TEMPO.CO, Malang - Para pemudik yang ingin merayakan Lebaran 2016 di wilayah Malang sebaiknya memanfaatkan tujuh jalur alternatif. Ini penting agar mengurangi kepadatan dan terjebak macet di jalur-jalur utama selama masa arus mudik dan arus balik.
Wilayah Malang Raya mencakup Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu. Ketujuh jalur alternatif itu berada di Kabupaten Malang yang wilayahnya terluas dan nyaris mengepung wilayah Kota Malang dan Kota Batu. Jalur-jalur alternatif bisa dimanfaatkan oleh pemudik yang datang dari arah Kabupaten Blitar, serta Surabaya dan kota lainnya.
“Sedangkan dari arah Kabupaten Kediri dan Kabupaten Jombang sepanjang wilayah barat barat Malang relatif lancar lalu lintasnya sehingga tak ada jalur alternatif. Pemudik hanya harus mewaspadai potensi terjadinya longsor di sepanjang rute itu,” kata Sekretaris Dinas perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Malang Untung Sudarto, Sabtu, 2 Juli 2016.
Untung menyatakan, untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas, dibangun 11 pos pantau di Lawang, Singosari, Karangploso, Kepanjen, Pakisaji, dan Bululawang.
Adapun tujuh jalur alternatif berada di Kecamatan Lawang dan Kecamatan Singosari, serta rute Kepanjen-Malang kota, masing-masing sebanyak empat dan tiga titik jalur.
Kepadatan dan kemacetan pada arus mudik dan arus balik paling tampak dan terasa di rute Lawang-Singosari arah ke Kota Malang. Begitu pula yang terjadi di akhir pekan dan hari libur nasional. Titik kemacetan di Jalan Raya Thamrin atau di depan Pasar Lawang (Km 70-71 Surabaya-Malang), serta di depan Pasar Singosari (Km 77-78 Surabaya-Malang).
Karena itu, pemudik yang melewati wilayah Lawang-Singosari arah ke Kota Malang dan sebaliknya bisa memanfaatkan rute Sumberwaras-Sumberwuni-Bedali sejauh 3 kilometer dengan jarak tempuh 15 menit; rute Patal-Pasar Lawang sejauh 4 kilometer dengan jarak tempuh 15 menit; rute Rogonoto-Pos PJR (Patroli Jalan Raya) sejauh 2,5 kilometer dengan jarak tempuh 10 menit, serta rute Tumapel-Kertanegara sejauh 1,5 kilometer dengan jarak tempuh 5 menit.
Sedangkan pengguna jalan yang melintas di wilayah Kepanjen-Malang dapat memanfaatkan rute Ngadilangkung-Jalan Lintas Barat-Talangagung sejauh 5 kilometer, rute Bagong-Dilem-Sukun sepanjang 2,3 kilometer, dan rute Pakisasi-Kendalpayak-Ketapang-Kepanjang sejauh 12 kilometer.
Kepadatan di jalur Lawang-Singosari dan Kepanjen-Malang diperkirakan meningkat seturut bertambahnya jumlah angkutan Lebaran. Untung memperkirakan jumlah kendaraan naik 10 persen dibanding tahun lalu.
ABDI PURMONO
Berita terkait
Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI
16 hari lalu
Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi
Baca SelengkapnyaRagam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang
30 hari lalu
Apa saja makanan khas Kota Malang yang patut untuk dicoba?
Baca SelengkapnyaKilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda
31 hari lalu
Seperti kebanyakan kota di Indonesia, Kota Malang mengalami pertumbuhan dan perkembangan setelah kedatangan pemerintah kolonial Belanda.
Baca SelengkapnyaDua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini
27 Februari 2024
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang, Jawa Timur, akan mengirim 18 siswa mengikuti Istanbul Youth Summit (IYS) 2024.
Baca SelengkapnyaAdhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur
16 Februari 2024
Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaTiga TPS di Kota Malang Kekurangan Surat Suara Pilpres 2024
14 Februari 2024
Sejumlah TPS di Kota Malang kekurangan surat suara untuk Pilpres 2024. Proses pemungutan suara pun dihentikan.
Baca SelengkapnyaEksplorasi Pesona Alam dan Budaya, Ini 5 Desa Wisata Terbaik di Jawa Timur
1 Februari 2024
Jawa Timur memang jagonya dalam pengembangan desa wisata, berikut 5 desa wisata yang wajib Anda cantumkan dalam daftar perjalanan Anda.
Baca Selengkapnya7 Tempat Wisata Di Malang yang Murah Meriah dan Seru untuk Dikunjungi
28 Agustus 2023
Berikut ini tempat wisata di Malang yang murah dan menarik untuk dikunjungi
Baca SelengkapnyaKisah Awal Klub Sepak Bola Arema FC
12 Agustus 2023
Tak terasa Arema sudah berusia 36 tahun sejak didirikan 11 Agustus 1987. Ini sejarah singkat Arema FC yang lahir untuk menyatukan arek-arek Malang
Baca SelengkapnyaWali Kota Malang ke Beijing, Ajak Pengusaha China Kembangkan 'Silicon Valley'
11 Juni 2023
Wali Kota Sutiaji mengajak pengusaha dan akademisi China untuk bersama-sama mewujudkan 'Silicon Valley' di Malang.
Baca Selengkapnya