TEMPO Interaktif, Banda Aceh: Sejak diserahterimakan oleh pemerintah Kuwait, Proyek penyulingan air bersih di Ulee Lheu, Banda Aceh, mandeg. Instalasi penyulingan air laut menjadi air minum pertama di Indonesia bantuan Kuwait itu terancam mangkrak dan menjadi besi tua."Sejak diserahkan pada April lalu instalasi hanya berfungi satu minggu, setelah itu tak ada lagi air minum dari sana," kata M. Ali, warga Ulee Lheu, Selasa.Dia prihatin dengan nasib peralatan yang mahal dan tidak mampu dipelihara oleh pemerintah daerah. Padahal itu adalah hibah dari Kuwait yang keberadaannya sangat membantu warga sekitar untuk mendapatkan air bersih.Kuntoro Mangkusubroto, Kepala Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh mengakui hal itu. "Kami dulu yang terima instalasi itu dan sudah diserahkan ke pemda untuk ditangani," sebutnya di Banda Aceh.Dia mengatakan biaya untuk mengoperasikan instalasi cukup mahal. Instalasi dibangun dengan menghabiskan dana sekitar US$ 913 ribu. Setiap harinya, instalasi itu bisa mengolah air baku sebesar 1.320 meter kubik. Volume air ini dapat memenuhi kebutuhan air bersih untuk 3.500 orang bagi warga Meuraxa, Leupung, serta Desa Lampeuneuret.Adi Warsidi
Berita terkait
Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023
22 jam lalu
Gempa dirasakan di wilayah Sumedang utara dan selatan dengan skala intensitas gempa III - IV MMI.
Baca SelengkapnyaDi Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun
1 hari lalu
Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca SelengkapnyaJokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat
1 hari lalu
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.
Baca SelengkapnyaPencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor
1 hari lalu
Ekonom Nailul Huda menilai langkah OJK mencabut izin PT Paytren Manajemen Investasi sudah tepat.
Baca SelengkapnyaPertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38
2 hari lalu
PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia melalui pengembangan Asri Basin Project CCS Hub.
Baca SelengkapnyaPemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar
2 hari lalu
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. atau Saratoga (SRTG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 298,43 miliar atau sekitar Rp 22 per lembar saham.
Baca SelengkapnyaGempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia
3 hari lalu
TEMPO, Jakarta- Pada Rabu 15 Mei 2024 pukul 16.42.56 WIB wilayah Kepulauan Seribu, diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,4
Baca SelengkapnyaGempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang
3 hari lalu
Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas dalam lempeng Indo-Australia.
Baca SelengkapnyaTerkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS
3 hari lalu
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.
Baca SelengkapnyaRI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel
3 hari lalu
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama
Baca SelengkapnyaRekomendasi
Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak
32 menit lalu
Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?
7 jam lalu
Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut
8 jam lalu
Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden
10 jam lalu
