Menteri Pertahanan Ingin Negosiasi Sandera tanpa Bayaran  

Reporter

Kamis, 30 Juni 2016 21:55 WIB

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, menjawab pertanyaan awak media, di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, 26 Mei 2015. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan pemerintah tidak punya kewajiban membayar tebusan untuk para sandera yang ditawan milisi Filipina. Ia menegaskan bahwa pemerintah Indonesia sudah berkoordinasi dengan pemerintah Filipina untuk tidak memberikan uang tebusan. "Ditebus berarti sudah diperas," katanya seusai acara buka puasa bersama di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 30 Juni 2016.

Menurut Menteri, pemberian uang tebusan bergantung pada keputusan perusahaan tempat anak buah kapal bekerja. Ryamizard berharap negosiasi tidak melibatkan pembayaran uang tebusan. "Prinsipnya, negara tidak boleh diperas," ucapnya.

Ryamizard menambahkan, berdasarkan kabar terakhir saat ini, sandera sudah bersama-sama. Proses pengepungan oleh militer Filipina pun terus berjalan. Sikap pemerintah Indonesia, ucap dia, menunggu aksi atau hasil negosiasi pemerintah Filipina. Menurut Ryamizard, Filipina sudah mengerahkan seluruhnya untuk mengembalikan para sandera.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo tidak berkomentar banyak ihwal upaya pembebasan tersebut. Pasalnya, dia belum tahu persis lokasi sandera ditahan. "Apa pun opsinya, harus kami siapkan," katanya.

Nantinya, kata Gatot, langkah yang sedang dibicarakan antara militer Indonesia dan Filipina adalah upaya pengamanan untuk jalur ekonomi. Menurut Gatot, opsi yang muncul ke permukaan ialah pengamanan kapal yang dilakukan Filipina atau aparat Indonesia diizinkan masuk ke Filipina dalam rangka mengawal kapal.

Saat ini, kondisi tujuh WNI yang disandera kelompok bersenjata di Filipina dikabarkan dalam keadaan baik. Mereka masih leluasa menunaikan salat serta terus menjalankan ibadah puasa. Hal itu dikemukakan juru bicara PT Rusianto Bersaudara, Taufiq Qurrohman. Komunikasi dengan para sandera pun terus berjalan. Komunikasi dilakukan perwakilan PT Rusianto Bersaudara, yang tergabung dalam Crisis Center di Jakarta.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

1 hari lalu

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

Benjamin Netanyahu menolak tuntutan Hamas yang ingin mengakhiri perang Gaza untuk ditukar dengan pembebasan sandera

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

1 hari lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

5 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

7 hari lalu

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

Top 3 Dunia pada 28 April 2024, ICC akan memproses langkah hukum yang disorongkan Lebanon melawan Israel atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

8 hari lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

9 hari lalu

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

9 hari lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

10 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

11 hari lalu

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

11 hari lalu

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.

Baca Selengkapnya