpuh

23 Februari 2018

Tanggul Sungai Cisanggarung Jebol, Jalur Pantura Brebes Lumpuh

Tanggul Sungai Cisanggarung, Brebes jebol mengakibatkan ribuan rumah di belasan desa di Kecamatan Losari, Brebes terendam, Jumat, 23 Februari 2018.

Baca Selengkapnya