TEMPO.CO, Surakarta - Selama ini pelaku teror sering digambarkan sebagai sosok yang tertutup dan keras. Namun pelaku bom bunuh diri di Polresta Surakarta, Nur rohman, justru sebaliknya. Dia dikenal sebagai sosok yang terbuka dan ramah.
Bahkan warga Sangkrah RT 1 RW 12 Surakarta memilihnya untuk menjadi ketua rukun tetangga. "Kemudian dia mengundurkan diri sekitar Agustus tahun lalu," kata Wilarno, ketua RT yang baru.
Baca: Pelaku Bom Bunuh Diri di Solo Terlibat Teror Bom Thamrin
Menurut Wilarno, Nur rohman merupakan pria yang suka bersosialisasi. "Saat kerja bakti, dia selalu berada paling depan," ujarnya. Hanya, sifatnya berubah saat bergabung dengan kelompok tertentu.
Baca: Kapolri Sebut Pelaku Bom Bunuh Diri di Solo Anggota Jaringan Arif Hidayatulloh
"Dia tiba-tiba menghilang setelah ada penggerebekan teroris di kampung sebelah," tutur Wilarno. Tidak lama kemudian, istri Nur Rohman datang sembari membawa surat pengunduran diri suaminya sebagai ketua RT.
Baca: Terungkap, Pelaku Bom di Solo Masih Simpan 2 Bom
Semenjak itu, Wilarno tidak pernah bertemu lagi dengan Nur Rohman. Menurut pengakuan keluarga, Nur Rohman pergi ke Kalimantan untuk bekerja. Namun istri dan dua anaknya masih tinggal di kampung tersebut.
Nama Nur Rohman kembali dibicarakan owarga setelah kejadian bom bunuh diri di Polresta Surakarta. Nur diduga kuat menjadi “pengantin” dalam aksi bom bunuh diri tersebut.
AHMAD RAFIQ
Berita terkait
Studi Peminum Ciu di Surakarta, Mayoritas Islam Abangan
53 hari lalu
Pemilik pabrik ciu di Surakarta bahkan didapati sudah menjalani ibadah Haji.
Baca SelengkapnyaGelar Muscab 2023, HDCI Surakarta Komitmen Ikut Promosikan Pariwisata Daerah
21 Oktober 2023
Promosi pariwisata daerah disebut menjadi bagian tak terpisahkan dari program touring HDCI Kota Surakarta.
Baca SelengkapnyaPolres Payakumbuh Peringati Hari Bhayangkara ke-77
3 Juli 2023
AKBP Wahyuni menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan berpartisipasi terutama kepada Pemko Payakumbuh
Baca SelengkapnyaMutilasi di Bogor, Polisi Sebut Pelaku dan Korban Tinggal Bersama, Bermotif Pertengkaran
18 Maret 2023
Kepolisian Resor Bogor mengungkap kasus penemuan potongan tubuh manusia atau mayat mutilasi dalam koper berwarna merah di Desa Singabangsa.
Baca SelengkapnyaJelang Ramadan, Kodim dan Polres Metro Depok Pantau Harga Sembako di Pasar
18 Maret 2023
Kodim 0508/Depok bersama Polres Metro Depok bersinergi untuk memastikan stok dan stabilitas harga Sembako jelang Ramadan 1444 Hijriyah
Baca SelengkapnyaPrank Paula Verhoeven Korban KDRT Baim Wong, Ternyata buat Konten
3 Oktober 2022
Paula Verhoeven dan Baim Wong terancam sanksi penjara akibat melakukan 'prank' dengan menyampaikan pengaduan palsu KDRT.
Baca SelengkapnyaYayasan Internet Indonesia Beri Pendidikan Digital untuk Pelajar di Surakarta
31 Mei 2022
Para pelajar yang terpilih akan diberikan materi-materi seputar IT.
Baca SelengkapnyaRekomendasi Produk Ekraf Khas Solo yang Cocok Dijadikan Oleh-Oleh
18 Mei 2022
Ayo simak dahulu rekomendasi produk ekraf khas Solo yang cocok dijadikan oleh-oleh berikut ini!
Baca SelengkapnyaCara Kota Yogyakarta Jadi Kawasan tanpa Rokok: Mau Merokok, Silakan ke Kuburan
15 Agustus 2021
Simak bagaimana Kota Yogyakarta, Kota Surakarta, Denpasar, dan Sawahlunto menciptakan kawasan tanpa rokok demi menjadi kota/kabupaten layak anak.
Baca SelengkapnyaMenjelang Keputusan PPKM, Polres Cianjur Berlakukan Sistem Ganjil Genap
9 Agustus 2021
Polres Cianjur, Jawa Barat, memberlakukan sistem ganjil genap di sepanjang Jalan Mangunsarkoro, menjelang keputusan soal nasib PPKM.
Baca Selengkapnya