Orang Tua Bocah Penyanyi 'Lelaki Kardus' Bisa Dipidanakan  

Reporter

Kamis, 30 Juni 2016 16:52 WIB

Video klip Lelaki Kardus. youtube.com

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Khatibul Umam Wiranu, dengan tegas meminta video seorang anak menyanyikan lagu berjudul Lelaki Kardus dihentikan peredarannya di media sosial. Umam memaparkan beberapa alasan video tersebut harus dihentikan. “Pertama, eksploitasi anak untuk komersial,” kata dia kepada Tempo, Kamis, 30 Juni 2016.

Selain itu, Umam menyayangkan isi lagu di video itu yang bukan lagu untuk anak-anak, melainkan buat orang dewasa. Menurut Umam, jika terbukti mengeksploitasi anak, orang tua bocah perempuan di video tersebut juga bisa dituntut pidana atas pelanggaran Pasal 26 ayat 1-a, 1-b, 1-c, dan 1-d Undang-Undang Perlindungan Anak.

Baca: Heboh Video Bocah 'Lelaki Kardus', Begini Isinya

Dalam Undang-Undang Perlindungan Anak, ucap Umam, hak anak merupakan bagian dari hak asasi manusia yang wajib dijamin, dilindungi, dan dipenuhi orang tua, keluarga, masyarakat, negara, pemerintah, serta daerah. "Pada kasus video Lelaki Kardus, hak asasi anak justru dieksploitasi orang tuanya," ujarnya.

Umam menduga tujuan pembuatan video tersebut adalah mencari keuntungan. Padahal, menurut dia, kewajiban orang tua terhadap anak adalah mengasuh, memelihara, mendidik dan melindungi. Selain itu, orang tua wajib memberikan pendidikan karakter dan nilai budi pekerti kepada anak-anak mereka.

Terkait dengan video yang beredar, ia meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika segera memblokir video tersebut. Sebab, video itu sudah melanggar Undang-Undang Perlindungan Anak Nomor 35 Tahun 2014.

Simak: LPAI: Blokir Video 'Lelaki Kerdus'

Lagu berjudul Lelaki Kardus diunggah di YouTube pada Selasa, 28 Juni 2016. Lagu itu dinyanyikan seorang anak perempuan bernama Nova Rizqi Romadhon. Nova menyanyikan lagu dengan lirik yang menceritakan seorang laki-laki yang menikah lagi dan tidak mempedulikan istri dengan dua orang anak yang masih kecil.

“Bapakku kawin lagi, aku ditinggalin. Aku sakit hati, ibuku diduain,” demikian penggalan lirik lagu yang dinyanyikan Nova itu.

DANANG FIRMANTO




Baca juga:
Lagi, Anggota DPR Terjerat Suap: Inilah 3 Jebakan Politikus
Suap Sudiartana Mengalir ke Demokrat? Ini yang Ditelisik KPK

Berita terkait

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

15 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

37 hari lalu

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

Kunjungan kerja Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia ke Provinsi Sulawesi Selatan menjadi momentum penting dalam mengapresiasi peran Pertamina dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Baca Selengkapnya

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

53 hari lalu

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).

Baca Selengkapnya

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

3 Maret 2024

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

Dunia pendidikan Indonesia kembali tercoreng dengan kasus perundungan (bullying) siswa oleh rekan-rekannya

Baca Selengkapnya

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

1 Maret 2024

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

Polres Tangerang Selatan mengungkap motif di balik bullying atau perundungan di Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

1 Maret 2024

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

Polisi menetapkan 4 tersangka dan 8 Anak Berhadapan Hukum dalam kasus bullying di Binus School Serpong

Baca Selengkapnya

KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

21 Februari 2024

KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

Komisioner KPAI Diyah Puspitarini menyatakan akan mengawal secara transparan kasus perundungan geng Binus School ini.

Baca Selengkapnya

FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

20 Februari 2024

FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

FSGI mengimbau agar video perundungan itu tidak lagi disebarluaskan karena berpotensi ditiru oleh peserta didik lain.

Baca Selengkapnya

Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

20 Februari 2024

Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

Dalam pertemuan itu, KPAI memastikan korban bullying geng Binus School Serpong sudah mendapatkan pendampingan psikologis.

Baca Selengkapnya

Save the Children Minta 3 Kandidat Tak Lupakan Isu Kesejahteraan Anak di Debat Capres Besok

3 Februari 2024

Save the Children Minta 3 Kandidat Tak Lupakan Isu Kesejahteraan Anak di Debat Capres Besok

Tiga calon presiden yaitu Anies Baswedan, Prabowo, dan Ganjar Pranowo diminta tak melupakan isu kesejahteraan anak di debat capres terakhir besok.

Baca Selengkapnya